[img]
how to screenshot on windows[/img]

Pemerintah Australia melalui Perdana Menteri Tony Abott beberapa waktu lalu mengeluhkan penghentian kerja sama penanganan pencari suaka yang masuk ke Australia melalui Indonesia. Para pencari suaka yang kebanyakan berasal dari Timur Tengah itu memang telah lama menjadi persoalan di Negeri Kanguru tersebut.

Indonesia menghentikan beberapa kerja sama bilateral dengan Australia, di antaranya adalah penanganan penyelundupan manusia/pencari suaka, sebagai bentuk perlawanan terhadap kelakuan Australia yang menyadap Presiden SBY dan para petinggi negara bangsa ini beberapa waktu lalu. Australia juga menolak untuk meminta maaf atau perbuatannya tersebut.

Sejatinya, hubungan Indonesia-Australia di masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menjadi yang paling akrab dalam sejarah hubungan kedua negara tersebut. Tetapi aksi spionase yang dilakukan oleh Australia merusak hubungan itu, ditambah lagi Australia ogah untuk minta maaf.

Ternyata, Indonesia tidak perlu mencari-cari cara untuk membalas perbuatan yang dilakukan Australia, perahu-perahu para pencari suaka yang masuk ke Australia melalui rupanya menjadi amunisi yang ampuh untuk membalas aksi negara itu. Penghentian kerja sama dibidang anti-penyelundupan manusia para pencari suaka menjadi jurus jitu, dan seperti memelas, PM Australia Tony Abbott meminta Indonesia menghentikan "kiriman", "Teman baik seharusnya tetap melanjutkan operasi penyelundupan manusia" begitu kata PM Abbott seperti dilansir oleh portal berita The Australian, beberapa waktu lalu.

Tapi sebagai orang Indonesia, sebenarnya ane merasa tersinggung gan, kenapa para pencari suaka itu nggak mau tinggak di Indonesia?

--------
lebih lengkap sumber