bebekbotilAvatar border
TS
bebekbotil
SEKS, KEBOHONGAN DAN PKS
Upaya Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjauhkan diri dari Ahmad Fathanah terhalang setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyajikan bukti yang mengaitkan tersangka gratifikasi tersebut dengan pejabat tinggi partai Islam itu.

Menteri Pertanian Suswono, seorang politikus senior PKS, misalnya, mengubah kesaksiannya saat di kursi saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta hari Jumat lalu selama persidangan para tersangka pertama dalam skandal korupsi daging sapi impor.

Setelah menyangkal ia kenal Fathanah, Suswono mengakui pada hari Jumat bahwa dia memang kenal sang tersangka korupsi itu.

Bersaksi di pengadilan terbuka, Suswono mengatakan ia pertama kali bertemu Fathanah selama kampanye politik PKS di Takalar, Sulawesi Selatan, pada akhir 2012.

"Aku bertemu dengannya dengan ketua PKS saat ini Anis Matta," kata Suswono kepada pengadilan selama persidangan kasus importir daging direktur PT Indonesiauna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi.

Mereka diadili karena diduga menyuap mantan ketua PKS Luthfi Hasan Ishaq menggunakan Fathanah sebagai perantara.

Luthfi, satu-satunya politisi PKS yang dituntut dalam kasus tersebut sampai saat ini, telah dituduh menggunakan pengaruhnya sebagai pemimpin PKS saat itu untuk melobi Suswono untuk menaikkan kuota daging impor yang diberikan kepada Indonesiauna.

Suswono juga mengakui bahwa ia bertemu Fathanah pada pertemuan yang dihadiri oleh Luthfi dan Presiden Direktur PT Indonesiauna Utama Maria Elizabeth Liman di Medan, Sumatera Utara, pada 11 Januari.

Sang menteri mengatakan bahwa mereka hanya membahas kenaikan harga daging, dengan Elizabeth menyajikan data mengenai masalah kekurangan daging.

"Saya hanya bertemu Fathanah dua kali," kata Suswono. "Ketika saya bertemu dengannya di Medan, saya tidak mengingatnya sebagai Fathanah karena saya mengenal dia sebelumnya sebagai 'Olong'."

Fathanah, yang bernama lengkap Achmad Olong Fadeli Luran, dilaporkan dikenal sebagai Olong di kampung halamannya di Sulawesi Selatan.

Setelah Suswono mengklaim bahwa ia hanya bertemu Fathanah dua kali, jaksa Mohammad Roem menunjukkan pengadilan tiga foto Suswono dan Fathanah.

Foto pertama menunjukkan Suswono dalam kemeja batik coklat tertawa dengan Fathanah, yang duduk di sampingnya di meja bundar. Foto-foto kedua dan ketiga menunjukkan mereka duduk dengan tiga orang lain di meja yang sama.

Setelah disajikan dengan bukti, Suswono tertawa gugup, mengatakan bahwa ia akhirnya ingat bahwa dia juga bertemu Fathanah pada pertemuan sarapan di rumah Walikota Makassar Ilham Arief Sirajuddin ini. "Terima kasih, Yang Mulia, untuk mengingatkan saya," kata Suswono kepada hakim.

Suswono adalah politisi PKS kedua yang mengubah kesaksiannya saat dihadapkan dengan bukti dari KPK. Pada hari Kamis, ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin mengaku ia bertemu dengan Fathanah setelah sebelumnya mengklaim bahwa ia tidak pernah tahu atau bertemu Fathanah sebelumnya.

Juga di pengadilan pada hari Jumat, Suswono bersaksi bahwa Luthfi telah mengadakan pertemuan 15 menit di Medan. "Luthfi meminta saya untuk menemuinya di kamar hotelnya karena dia telah memesan sarapan."

Penyidik KPK Amir Arif, yang memantau pertemuan itu, mengatakan bahwa Suswono memasuki kamar Luthfi yang di Hotel Aryaduta pukul 6 pagi dan keluar pukul 7 pagi.

Fathanah yang menjadi saksi dalam kasus PT Indonesiauna Jumat itu, berulang kali mencoba untuk memutus keterkaitannya dengan Luthfi dan PKS, dengan mengatakan bahwa ia bertindak sendirian.

"Sayalah yang memprakarsai pertemuan di Medan," kata Fathanah, meskipun ia mengatakan bahwa ia sering memberikan donasi kepada PKS sebagai "broker".

Pengadilan kemudian memperdengarkan rekaman percakapan telepon antara Fathanah dan Luthfi yang tersirat bahwa Fathanah ingin memberikan suap Rp 1 miliar (US $ 102.512) pada Luthfi dari para pejabat PT Indonesiauna Utama.

Luthfi menarik kembali pernyataan sebelumnya bahwa ia tidak pernah menerima uang dari Fathanah setelah jaksa menyebut bahwa ia menyatakan kepada penyelidik bahwa dirinya menerima $ 40.000 pada 14 Januari di Grand Hyatt. Luthfi berkata bahwa Fathanah telah meminjam uang darinya.

Pengadilan juga memainkan rekaman percakapan dari 14 Januari yang tersirat bahwa Fathanah mengirim Rp 250 juta kepada Luthfi dan meminta kepada siapa ia harus memberikan dana $ 40.000.

Ia juga mengungkapkan di sidang bahwa Fathanah membayar Rp 10 juta untuk berhubungan seks dengan seorang wanita, Maharani Suciyono, yang telanjang saat ditangkap dengan Fathanah di kamar hotel setelah ia menerima suap.

"Saya diminta oleh Fathanah untuk bercinta dengan dia," kata mahasiswi 20 tahun itu kepada hakim.



SUMBER

Follow Ane di Twitter !!
0
4K
32
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan