Naik Sepeda ke Kantor, Jokowi Pakai Baju Persija



Liputan6.com, Jakarta : Pada hari pertama mulai diberlakukannya Instruksi Gubernur (Ingub) tentang Pelarangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI Jakarta mengendarai kendaraan roda empat atau roda dua, Gubernur Joko Widodo atau Jokowi mengawali aktivitasnya dengan mengendarai sepeda.

Pantauan Liputan6.com, Jumat (3/1/2014), dengan mengenakan kostum sepakbola klub Persija bertuliskan DKI 1 di depan dan nama Jokowi di belakangnya, Jokowi mulai bersepeda dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng Jakarta Pusat pada pukul 06.45 WIB.

Dalam kesempatan itu, Jokowi bersepeda dengan diikuti oleh Walikota Jakarta Pusat Syaifullah, Camat Menteng Bondan Diah Ekowati, Duta Besar Norwegia dan para anggota komunitas Bike To Work. Dari rumah dinasnya, Jokowi mengambil rute ke arah bundaran HI melalu rute Jalan Imam Bonjol melewati Jalan Blora dan masuk ke Jalan Jenderal Sudirman mengarah ke Jalan Thamrin.

Kondisi ruas Jalan Sudirman-Thamrin pun tampak mulai dipadati oleh para pengendara bermotor. Namun demikian rombongan gubernur itu mendapatkan pengawalan dari tiga unit motor Dinas Perhubungan.

Dari sana, Jokowi dan rombongan kemudian menuju Monas. Di dalam area monas, mantan Walikota Solo tersebut tampak menyapa beberapa warga yang juga sedang berolahraga. Di sana, Jokowi juga menemui para anggota TNI dari kantor Mabes Polri yang tengah melakukan senam pagi dengan menuntun sepedanya.

Dari Monas, Jokowi dan rombongan kemudian langsung menuju ke kantornya di Balaikota. Setibanya, Jokowi kemudian memarkirkan kendaraannya di lokasi parkir mobil yang 'disulap' menjadi parkir khusus sepeda, yang berlokasi di depan Gedung Balai Agung.

Sebelum masuk ke dalam kantornya, politisi PDIP ini pun sempat melihat-lihat halaman Balaikota yang biasanya dipadati oleh kendaraan para PNS, namun kali ini kondisinya tampak sepi. Hanya tampak beberapa kendaraan dinas operasional. (Riz/Ein)

http://m.liputan6.com/news/read/790711/naik-sepeda-ke-kantor-jokowi-pakai-baju-persija

Dilarang Bawa Kendaraan ke Kantor, Lurah Susan Naik Kereta

Liputan6.com, Jakarta : Seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov DKI Jakarta dilarang menggunakan kendaraan pribadi hari ini. Kebijakan itu diterapkan berdasarkan Instruksi Gubernur (Ingub) Nomor 150 Tahun 2013 tentang Penggunaan Kendaraan Umum bagi Pejabat dan Pegawai di Lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

Meski begitu, Lurah cantik Lenteng Agung, Susan Jasmine Zulkifli mendukung kebijakan pemprov tersebut. Susan yang tinggal cukup jauh dari tempatnya berdinas itu mengaku akan menggunakan angkutan umum seperti kereta menuju kantornya.

"Naik kereta rencananya. Tapi karena kebetulan ada pertemuan di Balaikota besok, ada pengarahan Gubernur, jadi kayaknya naik angkot supaya cepet atau naik ojek," kata Susan ketika dihubungi Liputan6.com, Jumat (3/1/2014).

Dia menambahkan, dirinya tak terganggu bila harus naik kendaraan umum menuju kantornya. Padahal setiap hari Susan kerap menggunakan mobil dinas menuju kantor di Lenteng Agung. Lurah cantik yang tinggal di Gondangdia, Jakarta Pusat, itu mengaku kerap menggunakan kereta menuju kantor.

"Biasanya mobil dinas. Kadang-kadang saya sebenarnya biasa naik kereta dari rumah. Abis itu naik ojek ke Kelurahan atau minta jemput satpol saya," tutur Susan.

Susan juga mengaku sebenarnya dirinya lebih memilih naik angkutan umum ketimbang kendaraan pribadi. Sebab jarak dari rumah menuju kantornya cukup jauh dan merupakan jalur yang sering dilanda macet.

"Nyetir sendiri jenuh juga sih kalau macet berjam-jam. Karena capek atau macet, makanya saya juga naik kereta kadang-kadang," tutup Susan. (Ali)

http://m.liputan6.com/news/read/790640/dilarang-bawa-kendaraan-ke-kantor-lurah-susan-naik-kereta

Sepertinya ada yg blm diberitain nih

Di pelajaran PMP saat sekolah dulu ada suatu istilah yg terkenal tentang ciri dr pemimpin yg baik:

Ing ngarso sung tulodho,
Ing madyo mangun karso,
Tut wuri handayani.