- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOPE] SARA - kapan hilangnya...?
TS
TanHoho
[HOPE] SARA - kapan hilangnya...?
Maaf Gan, buat trit macam beginian,
Bukan mengundang SARA, cuman mau nyampein pendapat ane sebagai minoritas di Negeri ini.
Sebagai minoritas, tentu ane sangat berharap isu sara bisa hilang atau paling ga berkurang. dr masalah agama, suku, ras, budaya...
ane china yg hidup di jawa dan di sumatra
(karena ane bukan tipe orang yg SARA, jd temen2 ane berasal dr suku agama mana pun, jd ane pernah setidaknya mendengar bagaimana suatu kaum membenci kaum yg lain dan menganggap kaumnya diatas yang lain)
HAI ! kita sama2 manusia, ayo, nge"wong"ke yang lain, memanusiakan yg lain..
ane baru mikir hal ini setelah si koh ahok ngeluarin statement "kolom agama sebenarnya ga perlu di KTP"
Kenapa? Apa sepenting itu sampai harus ngurusin 1 kolom agama di KTP dan menjadi isu panas?
Menurut Pendapat Ane gan [Pemikiran ane - mgk sbg Minoritas]
- Mungkin statement itu akan lebih banyak ditolak oleh mayoritas dan mungkin akan lebih banyak diterima oleh minoritas.
why?
di sini ane melihat, statement tersebut dimaksudkan supaya pembedaan di masyarakat itu tidak terlihat dan masyarakat jd lebih adil dalam memutuskan.
kenapa ane bilang gitu? ini pemikiran dan pengalaman ane
Ketika ane melamar kuliah, ane bersama sama temen ane mencoba masuk ke beberapa PTN. Ane analysa sendiri [dan mungkin tidak menunjukkan jumlah sebenarnya].
Saat itu, ada 2 suku dan 2 agama , chinese - Jawa dan Muslim - Kristen
Untuk temen ane yg chinese kristen untuk masuk PTN
1. Super Cerdas
2. Super Tajir buat bayar masuk ke PTN ybs
Untuk temen ane yg Jawa kristen untuk masuk PTN
1. Harus Pintar
2. tidak harus tajir untuk masuk ke PTN
untuk temen ane yg Jawa Muslim untuk masuk PTN
1. dr segi intelegensi biasa
2. ga harus tajir.
temen ane waktu itu ga ada yg chinese muslim
mungkin untuk mayoritas, omongan ane ini salah, tp untuk kebanyakan minoritas, munkin berpikir hal yg sama..
Hal ini berubah ketika ane sudah lulus dan melamar di perusahaan swasta milik chinese.
Ane pernah bekerja di 3 tempat perusahaan swasta dimana pemiliknya orang chinese.
-Untuk masuk ke sana , org chinese ga perlu over high skill.. tp untuk yg bukan china perlu overclock high skill.
- Sudah begitu, dari segi salary pasti berbeda.
- Sudah begitu, cuman yg chinese yg boleh naik pangkat sampai level BM/GM dst.
Dari Segi kehidupan setelah ane mengenal temen2 ane yg berbeda suku
(Ane baru nyadar ternyata bukan cuma chinese dan jawab aja yg "perang")
dari temen2 ane yg jawa ane mendengar bagaimana mereka memandang org chinese itu sombong, angkuh, pelit, dan penipu
dari temen2 ane yg chinese ane mendengar bagaimana mereka memandang org pribumi itu malas, kerjanya minta duit /malak dan premanisme
dari temen2 ane yg batak ane mendengar bagaimana mereka memandang orang padang hanya suka memanfaatkan dan mengambil keuntungan dr orang lain , tidak mau bayar hutang
dari temen ane yg padang ane mendengar bagaimana mereka memandang orang batak itu sebagai orang orang kasar yg egois.
dan masih banyak lagi
Woi Ini seperti Perang dingin di dalam negeri sendiri... kepada saudara saudara kita sendiri yang mungkin mereka adalah tetangga kita, atau teman bermain kita waktu kecil.
Maksud saya,
Hei ! minoritas, sebagai minoritas saja anda berani mengangkat isu SARA, apa jadinya kalau anda jadi mayoritas? apa anda akan membunuhi yg lain?
Hei! mayoritas, janganlah anda menekan dan menghalangi hak kaum minoritas, karena ga selamanya anda akan menjadi mayoritas, apakah anda ingin merasakan jd kaum minor yg selalu dihalang?
Apalagi didunia maya termasuk di kaskus, wow banyak yg menggunjingkan SARA ini. [seperti TS ini. hahaha]
Mungkin kita pernah berselisih dengan org lain, tp mari ane ajak, ketika berselisih jangan membawa yg namanya agamaa atau suku, atau ras,
tidak semua org dr suatu suku/agama/ras itu buruk semua atau baik semua.
Semua akan marah ketika apa yg dianutnya digunjingkan.
Menurut ane bukan salah yg marah kok [walau seharusnya bisa dihadapi dengan kepala dingin]
karena siapapun itu, ketika anda mencoba mengusik keyakinan/kebangsaan/kesukuan nya dengan cara negatif, pasti akan marah [paling ga berprasangka buruk kepada anda]
Walau dalam keyakinan anda itu benar, anda tidak perlu melontarkannya secara terbuka jika itu menyinggung yg lain, cukup sampaikanlah dikalangan sendiri.
Maaf Kalo Postingan Ane berantakan, soalnya pake HP... susah ngaturnye.
Dan maaf kalau ada salah2 kata. Ane hanya ingin menyampaikan pikiran ane yg udah bener2 gerah dengan diskriminasi, rasisme ini.
Bhinneka Tunggal Ika !
Bukan mengundang SARA, cuman mau nyampein pendapat ane sebagai minoritas di Negeri ini.
Sebagai minoritas, tentu ane sangat berharap isu sara bisa hilang atau paling ga berkurang. dr masalah agama, suku, ras, budaya...
ane china yg hidup di jawa dan di sumatra
(karena ane bukan tipe orang yg SARA, jd temen2 ane berasal dr suku agama mana pun, jd ane pernah setidaknya mendengar bagaimana suatu kaum membenci kaum yg lain dan menganggap kaumnya diatas yang lain)
HAI ! kita sama2 manusia, ayo, nge"wong"ke yang lain, memanusiakan yg lain..
ane baru mikir hal ini setelah si koh ahok ngeluarin statement "kolom agama sebenarnya ga perlu di KTP"
Kenapa? Apa sepenting itu sampai harus ngurusin 1 kolom agama di KTP dan menjadi isu panas?
Menurut Pendapat Ane gan [Pemikiran ane - mgk sbg Minoritas]
- Mungkin statement itu akan lebih banyak ditolak oleh mayoritas dan mungkin akan lebih banyak diterima oleh minoritas.
why?
di sini ane melihat, statement tersebut dimaksudkan supaya pembedaan di masyarakat itu tidak terlihat dan masyarakat jd lebih adil dalam memutuskan.
kenapa ane bilang gitu? ini pemikiran dan pengalaman ane
Ketika ane melamar kuliah, ane bersama sama temen ane mencoba masuk ke beberapa PTN. Ane analysa sendiri [dan mungkin tidak menunjukkan jumlah sebenarnya].
Saat itu, ada 2 suku dan 2 agama , chinese - Jawa dan Muslim - Kristen
Untuk temen ane yg chinese kristen untuk masuk PTN
1. Super Cerdas
2. Super Tajir buat bayar masuk ke PTN ybs
Untuk temen ane yg Jawa kristen untuk masuk PTN
1. Harus Pintar
2. tidak harus tajir untuk masuk ke PTN
untuk temen ane yg Jawa Muslim untuk masuk PTN
1. dr segi intelegensi biasa
2. ga harus tajir.
temen ane waktu itu ga ada yg chinese muslim
mungkin untuk mayoritas, omongan ane ini salah, tp untuk kebanyakan minoritas, munkin berpikir hal yg sama..
Hal ini berubah ketika ane sudah lulus dan melamar di perusahaan swasta milik chinese.
Ane pernah bekerja di 3 tempat perusahaan swasta dimana pemiliknya orang chinese.
-Untuk masuk ke sana , org chinese ga perlu over high skill.. tp untuk yg bukan china perlu overclock high skill.
- Sudah begitu, dari segi salary pasti berbeda.
- Sudah begitu, cuman yg chinese yg boleh naik pangkat sampai level BM/GM dst.
Dari Segi kehidupan setelah ane mengenal temen2 ane yg berbeda suku
(Ane baru nyadar ternyata bukan cuma chinese dan jawab aja yg "perang")
dari temen2 ane yg jawa ane mendengar bagaimana mereka memandang org chinese itu sombong, angkuh, pelit, dan penipu
dari temen2 ane yg chinese ane mendengar bagaimana mereka memandang org pribumi itu malas, kerjanya minta duit /malak dan premanisme
dari temen2 ane yg batak ane mendengar bagaimana mereka memandang orang padang hanya suka memanfaatkan dan mengambil keuntungan dr orang lain , tidak mau bayar hutang
dari temen ane yg padang ane mendengar bagaimana mereka memandang orang batak itu sebagai orang orang kasar yg egois.
dan masih banyak lagi
Woi Ini seperti Perang dingin di dalam negeri sendiri... kepada saudara saudara kita sendiri yang mungkin mereka adalah tetangga kita, atau teman bermain kita waktu kecil.
Maksud saya,
Hei ! minoritas, sebagai minoritas saja anda berani mengangkat isu SARA, apa jadinya kalau anda jadi mayoritas? apa anda akan membunuhi yg lain?
Hei! mayoritas, janganlah anda menekan dan menghalangi hak kaum minoritas, karena ga selamanya anda akan menjadi mayoritas, apakah anda ingin merasakan jd kaum minor yg selalu dihalang?
Apalagi didunia maya termasuk di kaskus, wow banyak yg menggunjingkan SARA ini. [seperti TS ini. hahaha]
Mungkin kita pernah berselisih dengan org lain, tp mari ane ajak, ketika berselisih jangan membawa yg namanya agamaa atau suku, atau ras,
tidak semua org dr suatu suku/agama/ras itu buruk semua atau baik semua.
Semua akan marah ketika apa yg dianutnya digunjingkan.
Menurut ane bukan salah yg marah kok [walau seharusnya bisa dihadapi dengan kepala dingin]
karena siapapun itu, ketika anda mencoba mengusik keyakinan/kebangsaan/kesukuan nya dengan cara negatif, pasti akan marah [paling ga berprasangka buruk kepada anda]
Walau dalam keyakinan anda itu benar, anda tidak perlu melontarkannya secara terbuka jika itu menyinggung yg lain, cukup sampaikanlah dikalangan sendiri.
Maaf Kalo Postingan Ane berantakan, soalnya pake HP... susah ngaturnye.
Dan maaf kalau ada salah2 kata. Ane hanya ingin menyampaikan pikiran ane yg udah bener2 gerah dengan diskriminasi, rasisme ini.
Bhinneka Tunggal Ika !
0
2.1K
30
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan