- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
SBY salahkan Pertamina naikkan harga elpiji 12 kg


TS
404.dll
SBY salahkan Pertamina naikkan harga elpiji 12 kg
waduh kok bisa pak 

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kebijakan Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg adalah sebuah kesalahan. Dia berjanji untuk mencari jalan keluar yang lebih solutif dan prorakyat.
"Saya mengetahui BPK menyatakan ada kerugian Pertamina sekitar Rp 7 triliun, tetapi solusinya tidak otomatis menaikkan harganya sebesar 60%," kata SBY lewat akun facebook resminya, Minggu (5/1).
SBY menilai kenaikan harga yang terlalu pesat akan meningkatkan harga barang dan jasa. Pada akhirnya rakyat kurang mampulah yang akan terbebani.
"Kebijakan yang membawa dampak luas ini juga tidak dikoordinasikan dengan baik dan persiapannya pun juga kurang. Ini seharusnya tidak boleh terjadi," jelasnya.
SBY pun telah memerintahkan Wapres Boediono untuk memimpin rapat kabinet terkait masalah ini. Hari ini dijadwalkan SBY akan menerima laporan soal evaluasi kenaikan elpiji 12 kg.
"Kemarin saya sudah instruksikan kepada Wapres untuk memimpin Rapat Kabinet guna mencarikan solusi. Arahan saya: Jangan sampai meningkatkan inflasi dan membebani rakyat," klaim SBY.
Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga jual elpiji kemasan 12 Kg dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per Kg. Besaran kenaikan di tingkat konsumen akan bervariasi berdasarkan jarak SPBBE ke titik serah (supply point).
Mulai 1 Januari 2014, harga gas elpiji 12 kg mengalami kenaikan sekitar 40-60 persen. Di tingkat agen, harga elpiji berada dalam kisaran Rp 124-130 ribu, namun dapat naik hingga Rp 145 ribu pada tingkat sub-agen dan pengecer.
Merdeka.com - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono angkat bicara terkait keputusan PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram di awal tahun 2014 ini. Menurut Arief kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram berdampak negatif bagi ketersediaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di mana akan terjadi pemindahan isi dari tabung gas subsidi oleh agen-agen nakal yang didukung oleh oknum Pertamina ke dalam tabung 12 kilogram.
Menurut Arief, kondisi seperti ini akan berdampak panjang pada ketersediaan gas elpiji subsidi yang akan hilang dari pasaran serta keamanan penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram yang terus menurun. Ini kemudian berdampak pada keselamatan pengguna karena ada kerusakan jika pemindahan tanpa melalui pabrikan.
Menurut Arief, dalam menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan juga tidak melakukan konsultasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Arief menuding ini adalah bentuk pembangkangan yang merugikan rakyat. Arief meminta SBY segera mencopot Karen Agustiawan dari jabatannya.
"Kami mendesak Presiden SBY dan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mencopot Direktur Utama Pertamina akibat pembangkangan dan ketidakmampuan melakukan efisiensi dalam memproduksi Gas Elpiji Non Subsidi dan memberantas mafia gas," ucap Arief dalam keterangannya yang diterima merdeka.com di Jakarta, Minggu (5/1).
Menurut Arief, kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram juga akan memberikan dampak kepada ekonomi masyarakat yang akan menurunkan daya beli. Belum lagi, masyarakat sudah diberatkan kenaikan harga BBM subsidi beberapa waktu lalu serta kenaikan Tarif Dasar Listrik.
"Ini juga akan memicu kenaikan inflasi serta harga makanan produksi pabrikan dan sektor usaha kecil tidak bisa bersaing dengan makanan impor," tegasnya.
Arief juga akan menggalang suara untuk menolak kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram "Kami akan menggalang berbagai jaringan ormas, LSM, mahasiswa serta pekerja untuk menolak kenaikan gas elpiji non subsidi," tutupnya.
Merdeka.com - Sepulang dari kunjungan kerja selama tiga hari di Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera menggelar rapat sesaat setelah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rapat ini akan membahas mengenai kenaikan harga Elpiji 12 kg yang dilakukan PT Pertamina.
Hari ini, Minggu 5 Januari 2014, saya minta Wapres laporkan hasilnya di Halim beserta solusi yg pro rakyat," tulis SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono, Minggu (5/1).
Dalam menanggapi kenaikan tersebut, SBY menyatakan telah memerintahkan Wakil Presiden Boediono untuk menggelar rapat kabinet di Istana Wakil Presiden, siang tadi. SBY mengeluhkan tingginya harga yang dapat memberikan kesulitan bagi rakyat, terutama warga miskin dan tak mampu.
"Arahan saya, jangan sampai meningkatkan inflasi dan bebani rakyat. *SBY*," pungkasnya.
Dari Surabaya, SBY direncanakan meninggalkan hotel pukul 08.15 WIB. Setelah tiba di pesawat, SBY beserta rombongan akan lepas landas dari Bandara Juanda sekitar pukul 09.00 WIB dan diperkirakan tiba di Jakarta sekitar pukul 10.20 WIB.
Sebelumnya, rapat koordinasi (Rakor) membahas kenaikan harga elpiji non subsidi 12 Kg, digelar selama 3 jam di Istana Wakil Presiden, Sabtu (4/1). Wakil Presiden Boediono telah menyampaikan bahwa hasil rapatnya ke meja presiden.
"Kita menyimpulkan sesuatu laporan yang kita laporkan ke pak presiden apa yang dibahas. Dilaporkan besok, barangkali ada penjelasan dari pertemuan itu. Besok ada semacam pembahasan bapak Presiden dan menteri-menteri terkait dan Dirut," ujar Boediono saat konferensi pers di Istana Wapres, Jakarta, Sabtu (4/1).
Nah loe
Merdeka.com - PT Pertamina di awal tahun 2014 ini mengambil keputusan untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram. Keputusan yang diambil oleh perusahaan pelat merah tersebut terkesan mendadak tanpa sosialisasi terlebih dahulu.
Menteri ESDM, Jero Wacik menjelaskan pembahasan soal kenaikan elpiji ini memang sudah beredar setahun lalu, namun pemerintah belum mengambil kebijakan tersebut. Apalagi soal Pertamina yang merugi di tahun lalu.
"Tahun lalu pernah, Pertamina rugi sekian, tapi yang lain untung, rugi di sini (penjualan gas), tahun lalu ada konsentrasi dulu untuk memikirkan BBM jangan dulu pikirkan gas dulu, tahan dulu," ujarnya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (5/1).
Jero mengakui dalam menaikkan harga gas elpiji, Pertamina diperbolehkan mengambil keputusan sendiri tanpa harus konsultasi kepada pemerintah (menteri ataupun presiden). Walau telah direncanakan dari jauh hari, Jero sendiri mengaku baru mendapat keputusan kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram baru hari ini.
"Saya baru terima suratnya tadi, karena keputusan korporat, aturannya seperti itu mustinya. Kan Pertamina ada pemerintahan juga," jelas dia.
Menurut Jero, keputusan menaikkan harga gas elpiji non subsidi sepenuhnya merupakan wewenang Pertamina dan ada aturan yang mengatur hal tersebut. Jika keputusan berkaitan dengan hal-hal vital untuk rakyat, segala keputusan dan pengambilan keputusan memang harus dipikirkan secara matang. Jero meminta agar setiap keputusan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
"Kita dengarkan keinginan hatinya rakyat. Dari dulu sudah saya katakan kalau berkaitan dengan BBM, Elpiji, harus hati-hati, tidak hanya hitung-hitungan bisnis saja, tetapi pemerintah akan melakukan sesuatu untuk rakyat," tutupnya.
dimohon tinggalkan


+


#T'Wew-Wew#

Spoiler for cek:

Spoiler for SBY salahkan Pertamina naikkan harga elpiji 12 kg:

Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengaku kebijakan Pertamina menaikkan harga elpiji 12 kg adalah sebuah kesalahan. Dia berjanji untuk mencari jalan keluar yang lebih solutif dan prorakyat.
"Saya mengetahui BPK menyatakan ada kerugian Pertamina sekitar Rp 7 triliun, tetapi solusinya tidak otomatis menaikkan harganya sebesar 60%," kata SBY lewat akun facebook resminya, Minggu (5/1).
SBY menilai kenaikan harga yang terlalu pesat akan meningkatkan harga barang dan jasa. Pada akhirnya rakyat kurang mampulah yang akan terbebani.
"Kebijakan yang membawa dampak luas ini juga tidak dikoordinasikan dengan baik dan persiapannya pun juga kurang. Ini seharusnya tidak boleh terjadi," jelasnya.
SBY pun telah memerintahkan Wapres Boediono untuk memimpin rapat kabinet terkait masalah ini. Hari ini dijadwalkan SBY akan menerima laporan soal evaluasi kenaikan elpiji 12 kg.
"Kemarin saya sudah instruksikan kepada Wapres untuk memimpin Rapat Kabinet guna mencarikan solusi. Arahan saya: Jangan sampai meningkatkan inflasi dan membebani rakyat," klaim SBY.
Untuk diketahui, PT Pertamina (Persero) resmi menaikkan harga jual elpiji kemasan 12 Kg dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per Kg. Besaran kenaikan di tingkat konsumen akan bervariasi berdasarkan jarak SPBBE ke titik serah (supply point).
Mulai 1 Januari 2014, harga gas elpiji 12 kg mengalami kenaikan sekitar 40-60 persen. Di tingkat agen, harga elpiji berada dalam kisaran Rp 124-130 ribu, namun dapat naik hingga Rp 145 ribu pada tingkat sub-agen dan pengecer.
Spoiler for Harga gas 12kg naik, SBY didesak pecat Dirut Pertamina:
Merdeka.com - Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu, Arief Poyuono angkat bicara terkait keputusan PT Pertamina menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram di awal tahun 2014 ini. Menurut Arief kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram berdampak negatif bagi ketersediaan gas elpiji ukuran 3 kilogram di mana akan terjadi pemindahan isi dari tabung gas subsidi oleh agen-agen nakal yang didukung oleh oknum Pertamina ke dalam tabung 12 kilogram.
Menurut Arief, kondisi seperti ini akan berdampak panjang pada ketersediaan gas elpiji subsidi yang akan hilang dari pasaran serta keamanan penggunaan tabung gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram yang terus menurun. Ini kemudian berdampak pada keselamatan pengguna karena ada kerusakan jika pemindahan tanpa melalui pabrikan.
Menurut Arief, dalam menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram Direktur Utama Pertamina, Karen Agustiawan juga tidak melakukan konsultasi kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Arief menuding ini adalah bentuk pembangkangan yang merugikan rakyat. Arief meminta SBY segera mencopot Karen Agustiawan dari jabatannya.
"Kami mendesak Presiden SBY dan Menteri BUMN Dahlan Iskan untuk mencopot Direktur Utama Pertamina akibat pembangkangan dan ketidakmampuan melakukan efisiensi dalam memproduksi Gas Elpiji Non Subsidi dan memberantas mafia gas," ucap Arief dalam keterangannya yang diterima merdeka.com di Jakarta, Minggu (5/1).
Menurut Arief, kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram juga akan memberikan dampak kepada ekonomi masyarakat yang akan menurunkan daya beli. Belum lagi, masyarakat sudah diberatkan kenaikan harga BBM subsidi beberapa waktu lalu serta kenaikan Tarif Dasar Listrik.
"Ini juga akan memicu kenaikan inflasi serta harga makanan produksi pabrikan dan sektor usaha kecil tidak bisa bersaing dengan makanan impor," tegasnya.
Arief juga akan menggalang suara untuk menolak kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram "Kami akan menggalang berbagai jaringan ormas, LSM, mahasiswa serta pekerja untuk menolak kenaikan gas elpiji non subsidi," tutupnya.
Spoiler for Tiba di Jakarta, SBY gelar rapat kenaikan Elpiji 12 kg di Halim:
Merdeka.com - Sepulang dari kunjungan kerja selama tiga hari di Jawa Timur, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera menggelar rapat sesaat setelah tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. Rapat ini akan membahas mengenai kenaikan harga Elpiji 12 kg yang dilakukan PT Pertamina.
Hari ini, Minggu 5 Januari 2014, saya minta Wapres laporkan hasilnya di Halim beserta solusi yg pro rakyat," tulis SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono, Minggu (5/1).
Dalam menanggapi kenaikan tersebut, SBY menyatakan telah memerintahkan Wakil Presiden Boediono untuk menggelar rapat kabinet di Istana Wakil Presiden, siang tadi. SBY mengeluhkan tingginya harga yang dapat memberikan kesulitan bagi rakyat, terutama warga miskin dan tak mampu.
"Arahan saya, jangan sampai meningkatkan inflasi dan bebani rakyat. *SBY*," pungkasnya.
Dari Surabaya, SBY direncanakan meninggalkan hotel pukul 08.15 WIB. Setelah tiba di pesawat, SBY beserta rombongan akan lepas landas dari Bandara Juanda sekitar pukul 09.00 WIB dan diperkirakan tiba di Jakarta sekitar pukul 10.20 WIB.
Sebelumnya, rapat koordinasi (Rakor) membahas kenaikan harga elpiji non subsidi 12 Kg, digelar selama 3 jam di Istana Wakil Presiden, Sabtu (4/1). Wakil Presiden Boediono telah menyampaikan bahwa hasil rapatnya ke meja presiden.
"Kita menyimpulkan sesuatu laporan yang kita laporkan ke pak presiden apa yang dibahas. Dilaporkan besok, barangkali ada penjelasan dari pertemuan itu. Besok ada semacam pembahasan bapak Presiden dan menteri-menteri terkait dan Dirut," ujar Boediono saat konferensi pers di Istana Wapres, Jakarta, Sabtu (4/1).
Nah loe

Spoiler for Rencana menaikkan harga elpiji 12kg dari tahun lalu:
Merdeka.com - PT Pertamina di awal tahun 2014 ini mengambil keputusan untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram. Keputusan yang diambil oleh perusahaan pelat merah tersebut terkesan mendadak tanpa sosialisasi terlebih dahulu.
Menteri ESDM, Jero Wacik menjelaskan pembahasan soal kenaikan elpiji ini memang sudah beredar setahun lalu, namun pemerintah belum mengambil kebijakan tersebut. Apalagi soal Pertamina yang merugi di tahun lalu.
"Tahun lalu pernah, Pertamina rugi sekian, tapi yang lain untung, rugi di sini (penjualan gas), tahun lalu ada konsentrasi dulu untuk memikirkan BBM jangan dulu pikirkan gas dulu, tahan dulu," ujarnya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Minggu (5/1).
Jero mengakui dalam menaikkan harga gas elpiji, Pertamina diperbolehkan mengambil keputusan sendiri tanpa harus konsultasi kepada pemerintah (menteri ataupun presiden). Walau telah direncanakan dari jauh hari, Jero sendiri mengaku baru mendapat keputusan kenaikan harga gas elpiji 12 kilogram baru hari ini.
"Saya baru terima suratnya tadi, karena keputusan korporat, aturannya seperti itu mustinya. Kan Pertamina ada pemerintahan juga," jelas dia.
Menurut Jero, keputusan menaikkan harga gas elpiji non subsidi sepenuhnya merupakan wewenang Pertamina dan ada aturan yang mengatur hal tersebut. Jika keputusan berkaitan dengan hal-hal vital untuk rakyat, segala keputusan dan pengambilan keputusan memang harus dipikirkan secara matang. Jero meminta agar setiap keputusan selalu mengutamakan kepentingan rakyat.
"Kita dengarkan keinginan hatinya rakyat. Dari dulu sudah saya katakan kalau berkaitan dengan BBM, Elpiji, harus hati-hati, tidak hanya hitung-hitungan bisnis saja, tetapi pemerintah akan melakukan sesuatu untuk rakyat," tutupnya.
dimohon tinggalkan





+









#T'Wew-Wew#
Diubah oleh 404.dll 05-01-2014 05:52
0
3.4K
Kutip
22
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan