Ini adalah perjalanan yang luar biasa, sebuah perjalanan yang benar-benar menguras fisik, menekan mental dan menguji spiritual kita. Banyak kisah tentang gunung Argopura ini mulai dari keindahan sampai keangkeran yang kadang membuat maju mundur mendaki gunung ini. Seolah sudah membulatkan tekat "manteb lan madep" disepakati kita berangkat berdua saja pada tanggal 17 Desember 2013.

17 Desember 2013
19.00 WIB
Berkumpul di sanggar pramuka UNESA, cek logistik dan packing
21.00 WIB
Berangkat ke Bungurasih dengan "H2C", Setelah lama menunggu tak kunjung jua bus muncul, akhirnya kita pun terkena rayuan kondektur bus D**lia Indah jurusan Denpansar. Dengan tarif yang "wow" Rp. 130.000/ Orang termasuk makan pagi di Situbondo. Karena tak ada pilihan lain kita pun sepakat naik bus tersebut.

18 Desember 2013
02.30 WIB
Kita tiba di Alun-alun besuki, kita putuskan naik ojek, dengan biaya Rp. 30.000/ Orang.
04.00 WIB
Tiba di Baderan, Istirahat dan paginya mengurus perijinan.yang dibutuhkan dalam perijinan adalah FC KTP dan Meterai.
dan biaya perijinan adalah :
1. Ijin Kantor Polisi Rp.10.000
2. Simaksi Rp. 10.000
3. Materei Rp. 7.500
4. Uang Kas Perijinan Rp. Se-Ikhlasnya
Selesei mengurus segala sesuatunya kita bersih-bersih dan makan pagi di warung depan rumah pak mantri.




07.30 WIB
Kita berangkat naik Ojek sampai batas makadam dengan biaya 30.000/ Orang. Sebenarnya jalan kaki juga bisa, namun karena mengingat panjangnya jalur yang akan kita lalui kita mempersingkat waktu 2 jam berjalan menjadi 0,5 jam naik ojek.
08.00 WIB
0,5 jam kemudian Kita tiba di batas makadam (batas Hutan dengan Desa, dan saatnya kaki mulai mengambil alih. Karena naik ojek di medan yang lumayan "sesuatu" membuat perut menjadi seperti mesin cuci kita pun istirahat terlebih dahulu. Perjalanan dari sini jalan masih bervariasi dengan tanjakan level 2 (kalo boleh saya range jenis tanjakan dengan nilai 1-5). Pun kita disini disuguhi pemandangan yang sangat memanjakan mata. Rangkaian Tebing dan air terjun di sebelah kanan jalur perjalanan sangat membuat lupa beratnya perjalanan.



11.00 WIB
langit Mulai tidak bersahabat, hujanpun mulai turun perlahan. Alhamdulillah kita tiba di pos Mata Air 1. Disini saya menemukan keindahan yang dramatis, Tebing disebelah terdapat beberapa air terjun yang menhujam ke bumi dengan diselimuti kabut yang membuat seakan-akan saya berada dimana gitu. Betul-betul Indah, Mungkin kamera tak akan mampu mengabadikan apa yang saya rasakan. Tak salah bila jalur pendakian Argopuro adalah jalur surganya pendaki.




Setelah 15 menit istirahat kita berlanjut menuju pos mata air 2. Baru beberapa langkah hujan deras turun menemani menambah semakin menguras fisik, beberaa kali coklat saya makan untuk mengganjal perut, karena tadi belum makan siang yang rencananya kita akan istirahat masak di Pos mata air 2. Jalur semakin licin karena hujan, apalagi ditambah bekas roda sepeda motor perjalanan semakin berat tanjakan level 3 yang panjang tak henti menemani perjalanan kami. Ternyata jauh juga perjalanan ke Pos mata air 2 dan Hujan pun tak bertanda akan berhenti
15.00 WIB
Kita tiba di pos mata air 2, namun hujan tak kunjung berhenti. kita pun mendirikan shelter sementara untuk memasak dan makan. 1jam kemudian dirasa cukup mengembalikan kondisi badan kita pun melanjutkan perjalanan. Saatnya menuju alun-alun kecil, jalurnya cukup bersahabat sehingga langkah kaki pun bisa melangkah cepat
16.00 WIB
Kita tiba di alun-alun kecil. Disinipun kita disuguhi pemandangan yang "amazing" kita pun istirahat dan menikmati pemandangan alam mumpung hujan sudah mulai berhenti turun



19.00 WIB
Terang berganti gelap kita pun tiba di sungai Kolbu, tak lupa kita mengisi air kita disini. Sungainya sangat jernih dan banyak tanaman selada air. kita pun tak lupa mengambilnya untuk sayur makan malam. di cikasur ada sebuah bangunan Pos yang bisa dijadikan tempat beristirahat. Kita pun tak membuang waktu segera bergegas memilah dan memilih barang-barang yang basah karena hujan seharian. kita dirikan tenda dan memasak. ketika semua sudah terpenuhi tak lama rasa kantuk menyerang, padahal saat itu masih menunjukkan pukul 20.00. Mungkin kecapekan berjalan seharian dan dinginnya malam itu di Cikasur kantukpun datang tak diundang. Kulirik GPS dan kulihat ketinggian Cikasur dan saat itu menunjukkan 2218 Mdpl, Tinggi juga gumamku pantes saja kok dingin.

19 Desember 2013
05.00 WIB
Suara kokok ayam hutan terdengar bersahutan membangunkanku dalam buai mimpi semalam. Terdengar asing seperti melolong juga bersahutan, mulai kubuka pintu tenda dan jreng.. jreng.. sepasang merak sedang memadu kasih. Tanpa bermaksud mengusik mereka kuambil kameraku, dan mulai kuarahkan bidikanku. Asem.... Merak itu tahu kalau sedang kuintai dan dia pun pergi menjauh. Duh... Kenapa tak kubawa lensa tele.... (emang aku punya ya... ha2..). Mulai kutata peralatan masakku dan kusiapkan makan dan sesegera mungkin aku memuaskan hasrat Pribadiku. Barulah kunikmati Cikasur di pagi hari