- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MISTERI DI BALIK ANGKA 666 Part 3 ( pasukan templar ,pelindung kristus )
TS
reshanandadhel
MISTERI DI BALIK ANGKA 666 Part 3 ( pasukan templar ,pelindung kristus )
SUGENG RAWUH TO MY THREAD
Spoiler for read me first gan:
NO REPOST !!
Spoiler for :
Masih bersama TS yang selalu semangat menulis thread misteri walaupun belum pernah jadi HT ,whatever si gan TS hanya memang suka dalam hal yang satu ini ingin agan agan sekalian mengetahuinya dalam kata laen share setelah sebelumnya rilis dengan Thread yang berjudul MISTERI DI BALIK ANGKA 666 dan MISTERI DIBALIK ANGKA 666 Part 2 ( barcode=666) kini TS akan membahas hubungan angka sakral ini dengan pasukan pelindung kristus / agan sering kenal sebagai TEMPLAR
Spoiler for :
agan yang ganteng dan cantik pasti ninggalin jejak habis nge read dan nge read dulu baru post , biasakanNO JUNK gan oke
Spoiler for :
Intro dulu ya gan , oke biar ntar bacanya jadi asik , kalo tau tau nylonong ke sono mah ga asik , asik lagi si kalo baca thread ane yang sebelumnya pasti penasaranya ntar terobati , sebelumnya TS membahas bahwa TS bahas lagi seperti di bahasan sebelumnya bahwa Angka 666 dalam angka romawi = DCLXVI ( D = 500, C = 100, L = 50, X = 10, V = 5, I =1). Angka 666 dalam bahasa latin diartikan DIC LVX = “dicit lux” – suara cahaya. Anda tahu kan dalam bahasa latin Lucifer (Lux Ferre) adalah sipembawa cahaya atau SETAN. dari beberapa sumber tentunya gan
nah apa hubungannya dengan pasukan pelindung kristus ??, oke mari kita lihat pendapat pendapat orang terkenal ini gan yang baru ane browsing juga
William Barclay
William mengomentari angka "666" dalam Wahyu 13:18 untuk mengungkapkan maknanya berhubungan dengan penjumlahan. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah sebuah kode yang berhubungan dengan pejumlahan bilangan. Sekarang itu telah jelas dimanapun juga Kode itu berhubungan dengan jumlah bilangan."3 Berdasarkan pernyataan William Barclay ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
Foy E. Wallace
Wallace mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan, "bahwa ia menyetujui pendapat Irenaeus bahwa "Angka 666 adalah angka latinisasi.Yaitu L=30, A=1, T=300, E= 5, I=10, N=50, tertentu, A=1, B=2 dan seterusnya."4 Berdasarkan pernyataan Wallace ini, ia menyatakan "666" sebagai
Penerapan Lahiriah
Lehman Stranss
Stranss mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menyetujui bahwa 666 adalah angka latinisasi . Ia mengatakan,"Angka 666 adalah angka latinisasi dan nama latin bagi kaisar Nero adalah Neron dan bila di jumlah N=50, E=6, R=500, O=60, N=50 dan jumlah seluruhnya adalah 666."5. Berdasarkan pernyataan Lehman Stranss ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
Donald Grey
Grey mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan "bahwa Vespasian(69-79AD), Titus(79-81AD), dan Domitian (81-96AD) bila di jumlah ketiga nama kaisar yang bermarga Titus ini maka berjumlah 666."6 Berdasarkan pernyataan Donald Grey ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
lah siapa si orang orang ini ? , monggo ketik aja gan www.wikipedia.org
pasti ntar melongo snediri
nah udah tau kan gan sekarang kenapa pasukan tempelar di hubngkan dengan angka ini , ya jelas pasukan ini adalah pelindung kristus dan angka 666 itu sendiri di temukan pada salah satu buku wahyu .. lets cekidot to the main thread
nah apa hubungannya dengan pasukan pelindung kristus ??, oke mari kita lihat pendapat pendapat orang terkenal ini gan yang baru ane browsing juga
Quote:
William Barclay
William mengomentari angka "666" dalam Wahyu 13:18 untuk mengungkapkan maknanya berhubungan dengan penjumlahan. Ia mengatakan, "Angka 666 adalah sebuah kode yang berhubungan dengan pejumlahan bilangan. Sekarang itu telah jelas dimanapun juga Kode itu berhubungan dengan jumlah bilangan."3 Berdasarkan pernyataan William Barclay ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
Foy E. Wallace
Wallace mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan, "bahwa ia menyetujui pendapat Irenaeus bahwa "Angka 666 adalah angka latinisasi.Yaitu L=30, A=1, T=300, E= 5, I=10, N=50, tertentu, A=1, B=2 dan seterusnya."4 Berdasarkan pernyataan Wallace ini, ia menyatakan "666" sebagai
Penerapan Lahiriah
Lehman Stranss
Stranss mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 dengan menyetujui bahwa 666 adalah angka latinisasi . Ia mengatakan,"Angka 666 adalah angka latinisasi dan nama latin bagi kaisar Nero adalah Neron dan bila di jumlah N=50, E=6, R=500, O=60, N=50 dan jumlah seluruhnya adalah 666."5. Berdasarkan pernyataan Lehman Stranss ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
Donald Grey
Grey mengomentari angka "666" dalam wahyu 13:18 sebagai angka latinisasi. Ia mengatakan "bahwa Vespasian(69-79AD), Titus(79-81AD), dan Domitian (81-96AD) bila di jumlah ketiga nama kaisar yang bermarga Titus ini maka berjumlah 666."6 Berdasarkan pernyataan Donald Grey ini, ia menyatakan "666" sebagai penerapan lahiriah.
lah siapa si orang orang ini ? , monggo ketik aja gan www.wikipedia.org
pasti ntar melongo snediri
nah udah tau kan gan sekarang kenapa pasukan tempelar di hubngkan dengan angka ini , ya jelas pasukan ini adalah pelindung kristus dan angka 666 itu sendiri di temukan pada salah satu buku wahyu .. lets cekidot to the main thread
Spoiler for :
latar belakang tempelar
The Knight Templar (Ksatria Templar)
Freemason sebagai organisasi rahasia, agama, sekaligus ideologi, tidak dapat dipisahkan dari The Knight Templar (Ksatria Templar). Ksatria Templar atau The Knight Templar adalah legiun pasukan perang, intelijen, pengawal kepercayaan raja yang ikut serta secara aktif menjadi pasukan Perang Salib (The Crusader), terutama mendampingi panglima Aliansi Kerajaan Kristen Eropa melawan para mujahidin Salahudin yang legendaris.
Para ksatria ini sangat disiplin, seperti tentara khusus. Mereka mencukur rambutnya, tetapi membiarkan jenggotnya tumbuh subur --sesuatu yang berbeda dengan laki-laki pada umumnya yang justru senang dengan mode tanpa kumis dan jenggot. Mereka disumpah untuk menegakkan prinsip-prinsip ksatria, patuh, dan bertujuan untuk raja dan gereja.
"Ksatria Templar telah disumpah untuk hidup sederhana, kesucian, dan pengabdian. Mereka diwajibkan untuk mencukur seluruh rambutnya dan membiarkan jenggotnya tumbuh subur yang membedakannya dari kebanyakan kaum laki-laki pada saat itu, yang justru menampilkan wajahnya yang kelimis."
(The Knight Templars were sworn to poverty, chastity, and obedience. They were obliged to cut their hair but forbidden to cut their beards, thus distinguishing themselves in an age when most men were clean shaven --Michael Baigent hlm. 63).
Setelah Perang Salib berakhir, para Ksatria Templar kembali ke Eropa dan menjadi rentenir, bahkan memegang kunci keuangan kerajaan. Pengalaman pengelolaan keuangan tersebut diperolehnya, selama mereka ikut bertempur membantu dan mendampingi Raja Richard si Hati Singa (Richard Coeur de Lion atau Richard The Lion Heart) melawan para mujahidin Islam. Pada saat itu, mereka menyaksikan kemajuan manajemen keuangan serta perkembangan ilmu pengetahuan umat Islam. Belajar dari umat Islam tersebut, para Ksatria Templar menjadikan kota Paris sebagai pusat lalu lintas keuangan. Mereka pun dikenal sebagai ahli dalam bidang penukaran uang (money changer) sebagai cikal bakal dunia perbankan, mereka mendirikan Usury sebuah sistem simpan-pinjam uang dengan bunga tinggi atau riba'iyah; mungkin dari sini pula munculnya istilah treasury. Bahkan, alat tukar berupa cek (cheque), sebagaimana dikenal kita dewasa ini berasal dari penemuan umat Islam yang dikembangkan mereka.
"Para Templar dikenal sebagai ahli bidang penukaran uang dan pencetus perbankan, dan menjadikan Paris sebagai pusat lalu lintas keuangan Eropa. Ini kemungkinan munculnya cek (cheque), yang digunakan hingga saat ini, yang ditemukan oleh pemerintah (Islam)."
(The Templar thus became the primary money-changers of the age, and the Paris preceptory became the centre of European finance. It is even probably that the cheque, as and use it today, was invented by the order --Michael Baigent, hlm. 67)
oke kebahasan selanjutnya dan mari kita bandingkan
Para Templar menyebut dirinya “tentara miskin”, tetapi dalam waktu singkat mereka menjadi sangat makmur. Mereka mengontrol penuh para peziarah Kristen yang berdatangan dari Eropa ke Palestina, dan menjadi sangat kaya dari uang para peziarah tersebut. Mereka pula yang pertama kali menyelenggarakan sistem cek dan kredit, menyerupai yang ada pada sebuah bank. Menurut penulis Inggris, Michael Baigent dan Richard Leigh, mereka membangun semacam kapitalisme abad pertengahan, dan merintis jalan menuju perbankan modern dengan transaksi mereka yang berbasis bunga. 5
Para Templar inilah yang paling bertanggung jawab atas serangan-serangan pejuang salib dan pembantaian bangsa Muslim. Karena itulah, komandan besar Islam Saladin (Shalahuddin Al Ayyubi), yang mengalahkan pasukan salib pada tahun 1187 pada Pertempuran Hattin, dan kemudian membebaskan Yerusalem, menghukum mati para Templar karena pembunuhan yang mereka lakukan, walaupun sebenarnya ia mengampuni banyak sekali orang Kristen. Namun, sekalipun kehilangan Yerusalem dan mengalami kekalahan besar, para Templar terus bertahan. Dan walaupun bangsa Kristen terus menyusut di Palestina, mereka meningkatkan kekuatan di Eropa dan, pertama di Prancis, kemudian di negara-negara lain, menjadi negara dalam negara.
Tidak diragukan lagi bahwa kekuatan politik mereka menyusahkan raja-raja Eropa. Tetapi ada segi lain dari para Templar yang segera mengganggu kalangan kependetaan: ordo tersebut sedikit demi sedikit telah menyeleweng dari iman Kristen, dan sewaktu di Yerusalem telah mengambil sejumlah doktrin mistik yang asing. Berkembang juga desas-desus bahwa mereka menyelenggarakan ritus-ritus aneh untuk memberi bentuk pada doktrin mereka.
Akhirnya, pada tahun 1307, Raja Prancis Philip le Bel memutuskan untuk menangkap anggota-anggota ordo ini. Sebagiannya berhasil melarikan diri tetapi kebanyakan mereka tertangkap. Paus Clement V juga bergabung dalam pembersihan ini. Setelah periode panjang interogasi dan pengadilan, banyak anggota Templar mengakui keyakinan ‘bidah’ mereka, bahwa mereka menolak iman Kristiani dan menghina Yesus dalam misa mereka. Akhirnya, para pemimpin Templar, yang dinamai “Imam Besar (Grand Master)”, mulai dari yang terpenting dari mereka, Jacques de Molay, dihukum mati pada tahun 1314 atas perintah Gereja dan Raja. Kebanyakan mereka dijebloskan ke dalam penjara, dan ordo tersebut tumpas dan secara resmi menghilang.
Segolongan ahli sejarah cenderung melukiskan sidang pengadilan para Templar sebagai konspirasi dari Raja Prancis, dan menggambarkan para ksatria itu tak bersalah atas segala dakwaan. Tetapi, cara interpretasi ini keliru dalam beberapa segi. Nesta H. Webster, ahli sejarah Inggris terkenal dengan begitu banyak mengetahui sejarah okultisme, menganalisis berbagai aspek ini dalam bukunya, Secret Societies And Subversive Movements. Menurut Webster, kecenderungan untuk melepaskan para Templar dari bidah yang mereka akui dalam masa pengadilan tidak tepat. Pertama, selama interogasi, walau secara umum terjadi, tidak semua Templar disiksa:
Lagipula, apakah pengakuan mereka tampak seperti hasil imajinasi murni orang-orang yang disiksa? Tentunya sukar dipercaya bahwa cerita tentang upacara pembaiatan — yang disampaikan dengan rinci oleh orang-orang di berbagai negara, dituturkan dalam kalimat yang berbeda, namun semuanya saling menyerupai — merupakan karangan semata-mata. Jika para korban dipaksa untuk mengarang-ngarang, cerita mereka tentu akan saling bertentangan; segala macam ritus liar dan fantastis diteriakkan dengan penuh kesakitan untuk memenuhi tuntutan interogator mereka. Tetapi sebaliknya, masing-masing tampak seperti mendeskripsikan upacara yang sama, baik lengkap maupun tidak, dengan sentuhan personal si pembicara, dan pada dasarnya semua cerita tersebut cocok. 6
Bagaimanapun juga, sidang pengadilan para Templar berakhir dengan tumpasnya ordo tersebut. Tetapi, walaupun sudah dibubarkan “secara resmi”, ia tidak benar-benar musnah. Selama penangkapan tiba-tiba pada tahun 1307, beberapa Templar lolos, dan berhasil menutupi jejak mereka. Menurut tesis yang berdasarkan pada berbagai dokumen sejarah, sejumlah besar mereka berlindung di satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas, yaitu Skotlandia. Di sana, mereka menyusun kekuatan kembali di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert the Bruce. Tak lama kemudian, mereka menemukan penyamaran yang tepat untuk melanjutkan gerakan rahasia mereka: mereka menyusup ke dalam gilda (serikat sekerja) terpenting di Kepulauan Inggris abad pertengahan — loge (pemondokan) para tukang batu, dan segera, mereka menguasai loge-loge ini sepenuhnya. 7
Loge para tukang batu berganti nama pada awal era modern, dengan “Loge masonik”. Ritus Skot merupakan cabang Masonry tertua, dan berasal mula di awal abad keempat belas, dari para Templar yang berlindung di Skotlandia. Dan, nama-nama yang diberikan kepada tingkat tertinggi dalam Ritus Skot adalah gelar-gelar yang diberikan kepada para ksatria dalam ordo Templar berabad-abad sebelumnya.
seperti biasa gan , thread gw pasti bersambung , karna banyaknya karakter ,
buat agan agan penggemar misteri yang masih penasaran , TS memang belum membahas apa hubungan tentara ini dengan angka 666 secara lebih detail
tapi pasti akan di bahas , tergantung request pembaca
sekian dari TS gan , ga ada yang ribut pake oke ? bantu aja udah seneng TS , ya kalo ga tampol aja pake
nona212 memberi reputasi
1
3.4K
Kutip
5
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan