lulusbektiyonoAvatar border
TS
lulusbektiyono
7 Hal Mengawali Pergerakan di Tahun 2014
7 Hal Akan Mengawali Pergerakan di Awal Tahun 2014
1 Fed Tapering BANK sentral Amerika Serikat mulai Januari menerapkan kebijakan pengurangan stimulus moneternya. Selama ini The Fed memborong obligasi dan sekuritisasi hipotek hingga US$85 miliar perbulan. Meski tetap melaksanakan tapering, The Fed akan tetap komitmen mempertahankan suku bunga rendah.

Isu tentang Fed Tapering ternyata telah melemahkan mata uang rupiah hingga tembus Rp.12.000 terhadap dolar Amerika Serikat di ahir tahun 2013.

2. Larangan Ekspor Mineral, Pemerintah tetap konsisten melakukan pelarangan ekspor produk mineral mentah yang akan diberlakukan mulai 12 Januari 2014. Hal ini telah sesuai Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

Terkait kebijakan ini, banyak para pengusaha tambang menentang dengan alasan akan mengurangi US$ 5 miliar devisa expor di sektor tersebut, tetapi pemerintah optimis bahwa kebijakan tersebut akan melipatgandakan nilai tambah mineral.

3. OJK Mulai ahir 2013 telah resmi mengambil alih fungsi pengaturan dan pengawasan dari Bank Indonesia (BI). Serah terima itu dibarengi pengalihan sebanyak 1.150 pegawai BI ke dalam OJK.

Penandatanganan berita acara serah terima dilakukan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo dan Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Selasa (31/12/2013). Serah terima itu juga melengkapi fungsi OJK setelah sebelumnya mengawasi dan mengatur lembaga keuangan nonbank.

4. BEI Kurangi Saham per Lot BURSA Efek Indonesia (BEI) akan memberlakukan perubahan fraksi saham per lot dari 500 lembar menjadi hanya 100 lembar saham mulai 6 Januari 2014. Perubahan tersebut termasuk mengubah fraksi dan kelompok harga.

Pengelola bursa menilai perubahan itu bisa menjaring banyak investor ritel masuk ke pasar modal. Selain itu, investor juga bisa memiliki lebih banyak alternatif pilihan harga yang dapat ditransaksikan. BEI percaya dengan langkah itu bisa menekan biaya, menambah transaksi, dan menurunkan antrean order.

5. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan meluncurkan program Jaminan Kesehatan Nasional di Istana Bogor, Selasa (31/12/2013), sehingga tahun ini seluruh lapisan masyarakat sudah dilindungi JKN.

Program jaminan sosial ini juga dijamin Deklarasi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang HAM dan ditegaskan dalam Konvensi ILO.

6. PT Pertamina menaikkan harga elpiji nonsubsidi kemasan 12 kg dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp3.959 per kilogram. Kenaikan dilakukan karena harga pokok elpiji di pasar tinggi menyusul turunnya nilai tukar rupiah.

7. BANK Indonesia (BI) memberlakukan Kebijakan Akuntansi Keuangan (KAK) sebagai acuan penyusunan laporan keuangannya per 1 Januri 2014. KAK disusun unik sesuai karakteristik bank sentral demi meningkatkan tata kelola dan akuntabilitas BI. Laporan keuangan itu juga berbeda dengan laporan keuangan lembaga publik lainnya.

Itulah 7 hal yang akan segera mengawali kegiatan dan pergerakan diawal tahun 2014. (M I)
Diubah oleh lulusbektiyono 03-01-2014 08:02
0
684
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan