Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wrnetAvatar border
TS
wrnet
Dua Senjata AK-47 Dirampas Kelompok Bersenjata di Kantor Polisi Papua
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-- Kelompok kriminal bersenjata di Papua kembali beraksi, kali ini sekitar 20 orang melakukan penyerangan terhadap kantor polisi Subsektor Kulirik, Puncak Jaya, Papua, Sabtu (4/1/2014).

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB dan berhasil merampas delapan senjata api laras panjang dari kantor polisi tersebut berhasil dibawa para pelaku diantaranya senjata api AK 47 dua pucuk, mouser satu butir, SS1 lima pucuk, dan sejumlah amunisi.

"Pos Kulirik Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya diserang oleh kelompok kriminal bersenjata dengan jumlah masyarakat diperkirakan kurang lebih 20 orang. Jumlah anggota pos Kulirik sebanyak tujuh orang, namun pada saat kejadian anggota di pos tinggal dua orang karena yang lima orang sedang patroli ke kampung sekitarnya," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua AKBP Sulistyo Pudjo Hartono melalui pesan singkatnya kepada tribunnews.com, Sabtu (4/1/2014).

Kejadian bermula saat lima anggota yang bertugas di Pos Polisi Kulirik sedang patroli, sementara satu anggota jaga sedang masak di dapur dan satu anggota lainnya berjaga.

"Pelaku mendobrak pintu depan dan sempat terjadi tarik menarik antara petugas dengan pelaku yang mengambil senjata," ucapnya.
Karena kalah jumlah, dua anggota kepolisian akhirnya memilih menyelamatkan diri lewat pintu belakang dan masuk ke sungai. Setelah itu petugas yang berhasil melarikan diri melapor ke Polres.
Berdasarkan laporan tersebut, anggota Brimob pun diturunkan dan langsung melakukan pengejaran, bersama anggota Polres dan TNI.
"Para pelaku melarikan diri ke gunung dengan mengeluarkan tembakan beberapa kali," katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sementara satu pleton anggota Brimob bersama anggota Polres dan TNI masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku.
"Pemeriksaan internal oleh propam akan di lakukan. Team olah TKP dari Polda diturunkan, Brimob dari Jayapura, serta tim dari Mabes Polri akan diperbantukan untuk melakukan pengejaran kepada para pelaku," ungkapnya.
Berita Lainnya

Pos Polisi di Puncak Jaya Diserang Kelompok Sipil Bersenjata
Longsor di Papua, 3 Orang Tewas
Inilah Bedanya Bahaya Banjir di Papua dan Pulau Jawa
Penduduk Desa Gurabesi Dihantui Longsor dan Banjir Bila Hujan Turun Semalaman

http://www.tribunnews.com/nasional/2...r-polisi-papua
--------------------
yhoo, sing CANGKEME alias COCOTTE tereak tereak teroris kesana kemari yho kenapa ini gk kalian sebut teroris ? apa karena mereka bukan kaum muslimin alias kapir ? apa karena mereka gk cingkrang gak jenggotan ? apa karena mereka pake salip trus disebut sipil bersenjata ?

terus terang aja lah kalo meman g perang terhadap terorisme itu perang terhadap islam, gk usah munapiq.

------------------
baca juga koq kenapa harga gas koq naik segitunya ?

Megawati Menjual Gas Super Murah Ke China Selama 25 Tahun Hingga Merugikan Negara 75 Milyar Dollar Per Tahun Sementara Rakyat Kecil Harus Menanggung Akibatnya Dengan Hidup Makin Susah


ehhhh ternyata bener, pengalihan seperti berita disini WOoww....20 Persen kinerja densus 88 itu hanya untuk pengalihan isu eeh eh eh...ternyata gas udah naik lagi trus kasus jamsostek tuh apa tuh katanya merampok duit rakyat ?

parahhh... negara jadi2an bener nih indonesia emoticon-Cape d... (S)

emoticon-Cape d... (S)
Diubah oleh wrnet 05-01-2014 03:35
0
3.2K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan