Halo Gan, Selamat Siang
Salam Kegelapan
Kali ini ane nubitol mau membahas "Anak - Anak Tidak Memilih Untuk Dilahirkan" oleh orang tua nya, dan coba agan renungkan
Langsung aja di simak gan
![Anak-Anak Tak Memilih Untuk Dilahirkan [Renungkan]](https://dl.kaskus.id/i2.photobucket.com/albums/y13/burmencia/gariscantik_zpsf8c1b972.gif)
Quote:
Quote:
Anak Adalah Investasi
Ada yang setuju bila ada yang menyebut bahwa anak-anak adalah investasi.?
Ane sih gak setuju banget gan. Gak heran, orang tua yang menganggap anak-anaknya adalah investasi, akan mengatur hidup anaknya seketat mungkin hingga kelak dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi orang tuanya. Lihatlah anak-anak yang dipaksa menjadi artis, penyanyi, pengamen, pengemis, di usia yang seharusnya masih bermain. Mereka harus mencari uang sampai malam, bahkan sampai pagi. Orang tua menganggap: “banyak anak, banyak rejeki.”
Quote:
Dengan kata lain, anak-anak harus memberikan rejeki kepada orang tuanya dan orang tua berhak mengeksploitasi anak-anaknya.
Quote:
Mereka Selalu Memaksa
Orang tua selalu memaksakan jenis pendidikan tertentu kepada anak-anaknya agar kelak anak-anaknya bekerja di tempat yang dapat menghasilkan gaji maksimal. Dokter, insinyur, PNS… padahal, anaknya ingin jadi seniman. Seniman? Apa itu? Kamu bisa dapat uang berapa dari hasil melukis? Gak dapat gaji tetap, gak dapat tunjangan-tunjangan, gak dapat bla bla bla….
Quote:
Memang tujuan mereka baik, agar hidup anak-anak nya terjamin (dalam materi) kelak, tapi tidak semestinya memaksakan kehendak mereka seperti ini.
Quote:
Aku Punya Tanggung Jawab 
Anak-anak yang sudah harus mencari uang di usia bermainnya, sungguh teramat naas. Anak-anak yang dituntut untuk memberikan uang banyak kepada orang tuanya setelah mereka dewasa, juga sama naasnya. Padahal, anak-anak kelak memiliki hidup sendiri. Tanggung jawab sendiri. Apabila mereka sudah berkeluarga, mereka harus pula membiayai hidup keluarganya. Hal ini bisa menjadi benturan bila orang tua juga menginginkan rejeki berlebih dari anak-anaknya, sedangkan kapasitas anaknya tak memenuhi itu.
Quote:
Apa tidak pernah terpikirkan oleh mereka, bahwa "mereka" (anak-anaknya) suatu hari kelak akan berkeluarga, dan menjadi orang tua seperti mereka juga?
Quote:
Ingat Lah Wahai Orang Tua
Yang perlu diingat, anak-anak tak meminta untuk dilahirkan. Mereka ada, karena keinginan orang tua. Ingatkah para orang tua, ketika menikah, kebanyakan orang tua pasti ingin cepat punya anak. Orang tualah yang menginginkan adanya anak. Anak-anak tak bisa memilih dilahirkan oleh siapa: orang tua yang baik atau orang tua yang buruk? Mereka menjalani takdir untuk dilahirkan.
Quote:
Benar kan, agan tidak pernah meminta untuk di lahirkan oleh orang tua agan.
Maka, alangkah naifnya para orang tua yang menuntut banyak hal dari anak-anaknya.
Quote:
Mengapa Anak Yang Selalu Durhaka?
Namun, Tuhan Mahabaik. Sekalipun, kehadiran anak adalah keinginan dari orang tua, anak-anak tetap diwajibkan berbakti kepada orang tua. Bakti inilah yang kerap disalahgunakan oleh para orang tua. Apabila anak-anak tak memenuhi kehendak orang tua, maka mereka dicap sebagai “ANAK DURHAKA.” Tetapi, adakah sebutan orang tua durhaka? Semestinya ada. Orang tua yang tak memenuhi kewajibannya kepada anak-anak, mereka adalah orang tua yang durhaka. Sebab, anak-anak adalah amanah.
Quote:
Orang tua telah memilih untuk melahirkan mereka (melahirkan anak adalah pilihan, tetapi dilahirkan adalah takdir), jadi mereka harus mengemban kewajiban mengurus anak-anak hingga dewasa.
Quote:
Aku Memang Investasi Untuk Mu Wahai Orang Tua
Anak-anak adalah investasi orang tua, tetapi bukan investasi dunia. Anak-anak adalah tabungan amal yang tak putus-putus bagi orang tua, bekal hidup di akhirat. Anak-anak memang dilahirkan dari rahim ibu, tetapi mereka memiliki kehendak sendiri. Tugas orang tua hanya membimbing dan mengarahkan, tetapi bukan menentukan. Tak semestinya orang tua “memeras” anak-anaknya, menjadikan mereka aset (harta) yang bisa menghasilkan materi duniawi untuk kepentingan orang tua. Jika orang tua bertindak kejam kepada anak-anak, coba tanyakan kepada mereka, apakah mereka bahagia dilahirkan oleh kita?
Quote:
Mereka pasti akan memilih orang tua lain yang lebih baik, jika saja mereka bisa memilih orang tuanya.
Intinya : "Kita yang sudah menjadi orang tua/kelak akan menjadi orang tua"
Cobalah biarkan anak agan berkembang dan mencari apa yang anak agan inginkan.
"Boleh saja mengatur tapi dengan aturan"
"Boleh saja mendidik tapi dengan didikan"
"Boleh saja memaksa tapi jangan dengan paksaan"
Kalo Thread ane bermanfaat 
Kalo Thread ane berkenan ane juga gak nolak
kok gan
Jangan lupa tinggalin sikomeng nya gan 
~Hai Orang Tua & Calon Orang Tua
Ada Salam Dari


This Thread Supported By :
[url=www.kaskus.co.id/thread/52b0f63aa3cb172b708b45e0/the-big-family-of-kalong-malam-revolutions---part-24/[/url][img]http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2013/02/03/2144884_20130203071123.gif[/img][/url]
KLIK BANNER TO VISIT KALONG MALAM BASE CAMP