Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Dwi Apriani (22), pemandu tempat karaoke, ditemukan tidak bernyawa di lantai dua kamar nomor 5 sebuah kos-kosan di Jalan Kayu Mas Tengah II, Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (30/12/2013) pukul 13.00. Korban ditemukan meninggal oleh para teman-temannya dengan kondisi tergantung di pintu kamar mandi kos tersebut.
Icha Puspita Sari (20), salah satu penghuni kos di sana menceritakan, awalnya, ia bersama beberapa teman hendak mengajak Dwi makan siang. Saat pintu diketok, tidak ada jawaban dari perempuan yang akrab disapa Moza itu.
Karena curiga, mereka kemudian meminta bantuan Supardi, salah satu tukang ojek di dekat kos-kosan itu, untuk membantu membuka pintu kamar kos. "Akhirnya dicongkel jendela kamar pakai sendok," ujar Icha, saat ditemui di lokasi kejadian, Senin sore.
Setelah jendela kamar terbuka, mereka lalu membuka pintu kamar tersebut. Alangkah terkejutnya mereka saat menemukan Dwi dalam kondisi tergantung dengan selendang berwarna biru yang telah menjerat leher korban.
"Langsung pada teriak lari ke bawah. Saya langsung lari masuk ke kamar (kos) saya," ujar Icha.
Setelah mendapat laporan dari pemilik kos, Petugas Polsek Pulogadung yang mendatangi lokasi kejadian lalu melakukan olah tempat kejadian perkara. "Saat ini sedang didalami temuan yang ada di TKP untuk kita ketahui latar belakang terjadinya peristiwa gantung diri tersebut," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur Ajun Komisaris Besar Didik Sugiarto, di lokasi kejadian.
Pantauan Kompas.com, petugas memeriksa sejumlah saksi yang pertama kali menemukan Dwi. Mereka adalah rekan Dwi yang juga penghuni kosan tersebut.
sungguh sadis
ini aja dulu

+
