Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

abiefAvatar border
TS
abief
Sultan Mahmud Al Rasyid (Sultan Deli yang ke-8)
ane jamin ini gak
emoticon-Repost


Boleh cek sendiri gan

huehuheuheuhuehuhe
emoticon-Ngakak


maaf kalo trit-nya masih agak kacau, masih tahap belajar

emoticon-I Love Indonesia


oke langsung aja kita bahas tentang kehidupan beliau disini gan,
bekicot:


Spoiler for "foto beliau gan":




Spoiler for "ini Istananya":


Nama lengkap beliau adalah: Seripaduka Tuanku Sultan Mahmud Al-Rasyid Perkasa Alam Shah. Dia (bertahta 1858 sampai 1873) adalah raja Kesultanan Deli yang ke-8. Ia adalah putra sulung Sultan Osman Perkasa Alam Shah. Ia diangkat menjadi sultan untuk menggantikan ayahandanya. Sultan Mahmud diangkat menjadi sultan pada tahun 1858 atau pada 4 Rabiul Awal 1275 H. Gelar Sultan Mahmud setelah mangkat ialah Marhum Kota Batu.

Masa pemerintahan
Sultan Mahmud Perkasa Alam inilah yang membuat perjanjian dengan pemerintah Belanda yang dinamai Acte van Verband, yang ditandatangani dan dipatri cap mohornya pada 22 Agustus 1862. Selama lima belas tahun memerintah, Sultan Mahmud menjalin kerja sama dengan pihak asing (Belanda, Belgia, Polandia, Inggris, dll.) yang ditandai dengan kerja sama pembukaan lahan perkebunan tembakau di kerajaan Deli.

Diawali oleh seorang pengusaha tembakau bernama Jakobus Nienhuys, kerja sama dalam usaha-usaha perkebunan tembakau ia tanda-tangani. Salah satu kontrak terbesar diberikannya kepada Deli Maatschapij pada tanggal 22 Agustus 1862, yang wilayahnya terletak di daerah Mabar sampai Deli Tua dan dikenal dengan nama Mabar Deli Tua kontrak. Daerah Deli kemudian menjadi makmur dan ramai dikunjungi oleh berbagai bangsa emoticon-2 Jempol

Sultan Mahmud dapat dianggap sebagai perintis perkebunan tembakau di wilayah Hindia Belanda. Saat ini, sebagian areal dari perusahan Perkebunan Nusantara II adalah bekas perkebunan yang dirintis di masa Sultan Mahmud Perkasa Alam.

Pada masa pemerintahannya, Sultan Mahmud membangun sebuah istana yang dinamakan Istana Kota Batu, tepatnya di depan Mesjid Raya Al-Osmani Labuhan Deli.emoticon-Cendol (S)

Sultan Mahmud Pekasa Alam memiliki tiga orang putra dan puteri. Putranya bernama Tengku Ma’mun Al-Rasyid, dan putri-puterinya bernama Tengku Fatimah dan Tengku Zubaidah. Mamun puteri-puteri tersebut meninggal dalam usia muda. emoticon-Turut Berduka

Saat Sultan Mahmud diangkat sebagai sultan, adindanya yaitu Tengku Sulaiman dilantik menjadi raja muda dengan gelar Raja Muda Negeri Deli, dan Tengku Sulung Laut diberi gelar Tengku Pangeran Negeri Bedagai Wajir Negeri Deli. Sedangkan adindanya Tengku Abdul Rahman pada masa pemerintahan Sultan Ma’mun Al-Rasyid berkuasa dianugrahi gelar Tengku Temenggung Negeri Deli, dan Tengku Ja’far Al Haj dikaruniai gelar Pangeran Bendahara Negeri Deli.

Sultan Mahmud mangkat pada tahun 1873 dalam usia 44 tahun, dan dimakamkan di lingkungan Mesjid Raya Al-Osmani di Labuhan Deli, dan diberi gelar Marhum Kota Batu emoticon-Turut Berduka

referensi


kalo berkenan
emoticon-Blue Guy Cendol (L)

Diubah oleh abief 30-12-2013 09:35
0
3.9K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan