- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 Kesepakatan Bisnis Paling Buruk Sepanjang 2013
TS
abletok
6 Kesepakatan Bisnis Paling Buruk Sepanjang 2013
Spoiler for Bukti SS No Repost:
Quote:
Lagi enak-enak browsing tiba-tiba nemu ini gan buat nambah pengatahuan aja untuk yang belum tahu
Langsung aja gan tinggal dibuka
Langsung aja gan tinggal dibuka
Spoiler for Buka:
1. Blackberry
Spoiler for Picture:
Pada Agustus, CEO Blackberry Thornsten Heins mengatakan, akan menjual perusahaan tersebut. Namun tiga bulan kemudian, penawaran kesepakatan jual beli tersebut ditarik. Heins juga berhenti dari pekerjaannya.
Banyak investor menghindari Blackberry. Akibatnya nilai saham Blackberry anjlok 16% dan tampaknya tak ada yang berminat membeli perusahaan tersebut.
Spoiler for Buka:
2. Microsoft-Nokia
Spoiler for Picture:
Kekuatan akuisi Microsoft memang sangat legendaris karena kekejamannya. Pada 2013, Microsoft menghabiskan dana senilai US$ 7 miliar untuk Nokia dan bergabung dengan pembuat telepon seluler dengan sistem operasi Windows tersebut.
Namun Nokia telah kehilangan pangsa pasarnya dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan itu juga berencana menambah 32 ribu karyawan dan biaya US$ 700 juta ke dalam tagihan Microsoft yang telah membengkak.
Spoiler for Buka:
3. Caterpillar-ERA Mining Machines
Spoiler for Picture:
Caterpillar telah lama mendambakan kehadiran yang lebih besar di China. Sayangnya, akuisisi Caterpillar terhadap ERA, produsen mesin pertambangan yang berbasis di China justru tidak membuahkan hasil.
Pada Januari 2013, Caterpillar terpaksa menarik kembali uangnya senilai US$ 580 juta atau setara 90% dari total yang telah dibayarkan. Penjualan di ERA didorong penipuan yang terjadi di salah satu divisinya.
Caterpillar diiming-imingi banyak keuntungan dan merasa bahwa kerjasamanya dengan ERA akan berhasil. Sebelum Caterpillar, beberapa perusahaan AS sebenarnya telah melirik ERA, tapi pada akhirnya menolak keras untuk bekerjasama.
Spoiler for Buka:
4. OfficeMax-Office Depot
Spoiler for Picture:
Saat Office Depot mengumumkan merger dengan OfficeMax pada Februari, kedua perusahaan berupaya memilih CEO yang mampu memimpin usaha gabungan tersebut.
Namun akhirnya, kedua perusahaan tidak menemukan CEO berkualifikasi yang mampu mengemban jabatan tersebut.
Lebih buruk dari itu, tampaknya tak ada yang mau mengisi posisi tinggi tersebut. Saat kesepakatan tersebut rampung pada awal November, Office Depot masih belum bisa menemukan CEO baru yang tepat.
Secara tak terduga, perusahaan tersebut menunjuk Roland Smith yang datang dari bisnis grosir dan pernah memimpin Wendy's. Rumitnya merger tersebut juga diduga karena fakta bahwa Komisi Perdagangan Federal menghalangi kesepakatan tersebut.
Spoiler for Buka:
5. Prosensa
Spoiler for Picture:
2013 merupakan tahun yang sangat cerah untuk menggelar aksi penawaran saham perdana pada publik (IPO). Namun aksi tersebut tak akan berjalan lancar tanpa mitra bisnis. Meski begitu, perusahaan bioteknologi Belanda, Prosensa tetap meraup untung hingga US$ 80 juta pada IPO Juni.
Sahamnya melonjak 154% pada bulan pertama perdagangan, meskipun sebagian besar prospek perusahaan bersandar pada satu obat distrofi otot.
Pada pertengahan September, badan pengawasan makanan dan obat-obatan AS mengatakan, uji coba pada obat tersebut gagal. Akibatnya, saham Prosensa anjlok 70% anjlok hanya dalam sehari.
Spoiler for Buka:
6. Apax-Rue21
Spoiler for Picture:
Apax Partners sudah lama melirik perusahaan penjual pakaian remaja Rue21 dan bekerjasama dengannya. Namun pada pertengahan Mei, perusahaan ekuitas swasta tersebut mengatakan telah membeli kembali sahamnya dari Rue21 senilai US$ 1,1 miliar.
Angka tersebut berjumlah dua kali lipat dari harga jual Apax pada perusahaan tersebut saat peluncuran saham perdananya empata tahun lalu. Hanya dalam hitungan bulan, kesepakatan kerjasama keduanya mulai goyah.
Penjualan pakaian Rue21 tidak sesuai dengan harapan. Penjualannya merosot hampir 10%. Akibatnya, para investor tidak mau lagi membeli surat utangnya untuk mendanai kesepakatan tersebut.
Para bankir Apax, termasuk Bank of America (BAC, Fortune 500), JPMorgan Chase (JPM, Fortune 500), dan Goldman Sachs (GS, Fortune 500), kesulitan menjual surat utangnya untuk menyelamatkan kesepakatan tersebut.
Apax akhirnya memutus kerjasamanya dengan Rue21. Namun masalah utangnya dikabarkan belum rampung hingga saat ini.
Quote:
Thanks yang sudah mampir dan semoga bermanfaat
Budayakan Berkomentar ya gan itu sangat Berharga
Bagi yang sudah ISObila berkenan bagi
Bagi yang belum ISO bantu
Tapi jangan Kasih ane ye gan
Budayakan Berkomentar ya gan itu sangat Berharga
Bagi yang sudah ISObila berkenan bagi
Bagi yang belum ISO bantu
Tapi jangan Kasih ane ye gan
Quote:
Quote:
Diubah oleh abletok 04-01-2014 11:05
zharki memberi reputasi
1
2.5K
Kutip
18
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan