TRIBUNNEWS.COM, JUBA - Kedutaan Amerika Serikat (AS), Kamis (2/1/2014) di ibukota Sudan Selatan, Juba modal telah memerintahkan evakuasi staf mereka dari negara yang tengah dilanda perang saudara.

Sekitar 1000 orang telah tewas dalam tiga pekan konflik antara pemberontak dan pasukan pemerintah dalam beberapa pekan terakhir.

Dikutip dari situs Kedutaan, langkah itu diambil karena situasi keamanan yang memburuk di Sudan Selatan. Departeman Luar Negeri AS mengatakan akan menerbangkan para staf di hari Jumat waktu setempat.

"Kami tidak menangguhkan operasi kami. Kami hanya meminimalkan kehadiran kami," kata Duta Besar AS untuk Sudan Selatan, Susan Page, seperti dikutip dari Reuters, Jumat.

Pemerintah Juba dan pemberontak telah setuju untuk melakukan gencatan senjata namun tidak ada pihak yang menunjukkan akan meletakan senjata mereka. (reuters.com)
ember
============================================================================
udah jelas mo ngungsi...