salam,

tidak terasa tahun 2013 tinggal menyisakan hitungan jam. Hampir satu tahun lagi kita lewati dalam kodrat kita sebagai seorang trader. berpeluh dan bertempur melawan ganasnya arus chart.

Ada yang tumbang, ada yang hidup segan mati tak mau (floating tanpa akhir)
dan tak sedikit yang menikmati profit. semua saya berikan ucapan selamat untuk perjuangannya.

Awal tahun, adalah titik baru untuk kembali mengingat apa yang sudah terlewat. kembali menyadari kembali apa yang hendak di capai tahun depan nanti. kata kuncinya adalah sadar . Sadar akan kodrat kita sebagai seorang trader.

kenapa saya angkat permasalahan ini, karena masih selalu ditemukan hampir sepanjang tahun pertanyaan mengenai apa itu forex?.Kita berbantahan, dan menegaskan bahwa forex adalah bisnis. bisnis yang sama saja dengan bisnis apapun.

Dear traders, inilah yang harus diterima seperti judul di atas, kita harus menerima sebagai sebuah permulaan bahwa forex bukanlah bisnis seperti apa yang biasa terlihat. forex bukanlah seni perdagangan, malah jauh daripada itu.
forex cenderung mekanis. Anda cukup letakkan kapan buy dan kapan sell dan kapan keluar. setelah itu semua tergantung kepada suratan tangan anda.

sedangkan bisnis lain justru penuh dengan seni. Seni membangun relasi, seni membangun sumber daya manusia, seni merayu konsumen. dan beribu seni lainnya. lantas mengapa kita masih menyamakan forex dengan yang lain?

ketika kita mulai melanggarnya, terus melakukan buy/sell dan berharap chart adalah sebuah seni untuk di kelola ... disaat itulah pintu kubur seorang trader mulai terbuka, karena kita menolak kodrat bahwa perdangangan forex adalah tentang probabilitas.

jangan meleburkan kata forex itu dengan yang lain. bagi saya itu bukti dari ketidak percayaan terhadap diri sendiri untuk menyatakan bahwa agan seorang trader forex. bahkan sampai manyatukan kata forex itu sendiri dengan nilai-nilai keagamaan demi mendongkrak rasa percaya diri. Seperti forex syar'i atau santri forex dan sebagainya.

kita melakukan 2 kesalahan jika melakukan itu. Yang pertama, kita bisa merusak nilai keagamaan yang luhur dan suci hanya demi trading.

yang ke dua, rasa tidak percaya itu tidak akan sembuh. Malah akan memunculkan banyak kegagalan demi kegagalan karena kita tidak percaya atas apa yang sedang kita kerjakan. dan itu adalah harga yang sangat mahal untuk kita bayar.

forex adalah forex. jika ada yang bertanya "forex itu adalah bisnis atau bukan?"
maka jawablah dengan rasa percaya diri : "betul, namun tidak dalam terjemahan yang sama, perlu penjelasan lebih lanjut"

mulai tanggal satu Januari 2014 nanti, tanamkan pada diri, dan terimalah. Terimalah semua tentang forex adalah forex tanpa dileburkan dengan hal lain.
terimalah ini sebagai permulaan. karena dengan melakukan ini, kita telah menancapkan fondasi yang kokoh tentang cara pandang kita terhadap perdagangan forex

terima kasih
selamat tahun baru 2014,
semoga profit selalu menyertai kita
salam.

P-FHI