Merdeka.com - Anggota Densus 88 kembali menggerebek terduga teroris di Graha Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (31/12) malam. Baku tembak menggegerkan warga sekitar.

"Iya, katanya ada penggerebekan teroris," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny F Sompie, ketika dihubungi merdeka.com.

Aksi penggerebekan terduga teroris ini terjadi tepat menjelang detik-detik pergantian tahun, ketika masyarakat sedang menyambut Tahun Baru.
=====
ember

Malam Tahun Baru, Polisi Gerebek Teroris di Ciputat
Ikhwanul Khabibi - detikNews


Jakarta - Suara tembakan terdengar di kawasan Kp Sawah, Ciputat, Tangsel. Warga di sekitar kawasan itu juga sudah diminta pihak kepolisian untuk masuk ke dalam rumah. Densus 88 melakukan penggerebekan teroris.

Informasi yang dikumpulkan detikcom, Selasa (31/12/2013) penggerebekan itu dilakukan Densus 88 dan Polda Metro Jaya. Polisi sempat mengepung rumah semi permanen tersebut.

Tak lama, letusan tembakan terdengar. Diduga ada pelaku teroris terkait kasus penyerangan anggota polisi, yang tengah disergap.

Namun Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie yang dikonfirmasi mengaku masih mengumpulkan data dan klarifikasi.

[URL="http://news.detik..com/read/2013/12/31/211741/2455575/10/malam-tahun-baru-polisi-gerebek-teroris-di-ciputat"]ember[/URL]

Dua Terduga Teroris Ditembak di Ciputat


WARTA KOTA, CIPUTAT - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menembak dua terduga teroris di sebuah rumah kontrakan di Ciputat, Selasa (31/12/2013) malam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan, selain menembak dua terduga teroris, keempat lainnya yang menjadi target kepolisian melarikan diri.
"Penggerebekan terduga teroris di daerah Ciputat, di rumah kontrakan milik Pak Rahmat Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah Ciputat Tangerang Selatan Banten," ucap Rikwanto.
Rikwanto menuturkan kelompok yang digerebek tersebut diduga terlibat serangkaian penembakan anggota kepolisian di sejumlah wilayah pada beberapa waktu lalu.
"Beberapa anggota masih bersiaga di lokasi penggerebekan," kata Rikwanto.

ember

terduga-teroris-ciputat-disinyalir-terlibat-penembakan-polisi



WARTA KOTA, CIPUTAT - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menembak dua terduga teroris dan empat orang lainnya melarikan diri. Kelompok itu diduga terlibat serangkaian penembakan polisi beberapa waktu silam.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa (31/12/2013). "Benar ada penggerebekan terduga teroris di daerah Ciputat," kata Rikwanto seperti dikutip Kantor Berita ANTARA.
Berdasarkan informasi, polisi menggerebek terduga kelompok teroris di rumah kontrakan milik Rahmat di Jalan KH Dewantoro, Gang H Hasan RT 04/07, Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Rikwanto menuturkan polisi masih bersiaga dan menjaga lokasi yang menjadi tempat penggerebekan.

ember

penggerebekan-di-ciputat-tembak-menembak-terduga-teroris-vs-polisi

kabar24..com, JAKARTA – Di tengah perayaan menyambut malam Tahun Baru, terjadi tembak menembak antara polisi dan terduga teroris seperti dilaporkan TV One, Selasa 31 Desember, di Ciputat.

Dalam tayangan TV One itu, terdengar suara yang disebut reporternya sebagai tembak menembak antara polisi dan terduga teroris. Menurut tayangan TV One, sudah ada korban meninggal 1 orang dari penggerebekan itu.

Belum ada penjelasan resmi dari pihak Mabes Polri tentang penggerebekan dan tembak menembak antara terduga teroris dan anggota Densus 88 Mabes Polri.

Kekhawatiran tentang terorisme di Indonesia sepanjang akhir tahun dan pergantian tahun sempat muncul dari Australia. Kementerian Luar Negeri negeri tetangga itu mengeluarkan travel warning bagi warganya untuk ke Indonesia bahkan Bali sekalipun.

Menurut pernyataan Kemlu Australia, aparat keamanan Indonesia memberikan peringatan tentang kemungkinan kelompok teroris melakukan penyerangan ke sejumlah gereja pada waktu pergantian tahun.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga telah mengungkapkan tentang potensi ancaman saat perayaan Natal dan Tahun Baru bersumber dari laporan Kapolri.

Pada Kamis, 12 Desember 2013, Kapolri Jenderal Pol. Sutarman menyebutkan soal pergerakan anggota jaringan teroris yang makin meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014.

Namun, Polri menegaskan siap mengamankan kegiatan ibadah dan perayaan di sekitar hari-hari besar tersebut dan terus memonitor aktivitas jaringan teroris dengan ketat.

Sutarman mengatakan, Polri memonitor peningkatan pergerakan beberapa anggota jaringan teroris ke beberapa daerah tertentu.

"Ada beberapa pergerakan dari suatu daerah ke daerah lain, kemungkinan dia merakit bahan peledak dan sebagainya, ini sudah kita deteksi dan monitor," kata Sutarman, Kamis.

Kepolisian, tegasnya, telah meningkatkan kewaspadaan dan meningkatkan kegiatan pengamanan menjelang hari Natal dan Tahun Baru.

Para terduga pelaku kegiatan teror tersebut akan langsung ditangkap jika melakukan tindakan melawan hukum.

Fokus peningkatan kegiatan pengamanan Polri akan dilakukan di beberapa kota besar, termasuk kota-kota di Sulawesi Tengah, Sumatera Selatan dan DKI Jakarta. (kabar24..com)

[URL="http://www.kabar24..com/nasional/read/20131231/66/207793/penggerebekan-di-ciputat-tembak-menembak-terduga-teroris-vs-polisi"]ember[/URL]

polisi-tembak-teroris-di-ciputat

Sindonews.com - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menembak dua orang terduga teroris dan empat orang lainnya melarikan diri.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, penggerebekan terduga teroris dilakukan di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan. "Benar ada penggerebekan terduga teroris di daerah Ciputat," katanya.

Berdasarkan informasi, polisi menggerebek terduga kelompok teroris di rumah kontrakan milik Pak Rahmat Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah Ciputat Tangerang Selatan Banten.

Menurutnya, kelompok tersebut diduga terlibat serangkaian penembakan anggota kepolisian pada beberapa waktu lalu. Rikwanto menuturkan polisi masih bersiaga dan menjaga lokasi yang menjadi tempat penggerebekan tersebut.

ember

Original Posted By taksobeksobek►Ngerasa ada yang ganjil ga dengan beritanya?

1. Gaada keterangan keadaan 2 orang yang ditembak, mati atau gmn tuh?
2. Pemberitaan terasa timpang, ente tau ini negara hukum kan? Mana mungkin orang yang baru diduga udh bisa main tembak gt aja, hrs masuk pengadilan dulu boy!
3. Cuma ada keterangan 1 org tewas gatau densus nya atau terroris
4. Sisanya kabur? Weleh kobisa seketat itu kabur? Apa sengaja ?

Taro page one kalo berkenan

Original Posted By skincopz►

gw jawab deh
1. yang mati 6 ekor
2. itu eksekusi berdasarkan pengintaian sejak penembakan di pondok aren, 3 polisi yg selamat memberikan ciri2 penembak.. dari data itu dikembangkan deh
3. yang tewas teroris sebanyak 6 ekor
4. kayaknya gk ada yg kur