Selfie atau foto narisis terhadap diri sendiri bagitulah kata yang makin populer saat ini. Di media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter menjadi media paling penting, membuat penggunanya tergerak melakukan selfie. Namun tahu kah Anda, kelakukan selfie ini sudah ada sejak awal abad 20 silam, suatu masa ketika ponsel dan internet belum ada.



Hal tersebut terkuak setelah ditemukan dua buah foto yang diambil di negara Skotlandia sekitar tahun 1900-an dan 1950-an. Saat ini, foto tersebut menjadi koleksi Komisi Royal Monumen Kuno dan Bersejarah Skotlandia (RCAHMS), komisi pengarsipan di Skotlandia. Komisi tersebut mengoleksi lima juta arsip berbentuk foto dan naskah yang berkaitan dengan sejarah Skotlandia.



Foto yang diambil pada 1907 di Naim, Skotlandia menggambarkan seorang anak laki-laki menggunakan cermin untuk memotret dirinya sendiri. Lalu foto kedua yang juga menggunakan cermin, diambil dari sebuah rumah di daerah Broughty Ferry. Ini mengindikasikan, aktivitas foto narsis tersebut memang sudah ada dan mungkin mulai populer, di saat hasil foto yang diambilnya belum berwarna dan layar display di perangkat kamera belum ditemukan.

“Kami pikir, kepopuleran selfie sebagai fenomena yang sangat modern dan didorong oleh media sosial. Namun dengan melihat arsip sejarah, dari potret fotografi pada masa awal, jelas bahwa orang-orang selalu terpesona dengan rekaman dan gambar dari diri mereka sendiri. Teknologi mungkin sudah berubah, namun selfie sudah ada sejak waktu yang sangat lama, ” ujar James Crawford, manajer komunikasi di RCAHMS, dilansir dari BBC.

Fenomena Selfie inilah kemudian, membuat Kamus Oxford memasukan istilah kata “Selfie” ke dalam pembendaharaan kata Bahasa Inggris. Menurut definisi kamus tersebut, selfie ialah “sebuah foto yang telah diambil dari diri sendiri, biasanya melalui smartphone atau webcam dan diunggah ke website media sosial.


Sekian gan infonya