- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Rabu Wekasan
TS
adiansyah1426
Rabu Wekasan
Spoiler for Apa Itu Mitos Rabu Wekasan Malam Tahun Baru:
suarasurabaya.net - Jelang pergantian tahun baru 2014, beredar mitos yang ramai dibicarakan melalui blackberry messenger (BBM). Mitos itu bernama "Rabu Wekasan".
Di BBM yang ramai beredar dikatakan "Rabu wekasan, malam tahun baru pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang sudah lalu karena malam tahun baru pada tahun ini bertepatan pada hari rabu terakhir atau arba'mustamir bulan safar".
Dalam broadcast BBM itu juga dikatakan "pada hari rabu tersebut Allah akan menurunkan beribu-ribu mala petaka (bala') oleh sebab itu pada tahun ini diharapkan Untuk tidak ber lebih-lebihan dalam merayakan tahun baru Masehi 2014 Karena setiap manusia tidak tau musibah apa yang akan diturunkan pada hari itu..SEBARKAN TEKS INI seikhlasnya ke KONTAK MU pada sebagian mukmin ALLAH".
Apa sebenarnya Rabu Wekasan ?, dalam perhitungan Jawa, Rabu terakhir pada bulan safar dikatakan sebagai Rabu Wekasan atau Rabu Pemungkas atau terakhir. Dalam bahasa arab, Rabu Terakhir bulan Safar dikatakan sebagai Arba' Mustamir
Dalam mitos yang beredar di masyarakat, Rabu Wekasan dinilai akan banyak mara bahaya karena pada Rabu Wekasan beribu-ribu malapetakan akan diturunkan oleh Tuhan.
Menanggapi mitos tersebut, Muhammad Yunus, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengatakan Rabu Wekasan hanyalah mitos dan tidak ada kebenarannya. "Tidak ada satupun ayat mengenai Rabu Wekasan," kata Yunus.
Yang pasti, terlepas benar tidaknya mitos ini, Yunus berharap perayaan malam tahun baru memang tidak dirayakan berlebihan. Perayaan malam tahun baru lebih baik diisi dengan memperbanyak berdoa sehingga pada tahun mendatang mampu menjadi manusia yang lebih baik lagi. (fik)
Di BBM yang ramai beredar dikatakan "Rabu wekasan, malam tahun baru pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang sudah lalu karena malam tahun baru pada tahun ini bertepatan pada hari rabu terakhir atau arba'mustamir bulan safar".
Dalam broadcast BBM itu juga dikatakan "pada hari rabu tersebut Allah akan menurunkan beribu-ribu mala petaka (bala') oleh sebab itu pada tahun ini diharapkan Untuk tidak ber lebih-lebihan dalam merayakan tahun baru Masehi 2014 Karena setiap manusia tidak tau musibah apa yang akan diturunkan pada hari itu..SEBARKAN TEKS INI seikhlasnya ke KONTAK MU pada sebagian mukmin ALLAH".
Apa sebenarnya Rabu Wekasan ?, dalam perhitungan Jawa, Rabu terakhir pada bulan safar dikatakan sebagai Rabu Wekasan atau Rabu Pemungkas atau terakhir. Dalam bahasa arab, Rabu Terakhir bulan Safar dikatakan sebagai Arba' Mustamir
Dalam mitos yang beredar di masyarakat, Rabu Wekasan dinilai akan banyak mara bahaya karena pada Rabu Wekasan beribu-ribu malapetakan akan diturunkan oleh Tuhan.
Menanggapi mitos tersebut, Muhammad Yunus, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur mengatakan Rabu Wekasan hanyalah mitos dan tidak ada kebenarannya. "Tidak ada satupun ayat mengenai Rabu Wekasan," kata Yunus.
Yang pasti, terlepas benar tidaknya mitos ini, Yunus berharap perayaan malam tahun baru memang tidak dirayakan berlebihan. Perayaan malam tahun baru lebih baik diisi dengan memperbanyak berdoa sehingga pada tahun mendatang mampu menjadi manusia yang lebih baik lagi. (fik)
Spoiler for Bagi Warga NU, Rabu Wekasan Bukan Mitos:
suarasurabaya.net - Rabu Wekasan ternyata tak sekadar mitos. Bahkan di internal kalangan warga Nahdliyin (NU), Rabu Wekasan memang selalu diperingati dengan beragam cara.
Sholeh Hayat, Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Senin (30/12/2013) mengatakan tradisi ini dikenal luas bagi penganut Sunni, dan NU juga melakukannya.
"Rabu Wekasan biasanya digunakan untuk memperbanyak doa tolak balak," kata Sholeh Hayat. Karenanya, di Rabu Wekasan tiap tahunnya, kaum Nahdliyin biasanya memperbanyak bacaan Sholawat, serta berdzikir kepada Allah.
Menurut Sholeh, Rabu Wekasan yang dimaksud adalah hari Rabu terakhir pada bulan Safar. Meski begitu, Sholeh membantah ada anggapan jika di Rabu Wekasan akan banyak balak yang turun.
Sholeh juga mengatakan jika tidak benar jika para nabi mengalami kesialan di Rabu Wekasan. "Tidak benar jika Rabu Wekasan itu adalah hari dimana para nabi mengalami kesialan," kata dia
Sekadar diketahui, saat ini memang beredar banyak broadcast melalui Blackberry Mesengger (BBM) terkiat hari "Rebu Wekasan".
Dalam broadcast tersebut menjelaskan bahwa malam tahun baru 2014 bertepatan dengan hari Rabu terakhir pada bulan Safar akan dipenuhi dengan mara bahaya dan bala'.
BBM itu berbunyi : "Rabu wekasan malam tahun baru pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang sudah lalu karena malam tahun baru pada tahun ini bertepatan pada hari rabu terakhir atau arba'mustamir bulan safar. Pada hari rabu tersebut Allah akan menurunkan beribu-ribu mala petaka (bala') oleh sebab itu pada tahun ini diharapkan untuk tidak ber lebih-lebihan dalam merayakan tahun baru Masehi 2014 Karena setiap manusia tidak tahu musibah apa yang akan diturunkan pada hari itu..SEBARKAN TEKS INI seikhlasnya ke KONTAK MU pada sebagian mukmin ALLAH." (fik)
Sholeh Hayat, Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, Senin (30/12/2013) mengatakan tradisi ini dikenal luas bagi penganut Sunni, dan NU juga melakukannya.
"Rabu Wekasan biasanya digunakan untuk memperbanyak doa tolak balak," kata Sholeh Hayat. Karenanya, di Rabu Wekasan tiap tahunnya, kaum Nahdliyin biasanya memperbanyak bacaan Sholawat, serta berdzikir kepada Allah.
Menurut Sholeh, Rabu Wekasan yang dimaksud adalah hari Rabu terakhir pada bulan Safar. Meski begitu, Sholeh membantah ada anggapan jika di Rabu Wekasan akan banyak balak yang turun.
Sholeh juga mengatakan jika tidak benar jika para nabi mengalami kesialan di Rabu Wekasan. "Tidak benar jika Rabu Wekasan itu adalah hari dimana para nabi mengalami kesialan," kata dia
Sekadar diketahui, saat ini memang beredar banyak broadcast melalui Blackberry Mesengger (BBM) terkiat hari "Rebu Wekasan".
Dalam broadcast tersebut menjelaskan bahwa malam tahun baru 2014 bertepatan dengan hari Rabu terakhir pada bulan Safar akan dipenuhi dengan mara bahaya dan bala'.
BBM itu berbunyi : "Rabu wekasan malam tahun baru pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang sudah lalu karena malam tahun baru pada tahun ini bertepatan pada hari rabu terakhir atau arba'mustamir bulan safar. Pada hari rabu tersebut Allah akan menurunkan beribu-ribu mala petaka (bala') oleh sebab itu pada tahun ini diharapkan untuk tidak ber lebih-lebihan dalam merayakan tahun baru Masehi 2014 Karena setiap manusia tidak tahu musibah apa yang akan diturunkan pada hari itu..SEBARKAN TEKS INI seikhlasnya ke KONTAK MU pada sebagian mukmin ALLAH." (fik)
Spoiler for NU : Petaka Tahun Baru di Rabu Wekasan Hanya Mitos:
VIVAnews - Tahun Baru 2014 tepat jatuh pada bulan Safar. Telah menjadi kepercayaan banyak orang bahwa bulan Safar adalah bulan yang penuh musibah.
Mitos ini semakin diperparah dengan beredarnya broadcast melalui jejaring Blackberry Messenger (BBM) yang menyebutkan, malam tahun baru ini bertepatan dengan Rabu Wekasan. Rabu Wekasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar. Di hari itu, Allah akan menurunkan ribuan malapetaka kepada manusia.
Ada tradisi yang dilakukan sebagian orang, khususnya warga Nahdliyin, di hari Rabu Wekasan melakukan shalawat Nabi. Selain itu, di hari Rabu terakhir bulan Safar, warga Nahdliyin akan mengisinya dengan doa-doa tolak bala.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Saleh Hayat, Senin 30 Desember 2013, mengakui masyarakat Nahdliyin memang mengenal Rabu Wekasan.
"Kalangan Sunni memang akrab dengan Rabu Wekasan. Di Indonesia biasanya warga Nahdliyin menggunakan hari itu untuk memperbanyak shalawat dan membaca doa tolak bala," kata Saleh Hayat.
Namun, soal mitos akan banyak malapetaka di hari itu, Saleh menepisnya. Menurut Saleh, setiap orang yang tertimpa musibah bukan karena pengaruh hari apa atau bulan apa. Di Islam sendiri tidak ada hari atau bulan sial.
"Tidak peduli hari Rabu Wekasan, jika seseorang waktunya celaka ya celaka juga," katanya.
Hubungannya dengan tahun baru yang jatuh pada hari Rabu Wekasan, Saleh menuturkan, perayaan malam pergantian tahun kerap dirayakan dengan pesta dan larut dalam hura-hura. Sehingga, jika musibah datang, itu karena orang-orang menjadi kurang waspada. Atau manusia melakukan perbuatan mungkar.
"Biasanya pergantian tahun selalu diisi dengan berbuatan maksiat. Kemungkinan ini yang membuat celaka. Jika kaitannya Rabu Wekasan membawa celaka hanyalah mitos saja," tutur Saleh.
Mitos ini semakin diperparah dengan beredarnya broadcast melalui jejaring Blackberry Messenger (BBM) yang menyebutkan, malam tahun baru ini bertepatan dengan Rabu Wekasan. Rabu Wekasan adalah Rabu terakhir di bulan Safar. Di hari itu, Allah akan menurunkan ribuan malapetaka kepada manusia.
Ada tradisi yang dilakukan sebagian orang, khususnya warga Nahdliyin, di hari Rabu Wekasan melakukan shalawat Nabi. Selain itu, di hari Rabu terakhir bulan Safar, warga Nahdliyin akan mengisinya dengan doa-doa tolak bala.
Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Saleh Hayat, Senin 30 Desember 2013, mengakui masyarakat Nahdliyin memang mengenal Rabu Wekasan.
"Kalangan Sunni memang akrab dengan Rabu Wekasan. Di Indonesia biasanya warga Nahdliyin menggunakan hari itu untuk memperbanyak shalawat dan membaca doa tolak bala," kata Saleh Hayat.
Namun, soal mitos akan banyak malapetaka di hari itu, Saleh menepisnya. Menurut Saleh, setiap orang yang tertimpa musibah bukan karena pengaruh hari apa atau bulan apa. Di Islam sendiri tidak ada hari atau bulan sial.
"Tidak peduli hari Rabu Wekasan, jika seseorang waktunya celaka ya celaka juga," katanya.
Hubungannya dengan tahun baru yang jatuh pada hari Rabu Wekasan, Saleh menuturkan, perayaan malam pergantian tahun kerap dirayakan dengan pesta dan larut dalam hura-hura. Sehingga, jika musibah datang, itu karena orang-orang menjadi kurang waspada. Atau manusia melakukan perbuatan mungkar.
"Biasanya pergantian tahun selalu diisi dengan berbuatan maksiat. Kemungkinan ini yang membuat celaka. Jika kaitannya Rabu Wekasan membawa celaka hanyalah mitos saja," tutur Saleh.
Spoiler for Sumber:
http://kelanakota.suarasurabaya.net/
http://nasional.news.viva.co.id/news...an-hanya-mitos
http://nasional.news.viva.co.id/news...an-hanya-mitos
pesan TS : perayaan malam tahun baru jangan dirayakan
berlebihan.sewajarnya saja gak perlu membuang buang
uang seperti membeli petasan dll alagkah baiknya
Perayaan malam tahun baru diisi dengan memperbanyak
berdoa sehingga pada tahun mendatang mampu menjadi
manusia yang lebih baik lagi.
Diubah oleh adiansyah1426 30-12-2013 23:30
0
1.1K
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan