fahamdpAvatar border
TS
fahamdp
BELUM PUNYA PESAWAT, PEMPROV KALTIM TUNDA "REBORN" KALTIM AIR


SAMARINDA, tribunkaltim.co.id - Wibawa Pemprov Kaltim sedang dipertaruhkan kala PT Mira Agung Raya, yang digadang-gadang bakal menghidupkan maskapai Kaltim Air, ternyata urung memenuhi janji. Hal ini diungkapkan Direktur Pokja 30 Carolus Tuah, menanggapi kembali tertundanya penerbangan Kaltim Air, yang sedianya dijadwalkan terlaksana 31 Desember 2013 lalu.
"Kalau sampai batal, ini soal wibawa Pemprov di mata rakyat, dan reputasi investor," kata Tuah, Minggu (5/12).
Untuk diketahui, kesanggupan PT Mira Agung Raya menghidupkan kembali Kaltim Air, merupakan kompensasi penyerahan Blok Migas Rapak Ganal kepada PT Poros Energi. Sebagai kompensasi, PT Poros Energi melalui anak perusahaannya yakni PT Mira Agung Raya yang berkecimpung di bisnis penerbangan perintis menyanggupi berinvestasi di Kaltim Air.
"Dulu kan pernah ada juga cerita soal kompensasi KPC yang ujungnya tidak jelas itu. Nah jangan sampai hal ini terulang lagi. Pemprov harus beri tenggat waktu, jangan mau didikte sama investor," saran Tuah.
Sebelumnya, Dirut Perusda Melati Bhakti Satya (MBS) Sabri Ramdhani mengungkapkan Rabu pekan ini pihaknya akan menggelar pertemuan dengan PT Mira Agung Raya, guna mengetahui progres yang dilakukan investor untuk menghidupkan Kaltim Air.
"Kalau mau rapat dengan investor nanti, jangan dengar kendalanya apa. Tapi yang harus ditanyakan ke investor, kapan Kaltim Air bisa punya pesawat beneran. Bilang juga ke investor, jangan cuma mau menyedot sumber alam Kaltim," tegas Tuah.
PT Mira, disebut-sebut berpengalaman di bisnis penerbangan perintis. PT Mira juga memiliki Air Operate Certificate (AOC) yang tidak dimiliki Kaltim Air sebelumnya. "Ini repotnya berhadapan dengan investor yang cerdas," katanya lagi.
Seharusnya, kata Tuah, mencari investor bonafit, dan memiliki rekam jejak yang terukur. "Terutama, jangan cari investor yang tukang ngibul. Kalau sampai terulang (batal), artinya Pemprov tak memiliki wibawa di mata rakyat, dan di dunia usaha," paparnya.
Jika akhirnya Kaltim Air batal terbang, Tuah pun menyarankan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengevaluasi jajaran manajemen Perusda MBS. "Perusda dibentuk untuk cari untung. Bukan jadi beban, apalagi jadi bulan-bulanan investor. Sepertinya Gubernur harus mengevaluasi deh," ucap Tuah.
Tuah pun menyinggung DPRD Kaltim yang sempat membentuk Panitia Khusus (Pansus) Perusda dan BUMD. "Nah hasilnya apa? Bikin manuver politik dong, biar rekomendasi Pansus dilaksanakan oleh eksekutif. Jangan Cuma berhenti di rekomendasi saja," tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dirut Perusda MBS Sabri Ramdhani menuturkan gagalnya Kaltim Air mengudara akhir Desember lalu, disebabkan belum siapnya pesawat yang dijanjikan oleh PT Mira Agung Raya selaku investor. "Cari pesawat tidak mudah. Tapi nanti kalau ada langsung yang baling-baling," kata Sabri belum lama ini. (rad)


Spoiler for sumber:




-------------------------------------------------------/-----------

Sewa aja pak,banyak kok ATR sewa dari luar negeri,apa pinjem Wings Air aja,kebanyakan pesawat tuh emoticon-Ngakak
0
1.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan