Jangankan di Amerika Serikat ! Di Indonesia pun, mana mungkin manusia modern dapat hidup tanpa uang. Tetapi Daniel Suelo, lelaki kelahiran tahun 1961, nekat mencobanya dan ternyata bisa. Sudah 13 tahun terakhir ini dia tinggal di padang gurun Moab di Utah, Amerika Serikat. Tidurnya hanya di dalam goa. Makan dari bibit kaktus, mengais makanan, atau hasil pemberian orang lain, dan minum dari mata air.
Ketika dunia memasuki abad milenium, yaitu tahun 2000, terjadi resesi ekonomi di Amerika Serikat. Daniel Suelo melihat kekalutan yang melanda orang-orang di lingkungan sekitarnya. Banyak sekali warga yang depresi saat itu.

Suelo justru mampu berfikir jernih. Dia membayangkan, orang baheula toh dapat hidup tanpa uang. Tetapi mengapa orang-orang modern justru terbelenggu uang, seolah tidak bisa hidup tanpa uang.

Selain uang, belenggu yang menancap dalam benak setiap manusia modern adalah listrik dan gas. Ya, Anda pun pasti bisa membayangkan bagaimana hidup tanpa listrik dan gas. Tentu tidak bisa belajar, menyalakan komputer, memasak, menghidupkan AC, kulkas, dan sebagainya.

“Ah, persetan dengan itu semua,” kata Suelo, yang waktu itu masih berumur 39 tahun.

Dengan langkah mantap, Suelo mengambil keputusan luar biasa. Dia meninggalkan uang terakhirnya, 30 dolar AS, dalam kotak telepon umum. Selanjutnya, dia berjalan menuju padang gurun Moab di Utah.

Dalam benaknya hanya ada satu tekad: hidup mengembara, tanpa uang sepeser pun. Kawan-kawan yang mengetahui niat Suelo menganggapnya sudah gila.

“Gaya hidup masyarakat Amerika sudah sangat konsumeristis. Jika semua orang hidup dengan gaya seperti itu, maka dunia akan benar-benar runtuh. Itu yang membuat saya meninggalkan duniawi,” kata Suelo.
Setiba di padang gurun Moab, Suelo masuk ke dalam sebuah goa di tepi tebing pada Taman Nasional Arches, Utah. Dia membangun rumahnya di dalam goa yang berdimensi 200 m x 50 m itu.

Di dalam goa, Suelo membuat “tempat tidur” dari bebatuan. Untuk memenuhi kebutuhan makan, ia berburu, mengais makanan, minum dari mata air, dan mandi di sungai.

Kebetulan daerah ini sering menjadi persinggahan para pendaki. Setiap melihat kedatangan pendaki, Suelo dengan ramah menyambutnya, dan menawarinya tinggal bersamanya meski hanya sebentar.

Selama hidup di dalam goa, Suelo tetap mempertahankan koleksi bukunya. Buku-buku inilah yang menjadi teman hidup setia selama memasuki kehidupan baru yang seperti menembus lorong masa lalu.

Jika ada pendaki yang berkunjung ke goanya, Suelo menyuguhi tamunya dengan bunga liar dan bibit kaktus sebagai camilan istimewa. Terkadang dia menyediakan sebagian buku koleksinya agar dibaca tamu-tamunya.
Berbekal pemikiran dan filosofi tersebut, Suelo tidak hanya meninggalkan uang saja, tetapi juga SIM dan paspornya. Bahkan nama Suelo pun sebenarnya nama barunya setelah hidup di alam terbuka. Ia dulu bernama Daniel Shellabarger. Suelo berasal dari bahasa Spanyol, yang berarti soil alias tanah.

Itulah Daniel Suelo. Lelaki ini sudah 13 tahun hidup tanpa uang, dan bisa! Bagaimana menurut Anda?


Sumber : simomot.com