- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
4 keburukan SAD Indonesia di Uruguay


TS
Lounger.newbie
4 keburukan SAD Indonesia di Uruguay
Spoiler for CHECK REPOST:


Spoiler for SAD:
KOMPASIANA - Sudah terdengar menjadi kasak-kusuk dikalangan pemain muda Persiba Bantul sejak Mei 2013 lalu, namun saya berusaha menutupnya. Maklum Sang pengungkap, RA, pemain kelahiran 06/05/1995, saya pikir masih akan memiliki karier panjang didunia sepakbola Indonesia. Ketakutan saya jika kejujuran putera asli Glidag-Logandeng-Playen-Gunungkidul ini bisa membunuh masa depannya didunia sepakbola Indonesia. Maklum cerita pria dengan tinggi 176cm ini, bisa saja merusak reputasi SAD Indonesia yang selama ini diagung2kan. Lagi pula para PENGUASA&YANG MERASA BERKUASAdalam sepakbola Indonesia berada dibelakang proyek prestisius ini. Kejerian saya, berkaca pada kejadian yang sudah2, siapapun yang berani melawan kelompok ini, tak jarang dikucilkan, karier dikerangkeng biar mati muda, plus dikriminalisasikan baik dimedia maupun dalam artian sebenarnya. Melihat potensi besar pemain yang dapat berfungsi sebagai bek&gelandang bertahan ini, saya berusaha mengubur dalam2 hasrat saya menulis aib ini.
Namun AJ, wartawan olahraga Harian Jogja [dengan persetujuan RA tentunya], justru menulis tentang masalah ini melalui rubrik Wonderkid, Harian Jogja halaman III, terbitan 17/09/2013, yang dilanjutkan diharian yang sama pada 18/09/2013 dirubrik Olahraga halaman III, hal yang kemudian meutuskan tuk mengungkapnya juga disini, siapa tahu akan memberi banyak manfaat dan pencerahan agar kita mampu belajar, mengambil pelajaran serta berpikir dan bertindak atas sesuatu yang kelihatannya DIBUNGKUS dengan BAIK, belum tentu SEBAIK BUNGKUSNYA.
Saya yakin jebolan SSB Handayani dan kemudian SSB Baturetno ini bermaksud mulia dengan kejujurannya ini. Pemain yang bersama MP, YR dan MFAA, sempat mencicipi akademi yang pernah melahirkan kiper legendaris Inggris, Peter Shilton : LFA sampai 2011. Tentu berharap ungkapan kejujuran ini bisa menyadarkan dan menyelamatkan pemain lain sehingga tak ada yang senasib dengannya. Ini juga sebagai kritik bagi SAD Indonesia, yang pernah setahun diperkuatnya (2012). Agar lebih baik penyelenggaraan kedepannya.
Putera dari S dan H ini mengungkap ada 4 Borok SAD Indonesia diUruguay :
TAK JELAS STATUS PEMAIN YANG MASIH MEMPERKUAT SAD INDONESIA DAN YANG TIDAK
Pengalaman RA, setelah kembali keIndonesia tuk berlibur, ia tak mendapat panggilan kembali walau sudah menanti hingga 2 bulan lamanya. DYJ, punggawa SAD Indonesia lainnya, yang sama2 pulang berlibur bersamanya justru dipanggil kembali. Celakanya tidak ada penjelasan resmi dari pengelola SAD Indonesia tentang statusnya, bahwa ia masih menjadi anggota tim/sudah tidak. Tak ada surat resmi/pemberitahuan lisan yang mengkonfirmasi hal tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ditengah SAD Indonesia yang diagung-agungkan dengan pengelolaan PROFESIONAL ternyata mengunakan manajemen amburadul didalamnya, bahkan jika dibandingkan dengan pemanggilan dan pembatalan pemain tarkam sekalipun disebuah klub kelas kampung dipenjuru negeri. Lelah menunggu ketakjelasan statusnya, RA kemudian mengikuti proses perekrutan pemain diPersiba Bantul dan diterima. Sayangnya, kesulitan keuangan yang melanda Laskar Sultan Agung, membuat RA urung disyahkan menjadi skuad ini dan sementara dititipkan di Persiba U-21.
STATUS PALSU PUNGGAWA SAD INDONESIA SEBAGAI MURID SMA RAGUNAN
========================================================
RA kebingungan berat tentang statusnya sebagai murid SMU Ragunan maklum saat masih bersama SAD Indonesia di Uruguay, tidak ada pelajaran layaknya sekolah umumnya. Para punggawa SAD sehari-hari nya hanya mempelajari 2 mata pelajaran yakni bahasa Inggris dan bahasa Spanyol. Celakanya saat ujian, mereka mendapat soal ujian semua mata pelajaran layaknya SMU2 reguler dalam negeri dan hebatnya hasil ujiannya semua lulus. Memang hingga kini usulan kurikulum khusus bagi SMU Ragunan belum disyahkan Kementrian Pendidikan bersama Kemenpora, juga banyak yang bilang para atlet lebih diutamakan latihan ketimbang pelajarannya, sehingga banyak yang sudah kecapaian saat memasuki sesi pelajaran, namun hal itu tak menjadi pembenar kenyataan aneh ini. Jadi jangan heran bila banyak yang menyatakan alumnus ragunan kini banyak yang kemampuan akademisnya minus.

Tak adanya kejelasan status ini, menyebabkan RA kebingungan, apakah ia harus pindah kesekolah lain ataupun bagaimana ia mendapatkan rapor/ijazahnya sementara statusnya selepas tak lagi di SAD, abu-abu pula di Ragunan. Ijazah menjadi penting sebab RA ingin mendaftarkan diri menjadi seorang Polisi.
Spoiler for Hubungan Punggawa:
HUBUNGAN PUNGGAWA SAD INDONESIA DENGAN MASYARAKAT SEKITAR TAK BAIK
Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung tak berlaku bagi para punggawa SAD Indonesia selama diUruguay. Mereka tak bisa menyatu serta akrab dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Menurut pengalaman RA, hal ini terjadi sedikitnya karena masyarakat Uruguay kebanyakan berkarakter tertutup. Namun hal utamanya ialah GESEKAN dan KETEGANGANyang terjadi antara Angkatan pertama SAD Indonesia dengan klub dan supporter local warga disana. Tak ada penyelesaian serius dari pihak manajemen SAD Indonesia untuk mendekati masyarakat dan klub setempat yang menjadi asal muasal masalah, menyebabkan masalah ini berlarut hingga kini.
Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung tak berlaku bagi para punggawa SAD Indonesia selama diUruguay. Mereka tak bisa menyatu serta akrab dengan masyarakat dan lingkungan sekitar. Menurut pengalaman RA, hal ini terjadi sedikitnya karena masyarakat Uruguay kebanyakan berkarakter tertutup. Namun hal utamanya ialah GESEKAN dan KETEGANGANyang terjadi antara Angkatan pertama SAD Indonesia dengan klub dan supporter local warga disana. Tak ada penyelesaian serius dari pihak manajemen SAD Indonesia untuk mendekati masyarakat dan klub setempat yang menjadi asal muasal masalah, menyebabkan masalah ini berlarut hingga kini.
Spoiler for Tarkam:
LIGA AMATIR YANG DIIKUTI SAD IINDONESIA PERMAINANNYA SANGAT KASAR DAN BRUTAL
Berbeda dengan liga amatir pemain muda yang digelar di Indonesia yang minim aksi adu jotos, liga amatir di Uruguay justru kebalikannya. Permainan yang sangat kasar, tackling brutal, hingga berujung perkelahian adalah hal yang jamak dijumpai disana. Jadi tak perlu heran jika striker Liverpool asal Uruguay, Luis Suarez, menggigit bek Chelsea Branislav Ivanovic, sebab pada dasarnya kejadian seperti itu jamak dijumpai sejak diliga usia dini di Uruguay, hal yang membuat menepi 10partai akibat dihukum FA.
4 Borok SAD Indonesia diUruguay yang diungkap RA membuka mata saya tentang betapa buruknya pengelolaan sebuah tim yang dikirim keluar negeri untuk BELAJAR sepakbola. TAK JELAS STATUS PEMAIN YANG MASIH MEMPERKUAT SAD INDONESIA DAN YANG TIDAKmenunjukkan betapa kampungannya manajemen orang-orang yang didepan/dibelakan layar yang menjalankan SAD Indonesia. Tata administrasi hal yang seharusnya juga menjadi poin penting dalam pengelolaan sebuah tim, sebuah organisasi dinafikkan begitu saja. Hasilnya nasib pemain menjadi terkatung-katung dan kebingungan dalam mengambil langkah.
STATUS PALSU PUNGGAWA SAD INDONESIA SEBAGAI MURID SMA RAGUNAN menunjukan status murid sekolah bagi para punggawa SAD Indonesia hanya TEMPELAN semata. Tak ada yang memikirkan pendidikan formal yang jelas bagi para anggota tim tersebut. Yang ada, secara tersirat, justru semangat asal menjalankan tim, yang penting program jalan, uang mengalir, pemain berlatih bola, diekspos luar biasa dimedia, pihak tertentu mendapat sanjungan, semua happy dan ada yang menangguk limpahan citra baik. Hal justru berbahaya menurut saya, mengingat sepakbola belum dapat seutuhnya dijadikan gantungan hidup disini. Apa jadinya para pemuda itu harus melanjutkan kehidupan dengan tanpa secarik rapor/ijazah? Bagaimana dengan kehendak pribadi dan orang tua mereka yang ingin anak juga sukses secara akademis?
HUBUNGAN PUNGGAWA SAD INDONESIA DENGAN MASYARAKAT SEKITAR TAK BAIKmenunjukan sebenarnya proyek SAD ini adalah proyek asal jadi entah atas keinginan penyandang dana, pengelola SAD, ataupun PSSI sendiri. Bagaimana kita bisa mendapat NILAI LEBIH jika tak memahami budaya lokal? Bagaimana pula mendapatkan NILAI TAMBAH jika tak berinteraksi dengan lingkungan sekitar? Bukankah hal ini justru akan membentuk pemain dengan jiwa kerdil dan pemikiran sempit pula?
LIGA AMATIR YANG DIIKUTI SAD INDONESIA PERMAINANNYA SANGAT KASAR DAN BRUTAL menunjukan pada saya bahwa tak ada niat dari orang-orang hebat dibelakang pengiriman SAD Indonesia ke Uruguay ini untuk memperbaiki kondisi persepakbolaan Indonesia yang salah satu kecarut-marutan utama liganya disebabkan oleh seringnya ADU JOTOS diberbagai tingkat kompetisi. Mereka mungkin berpandangan bahwa liga akan semakin JEGEEER jika dipenuhi oleh aksi brutal, penonton jadi lebih tertarik, antusiasme meningkat, fanatisme mengakar serta rating tayangan bola semakin mengangkasa. Maklum mana ada liga professional lain dibelahan bumi, seperti liga Inggris, italia, spanyol, ataupun jerman, yang mampu menggabungkan atraksi silat-kungfu-karate-taekwondo yang dibumbui sedikit aksi sinetron tuk melengkapi aksi mengolah bola lapangan layaknya diIndonesia?
Namun saya mencoba berpikir positif saja. TAK JELAS STATUS PEMAIN YANG MASIH MEMPERKUAT SAD INDONESIA DAN YANG TIDAK justru bagus bagi pemain itu sendiri mengingat uang saku pasti TERUS MENGALIR, maklum dalam dunia professional jika kontrak belum diputus, pemain masih bisa menuntut hak-haknya sesuai draft kontrak, itupun KALAU ADA draft kotrak resmi hitam diatas putihnya dan duitnya tak DIALIHKAN.
Justru bagus bagi pemain, mengingat penggagas SAD Indonesia merupakan konglomerat wahid dunia akherat, jadi tanpa ijazah sekalipun para pemain itu masih bisa DISALURKAN keperusahaan miliknya, baik dibidang pertambangan, media, hotel, dan sebagainya. Tanpa ijazah pun masih bisa melanjutkan kuliah/sekolah, mengingat pihak tersebut juga memiliki banyak lembaga pendidikan, jadi bisa saja tak perlu sekolah, tak perlu lengkap syarat administrasinya, langsung bisa terima ijazah dan gelar sarjana.
HUBUNGAN PUNGGAWA SAD INDONESIA DENGAN MASYARAKAT SEKITAR TAK BAIK justru baik bagi pemain itu maklum SEPERTINYA tujuan utama dari SAD Indonesia ini ialah untuk memenuhi kebutuhan klub lokal dalam negeri, jadi mengapa harus bersusah payah belajar dan berinteraksi dengan masyarakat luar? Kalaupun bermain diluar, para pemain ini akan disalurkan keklub-klub milik penggagas SAD Indonesia sendiri, yang tentunya suasananya tak kala Indonesia-nya, bukan?
Maklum jika karier dilapangan hijau telah SELESAI mereka bisa alih profesi menjadi satpam, debt collector, ataupun pengawal pribadi, maklum orang-orang yang memegang tampuk persepakbolaan nasional saat ini, yang tentunya didukung PENDUKUNG proyek SAD Indonesia dari belakang layar, banyak yang datang dari anggota penyedia JASA KEAMANAN, DEBT COLLECTOR, hal2 yang berkaitan dengan DUNIA KERAS, yang berkamuflase sebagai ORMAS,bukan?
Jadi selalu ada hal positif dari sesuatu yang negative, bukan? Jadi NIKMATI SAJA. Namun jika KASKUSER semua masih memiliki akal sehat, pikiran positif serta niat baik tuk me-REFORMASI PSSI dan me-REVOLUSI PSSI, hendaknya 4 Borok SAD Indonesia di Uruguay [Pengakuan Jujur RA] dijadikan pelajaran, tempat kita belajar-berfikir-memetik nilai tuk lebih baik kedepannya…
Diubah oleh Lounger.newbie 30-12-2013 20:19
0
3.8K
Kutip
18
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan