Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

iball0310Avatar border
TS
iball0310
Wuih, Dosen IPB Ciptakan Software Penerjemah Tangis Bayi
Quote:




KBRN, Bogor: Bayi yang baru lahir hanya bisa menangis. Namun, tahukah Anda jika setiap tangisan bayi itu memiliki arti yang berbeda-beda karena tangisan itu merupakan bentuk komunikasi dia kepada orang tuanya.

Keterbatasan pengetahuan orang tua terkadang menjadikan bayi sulit ditenangkan pada saat menangis. Begitupun dengan kebutuhan apa yang tepat bagi sang bayi, seperti mengganti popok, menyusui atau kegerahan.

Menjawab hal tersebut dosen Mata Kuliah Aplikasi Komputer Institut Pertanian Bogor, Medhanita Dewi Renanti M.Kom berinisiatif menciptakan aplikasi software pertama di Indonesia yang mampu menerjemahkan arti tangisan bayi.

Inspirasi itu mampir ke benak Medhanita ketika dia mengikuti sebuah seminar di Bogor oleh seorang ahli penerjemah tangisan bayi.

"Dengan tangisan bayi saya berpikir, kenapa enggak saya bikin software-nya? Apalagi saya dosen di aplikasi komputer," ujar Medhanita, Senin (23/12/2013).

Melalui penelitiannya selama 6 bulan, Medhanita akhirnya berhasil menciptkan aplikasi software yang sampai sekarang belum diberi nama. Aplikasi ini juga sekaligus menjadi penelitian thesisnya untuk menyelesaikan studi jenjang S-2 dengan judul "Identifikasi Jenis Tangis Bayi Menggunakan Codebook untuk Pengenal Pola dan Mel-frequency Cepstral Coefficients untuk Ekstraksi Ciri".

Diakui Medhanita, aplikasi ini merupakan otomatisasi dari Dunstan Baby Language yang ditemukan oleh Priscilla Dunstan. Dunstan merupakan peneliti yang berasal dari Australia dan telah melakukannya selama 8 tahun untuk menemukan arti tangisan bayi usia 0-3 bulan pada Juni 1998.

Aplikasi yang dibuat oleh Medhanita bisa mendeteksi lima jenis tangisan bayi. Menurut Medhanita, tangisan bayi usia 0-3 bulan di berbagai negara, ras, dan jenis kelamin sama. Tangisan mereka baru berubah setelah usia 4 bulan karena dipengaruhi budaya masing-masing di mana bayi tinggal.

Masing-masing suara tangisan yang bisa diterjemahkan yakni “neh” yang berarti lapar, “owh” berarti lelah atau mengantuk, “eh” yang bertafsir ingin bersendawa, “eairh” berarti nyeri di perut karena ada gas, dan bunyi “heh” yang artinya bayi merasa tidak nyaman karena popok basah atau kedinginan/kepanasan.

Medhanita sendiri mengatakan software ciptaannya ini masih dalam tahap awal. Untuk bisa dimanfaatkan oleh ibu-ibu muda, software ini harus diterapkan dalam perangkat dengan sistem operasi Android. Sistem operasi Android yang kelak akan dipilihnya dan tampilan yang relatif sederhana diharapkan Medhanita bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

"Kalau di iphone sudah ada. Tapi, beda acuannya. Selain itu, terlalu mahal juga kalau mau diterapkan di iphone. Saya inginnya ada alat yang tinggal menekan tombol bisa merekam dan mengartikan tangisannya," ujar Medhanita. Namun, dia belum tahu harus bekerja sama dengan siapa untuk pengembangan lebih lanjut.

Berdasarkan penelitiannya, aplikasi tersebut mampu mengartikan tangisan bayi dengan akurasi hingga 94 persen. Saat ini aplikasi tersebut masih dijalankan pada sistem operasi Microsoft Windows pada komputer jinjingnya. Dalam penelitiannya, Medhanita mengaku tidak begitu menemukan kendala kecuali saat mengumpulkan sample suara bayi karena harus dalam keadaan hening. (Yofri/ITY/AKS)

SUMBER

Spoiler for ilustrasi:


Quote:
Diubah oleh iball0310 30-12-2013 05:36
0
2.1K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan