Kaskus

Entertainment

miamiyeyAvatar border
TS
miamiyey
(wow) Dibius Tanpa Izin, Pria Ini Sempat Lumpuh dan Buta Usai Operasi !!
Jakarta, John Carr seharusnya hanya diberi bius lokal agar ia bisa dioperasi untuk meredakan nyeri di bahu kanannya akibat arthritis. Namun ternyata ia malah diberi bius penuh, hingga dikira meninggal dalam operasi. Bahkan ketika bangun, ia lumpuh total dan sempat buta.

John mulai terkena arthritis sejak bekerja sebagai tukang ledeng dan reparasi dapur, karena ia sering mengangkat benda-benda berat. Akibatnya, John rutin menjalani operasi untuk menghilangkan nyeri di bahu kanannya itu.

Selama ini, John juga hanya menjalani prosedur operasi dengan anestesi lokal yang disebut 'Interscaline Pain Block', di mana sarafnya hanya diberi bius ringan sehingga ia tetap terjaga.

Namun saat operasi akan dilakukan, dua ahli anestesi di Tameside Hospital, Ashton-under-Lyne, Greater Manchester UK tempatnya dioperasi dikabarkan sedang cuti meski dokter bedah orthopaedi John telah mengirim surat kepada Departemen Anestesi untuk meminta seseorang masuk hari itu.

Saat meninjau rekam medis John juga telah disepakati jika anestesi umum hanya akan diberikan jika John terlibat dalam sebuah prosedur operasi untuk menyelamatkan nyawanya. "Jelas-jelas saya tak boleh diberi anestesi umum dan itu ada di catatan saya. Karena saya diberitahu jika jantung saya tak cukup kuat, sehingga bila dibius secara total ini akan menimbulkan serangan jantung lain, hingga kematian," ungkapnya.

Menurut John, dokter jaga hari itu mengatakan ia tak bisa melakukan prosedur pain blocks, sehingga kemudian John memintanya mencarikan dokter yang bisa. John lalu ditemui dokter lain yang ia yakini telah menyuntiknya dengan 'cairan buram berwarna putih'.

"Itulah hal terakhir yang saya ingat. Tak ada diskusi tentang prosedur apapun, risiko apapun, apa obat bius yang dipakai dan bagaimana bius itu bekerja. Tak ada (dokter) yang datang dan memperoleh persetujuan untuk melakukan operasi ini," tambahnya.
Sebelum akhirnya benar-benar pingsan, John mengaku sempat berada dalam kondisi antara sadar dan tidak. Saat itu mengalami gejala seperti 'nge-fly' atau kondisi yang dialami seseorang setelah mengonsumsi obat psikotropika.

Ternyata pria berusia 65 tahun itu baru terbangun 20 jam kemudian, dalam kondisi tak bisa melihat apapun dan hanya bisa mendengar suara-suara seperti bisikan dalam kegelapan.

"Rumah sakit ini ceroboh terhadap pengobatan saya. Saya ingat baru terbangun beberapa waktu setelah operasi selesai dan sejujurnya saya kira saya telah meninggal dunia," tutur John seperti dikutip Daily Mail, Selasa (31/12/2013).

Pria asal Stalybridge itu menambahkan yang ia lihat hanyalah kegelapan total, dan itu bukan seperti kegelapan yang didapatkan ketika memejamkan mata saja. John juga mengaku mendengar suara-suara tapi tak bisa melihat apa-apa.

"Saya sangat ketakutan karena badan saya benar-benar lumpuh. Saya bahkan mengutuk diri saya sendiri karena percaya jika orang yang sudah meninggal kehilangan semua rasa tetapi saya masih bisa mendengar," imbuhnya.

John mengaku marah dengan keputusan rumah sakit untuk mengoperasinya secara sepihak. Sampai John tersadar kembali, tak ada pihak rumah sakit yang berupaya memberikan alasan maupun penjelasan mengapa ia diberi anestesi umum.

Tak terima, John pun mengajukan keluhannya kepada PALS (Patient Advice and Liaison) UK, termasuk ke Tameside Hospital dan menerima sebuah surat pengakuan bahwa telah terjadi 'kegagalan komunikasi internal' di antara staf rumah sakit.

Dalam pernyataannya, John Goodenough, Director of Nursing dari Tameside Hospital mengungkapkan, "Kami menyadari jika ada gangguan komunikasi selama prosedur berlangsung. Namun keputusan klinis itu dibuat berdasarkan kepentingan keamanan pasien sendiri."

Kendati begitu, pada tahun 2009, Tameside Hospital 'dinobatkan' sebagai rumah sakit dengan tingkat kematian pasien tertinggi ketiga di Inggris. Bulan Juli lalu juga diketahui dua buah laporan peninjauan kritis yang dilakukan rumah sakit ini tapi tidak dipublikasikan bocor dan mengungkap adanya fakta bahwa rumah sakit ini sangat kekurangan staf dengan prosedur perawatan pasien yang tidak memenuhi standar.

munkin ini bisa jadi pelajaran untuk dokter dokter indonesia

Spoiler for for:
0
1.2K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan