- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tatto Itu Karya Seni!! [No SARA]
TS
muhfannif
Tatto Itu Karya Seni!! [No SARA]
Ane dapet cerita nih gan. baca ajaa.. semoga gak
Direka ulang dari buku “Islam Sehari-Hari” karya Vbi_Djenggoten.
ane terima dan . ane ga nerima jangan lupa komeng gan.. semoga bermanfaat bagi semua...
tambahan dari agan ini
Quote:
Alkisah ada dua orang yang bertemu di suatu tempat. Sebut saja Bang Tato dan Udin. Dalam kisah ini, Bantg Tato memiliki tattoo di tubuhnya. Udin sudah mengenal Bang Tato sejak lama. Bang Tato adalah seorang seniman yang memiliki Showroom di dekat rumahnya. Karya yang dihasilkan pun juga tidak sedikit. Bahkan, beberapa telah menghasilkan uang bagi Bang Tato.
“ Bang, kenapa sih harus tattoan gitu?” Tanya Udin pada saat itu. “Ntar kalo sholatnya gak sah gimana?”
“Din, Tatto itu adalah sebuah bagian dari ekspresi seni. Simbol penghargaan terhadap yang menghargai keindahan.” Jawab Bang Tato. “Bukankah Tuhan itu juga menyukai keindahan? Sedangkan pada hakekatnya seni itu tak terbatas ruang dan waktu. Itulah pedoman saya selama puluhan tahun berkarya. Selama tidak merugikan orang lain, ya tidak menjadi persoalan. Termasuk tattoo”
“oooh, gitu ya bang.” Tukas Udin sambil manggut – manggut. “Mmm… kalo begitu lalu apaka menurut abang tubuh manusia itu juga merupakan karya seni yang indah?”
Bang Tato terkekeh sejenak, lalu menjawab, “ Itu adalah sebuah pertanyaan yang wajib dijawab dengan kata ‘IYA.’”.
Udin manggut – manggut kembali. “Dari ujung rambut sampai ujung kaki?”
“Bahkan rambut ketek dan rambut hidung, Din!” Jawab Bang Tato.
“mm.. baiklah.. oiya bang, bolehkah saya mengunjungi showroom seni abang?” Pinta Udin.
Tanpa pikir panjang Bang Tato pun mengajaknya ke showroom seni yang ia miliki. Disana Udin melihat banyak sekali lukisan, patung, dan karya seni lainnya milik Bang Tato. Lalu Udin mengambil salah satu lukisan. “Lukisan ini indah, Bang.” Puji Udin terhadap lukisan Bang Tato. Lalu dia mengambil kuas dan mencelupkannya di dalam cat. “tapi akan lebih indah jika saya tambah ini, ini, dan ini.” Kata Udin sambil menggoreskan kuas di atas lukisan karya bang Tato tadi.
“APA YANG KAMU LAKUKAN DIN???!!!!” gertak Bang Tato ketika ia melihat lukisannya ditambah corat coret si Udin. “KURANG AJAR KAMU!!” langsung merebut lukisan yang di coret coret Udin.
“Tapi bang, itu kan ekspresi seni saya.” Balas Udin.
Sambil memegang Lukisan yang telah dicoret-coret Udin. “IYA!! TAPI TETAP HARUS MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN!! JANGAN ASAL CORET – CORET DONG!!!”
“Lalu kenapa Bang Tato membuat tattoo di tubuh abang?” Tanya Udin dengan mantap. “ITU EKSPRESI SENI SAYA!” Jawab Bang Tato dengan hati yang masih panas.
“Sekarang saya tanya bang. Tubuh manusia itu karya seni bukan?” Tanya Udin lagi.
“Kan tadi saya udah bilang, tubuh itu karya seni!!” Bang Udin menimpali.
“Nah,tubuh manusia itu yang menciptakan siapa?” Lagi-lagi Udin bertanya pada Bang Tato.
“Ciptaan… Tuhan…” Jawab Bang Tato.
“Kok abang berani – berani nya mengotori karya seni Tuhan? Nanti kalo Tuhan marah gimana bang?” Tanya Udin lagi.
Bang Tato terdiam seribu bahasa. Memikirkan apa yang telah ditanyakan oleh Udin.
“Oiya bang, saya pamit dulu ya. Assalamualaikum.” Udin pamit pulang.
“Wa’alaikum salam” balas Bang Tato. Dia masih memikirkan apa yang telah ditanyakan si Udin.
Selesai…..
“ Bang, kenapa sih harus tattoan gitu?” Tanya Udin pada saat itu. “Ntar kalo sholatnya gak sah gimana?”
“Din, Tatto itu adalah sebuah bagian dari ekspresi seni. Simbol penghargaan terhadap yang menghargai keindahan.” Jawab Bang Tato. “Bukankah Tuhan itu juga menyukai keindahan? Sedangkan pada hakekatnya seni itu tak terbatas ruang dan waktu. Itulah pedoman saya selama puluhan tahun berkarya. Selama tidak merugikan orang lain, ya tidak menjadi persoalan. Termasuk tattoo”
“oooh, gitu ya bang.” Tukas Udin sambil manggut – manggut. “Mmm… kalo begitu lalu apaka menurut abang tubuh manusia itu juga merupakan karya seni yang indah?”
Bang Tato terkekeh sejenak, lalu menjawab, “ Itu adalah sebuah pertanyaan yang wajib dijawab dengan kata ‘IYA.’”.
Udin manggut – manggut kembali. “Dari ujung rambut sampai ujung kaki?”
“Bahkan rambut ketek dan rambut hidung, Din!” Jawab Bang Tato.
“mm.. baiklah.. oiya bang, bolehkah saya mengunjungi showroom seni abang?” Pinta Udin.
Tanpa pikir panjang Bang Tato pun mengajaknya ke showroom seni yang ia miliki. Disana Udin melihat banyak sekali lukisan, patung, dan karya seni lainnya milik Bang Tato. Lalu Udin mengambil salah satu lukisan. “Lukisan ini indah, Bang.” Puji Udin terhadap lukisan Bang Tato. Lalu dia mengambil kuas dan mencelupkannya di dalam cat. “tapi akan lebih indah jika saya tambah ini, ini, dan ini.” Kata Udin sambil menggoreskan kuas di atas lukisan karya bang Tato tadi.
“APA YANG KAMU LAKUKAN DIN???!!!!” gertak Bang Tato ketika ia melihat lukisannya ditambah corat coret si Udin. “KURANG AJAR KAMU!!” langsung merebut lukisan yang di coret coret Udin.
“Tapi bang, itu kan ekspresi seni saya.” Balas Udin.
Sambil memegang Lukisan yang telah dicoret-coret Udin. “IYA!! TAPI TETAP HARUS MENGHARGAI KARYA ORANG LAIN!! JANGAN ASAL CORET – CORET DONG!!!”
“Lalu kenapa Bang Tato membuat tattoo di tubuh abang?” Tanya Udin dengan mantap. “ITU EKSPRESI SENI SAYA!” Jawab Bang Tato dengan hati yang masih panas.
“Sekarang saya tanya bang. Tubuh manusia itu karya seni bukan?” Tanya Udin lagi.
“Kan tadi saya udah bilang, tubuh itu karya seni!!” Bang Udin menimpali.
“Nah,tubuh manusia itu yang menciptakan siapa?” Lagi-lagi Udin bertanya pada Bang Tato.
“Ciptaan… Tuhan…” Jawab Bang Tato.
“Kok abang berani – berani nya mengotori karya seni Tuhan? Nanti kalo Tuhan marah gimana bang?” Tanya Udin lagi.
Bang Tato terdiam seribu bahasa. Memikirkan apa yang telah ditanyakan oleh Udin.
“Oiya bang, saya pamit dulu ya. Assalamualaikum.” Udin pamit pulang.
“Wa’alaikum salam” balas Bang Tato. Dia masih memikirkan apa yang telah ditanyakan si Udin.
Selesai…..
Direka ulang dari buku “Islam Sehari-Hari” karya Vbi_Djenggoten.
Quote:
Maaf jika ada yang tersinggung atau ada rasa tidak enak dalam hati. sekali lagi ane mohon maaf . Ini hanya senuah pengingatan saja. bagi yang sudah terlanjur ya sudah. bagi yang belum sebaiknya tidak saja.
ane terima dan . ane ga nerima jangan lupa komeng gan.. semoga bermanfaat bagi semua...
tambahan dari agan ini
Quote:
Original Posted By dewagledek►Nice Thread gan..
Kalau di Islam kan ada hukum mandi Junub, dimana seluruh badan harus bersih seluruhnya.. ya seluruhnya sampai celah2 dibagian tubuh terjamah oleh air dan dibersihkan.
Nah karena tatto itu berada dibawah kulit, maka air pun tidak dapat masuk kedalam kulit karena terhalang oleh tintanya. maka ulama berpendapat itu ngga sah jika berwudhu, mandi junub, bahkan jenazah kita nanti saat dimandikan. (menurut ane sih sayang juga kalo udah capek2 sampe jungkir balik shalat tapi ga diterima shalatnya cm gara2 gambar kesayangan nempel dibadan)
Nah kalau yang udah terlanjur, selama masih bisa dihapus, ya mending dihapus selama ngga membahayakan.
hal ini berlaku juga untuk tanda kapalan yang ada jidat karena 'kebanyakan sujud'.
tapi ini menurut ane ya gan.. no offense.
Kalau di Islam kan ada hukum mandi Junub, dimana seluruh badan harus bersih seluruhnya.. ya seluruhnya sampai celah2 dibagian tubuh terjamah oleh air dan dibersihkan.
Nah karena tatto itu berada dibawah kulit, maka air pun tidak dapat masuk kedalam kulit karena terhalang oleh tintanya. maka ulama berpendapat itu ngga sah jika berwudhu, mandi junub, bahkan jenazah kita nanti saat dimandikan. (menurut ane sih sayang juga kalo udah capek2 sampe jungkir balik shalat tapi ga diterima shalatnya cm gara2 gambar kesayangan nempel dibadan)
Nah kalau yang udah terlanjur, selama masih bisa dihapus, ya mending dihapus selama ngga membahayakan.
hal ini berlaku juga untuk tanda kapalan yang ada jidat karena 'kebanyakan sujud'.
tapi ini menurut ane ya gan.. no offense.
Quote:
Diubah oleh muhfannif 07-01-2014 00:39
0
6.3K
Kutip
25
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan