- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sanca Tewaskan Satpam di Bali


TS
fckita
Sanca Tewaskan Satpam di Bali
Ane turut
atas meninggalnya satpam Hotel Bali Hyatt Sanur
Mudarta yakin, sanca tersebut marah karena diganggu karena dia percaya sanca tersebut tidak mengganggu dan baik. "Ada yang mempercayai itu ular baik dan tidak mengganggu," ujar Mudarta, Jumat (27/12).
Mudarta menuturkan, ular sepanjang empat meter itu biasa menghuni tanah kosong seluas satu hektar yang berada persis di seberang Hotel Bali Hyatt di Jalan Danau Tamblingan Sanur.
"Di sebelah tanah kosong yang dipenuhi semak belukar itu, berdiri sebuah restoran Telaga Naga. Telaga itu air dan naga adalah ular," imbuh Mudarta.
Setiap malam hari, warga banyak yang melihat ular menyeberang jalan di kawasan itu. Namun mereka memilih berhenti dan membiarkan ular itu menyeberang terlebih dulu sehingga ular itu tidak merasa terganggu.
Mudarta menjelaskan, ular Sanca itu keluar dari sarangnya karena lapar dan ingin mencari makan. "Dalam kondisi seperti itu sebaiknya jangan diganggu, apalagi ditangkap," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali ini.
Kalau pun hendak ditangkap, sebaiknya diberi makan terlebih dulu agar tidak berontak dan membahayakan manusia. "Kita masih koordinasikan dengan warga dan aparat tentang langkah yang paling baik diambil," kata Mudarta.
Sebelumnya, seorang satpam hotel di kawasan wisata Sanur, Bali, tewas setelah dililit ular Sanca. Hingga kini, ular liar itu masih berkeliaran sehingga dikhawatirkan mengancam keamanan wisatawan.
Korban diketahui bernama Ambar Arianto Mulyo (59), satpam Hotel Bali Hyatt Sanur. "Jenazah korban saat ini ada di rumah sakit Sanglah," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Gusti Ngurah Yudistira, Jumat (27/12).
"Pencarian terus dilakukan tapi sampai sekarang ularnya belum ketemu," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Gusti Ngurah Yudistira, Jumat (27/12).
Perburuan telah dilakukan dengan menyisiri seluruh kawasan Hotel Bali Hyatt. Namun ular sepanjang 4 meter itu tak kunjung ditemukan. Yudistira menduga ular Sanca itu kembali ke semak belukar yang berada persis di seberang hotel.
"Itu semaknya lebat sekali dan masih banyak ular dan binatang liar di situ," ungkap Yudistira.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan para saksi, peristiwa itu murni sebuah musibah dan keluarga telah mengikhlaskan kematian korban.
Seperti diberitakan, Ambar Arianto Mulyo (59), satpam Hotel Bali Hyatt Sanur tewas dililit ular Sanca yang akan masuk ke kawasan hotel.
Saat ditangkap, ular Sanca itu berontak dan langsung melilit leher korban. Akibatnya, korban tewas di lokasi kejadian karena kehabisan nafas.
Korban diketahui bernama Ambar Arianto Mulyo (59), satpam Hotel Bali Hyatt Sanur. "Jenazah korban saat ini ada di rumah sakit Sanglah," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Gusti Ngurah Yudistira, Jumat (27/12).
Musibah itu bermula saat Arianto bersama satpam lainnya melihat ular Sanca sepanjang 4 meter menyeberang jalan dan masuk ke kawasan hotel yang berada di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar itu, Kamis (26/12).
Setelah berhasil ditangkap, korban lantas memegang kepala ular sebesar botol minum air mineral itu dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya memegang bagian ekor ular.
Tanpa disangka, ular Sanca itu berontak dan langsung melilit leher korban. "Korban sempat mencoba melepaskan lilitan ular itu tapi kalah kuat," ujar Yudistira.
Akibat lilitan ular itu, korban kehabisan napas dan tewas di lokasi kejadian. "Teman-teman korban tidak berani menolong saat itu karena ketakutan," terang Yudistira.
Dia meminta warga dan wisatawan di sekitar lokasi kejadian waspada mengingat ular Sanca itu hingga kini belum tertangkap. "Kami masih mencari keberadaan ular itu," pungkas Yudistira.
Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Gusti Ngurah Yudistira menjelaskan, musibah itu bermula saat Arianto bersama beberapa rekannya melihat ular Sanca sepanjang 4 meter itu melintas di jalan.
"Ular itu melintas menyeberang jalan dan masuk ke kawasan hotel," jelas Yudistira, Jumat (27/12).
Mengetahui hal itu, Arianto bersama rekannya mencoba menangkap ular tersebut. "Karena takut mengganggu wisatawan, makanya ditangkap," tambahnya.
Ular besar itu berhasil ditangkap, lanjut Yudistira, Arianto memegang kepala dan buntut ular yang terkenal dengan lilitannya itu. "Tangan kanan memegang kepala, tangan kiri memegang ekornya," paparnya.
Namun masalah muncul, saat Arianto lengah, ular berontak. Ular itu langsung melilit leher korban. Meski sempat berusaha melepaskan lilitan ular, namun tenaga korban tak sebanding dengan daya bertahan ular tersebut. Alhasil, korban tewas seketika di lokasi.
"Korban tewas kehabisan nafas. Teman-teman korban tak berani menolong karena takut," jelas Yudistira.
Jenazah korban hingga kini masih disemayamkan di RSUP Sanglah. "Kami masih mencari ular tersebut. Hingga kini belum tertangkap," imbuhnya
Ambar Arianto Mulyo, satpam sebuah hotel di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, tewas dengan mengenaskan. Pria berusia 59 tahun itu meregang nyawa setelah lehernya dililit seekor ular sanca.
"Mereka berusaha menangkap ular tersebut," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Denpasar Selatan, AKP Gusti Ngurah Yudistira di Denpasar, Bali, Jumat (27/12/2013).
Cerita bermula saat Arianto bersama 4 rekannya melihat ular Sanca sepanjang 4 meter melintas di jalan. Ular itu hendak memasuki kawasan hotel.
Mereka berhasil menangkap ular itu. Namun tak disangka sang ular berontak kemudian melilit leher Arianto. "Korban sempat berusaha melepaskan lilitan ular. Tapi tenaganya kalah besar dengan ular," imbuhnya.
Karena kalah tenaga, Arianto akhirnya tak berdaya dan tewas seketika. Jenazahnya pun dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Sementara sang ular hingga kini masih bebas berkeliaran. Karenanya wisatawan pun diimbau untuk berhati-hati. "Kami masih berupaya menangkap ular tersebut. Kepada wisatawan yang melintas agar berhati-hati," imbau Yudistira.(Ndy/Ism)
Silahkan yang mau nambahin info ataupun foto nanti ane taroh pejwan
jangan lupa tinggalkan








Spoiler for Buka:
Sanca yang tewaskan satpam hotel adalah makhluk penunggu Sanur
Merdeka.com -Ambar Arianto Mulyo (59), satpam Hotel Bali Hyatt Sanur tewas setelah dililit ular Sanca. Menurut tokoh masyarakat Sanur, Made Mudarta percaya bahwa sanca itu merupakan makhluk penunggu lokasi pariwisata tersebut.Mudarta yakin, sanca tersebut marah karena diganggu karena dia percaya sanca tersebut tidak mengganggu dan baik. "Ada yang mempercayai itu ular baik dan tidak mengganggu," ujar Mudarta, Jumat (27/12).
Mudarta menuturkan, ular sepanjang empat meter itu biasa menghuni tanah kosong seluas satu hektar yang berada persis di seberang Hotel Bali Hyatt di Jalan Danau Tamblingan Sanur.
"Di sebelah tanah kosong yang dipenuhi semak belukar itu, berdiri sebuah restoran Telaga Naga. Telaga itu air dan naga adalah ular," imbuh Mudarta.
Setiap malam hari, warga banyak yang melihat ular menyeberang jalan di kawasan itu. Namun mereka memilih berhenti dan membiarkan ular itu menyeberang terlebih dulu sehingga ular itu tidak merasa terganggu.
Mudarta menjelaskan, ular Sanca itu keluar dari sarangnya karena lapar dan ingin mencari makan. "Dalam kondisi seperti itu sebaiknya jangan diganggu, apalagi ditangkap," ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali ini.
Kalau pun hendak ditangkap, sebaiknya diberi makan terlebih dulu agar tidak berontak dan membahayakan manusia. "Kita masih koordinasikan dengan warga dan aparat tentang langkah yang paling baik diambil," kata Mudarta.
Sebelumnya, seorang satpam hotel di kawasan wisata Sanur, Bali, tewas setelah dililit ular Sanca. Hingga kini, ular liar itu masih berkeliaran sehingga dikhawatirkan mengancam keamanan wisatawan.
Korban diketahui bernama Ambar Arianto Mulyo (59), satpam Hotel Bali Hyatt Sanur. "Jenazah korban saat ini ada di rumah sakit Sanglah," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Gusti Ngurah Yudistira, Jumat (27/12).
Spoiler for Buka:
Polisi buru ular sanca yang tewaskan satpam hotel di Sanur
Merdeka.com -Kepolisian di Sanur, Bali, memburu ular Sanca yang menewaskan seorang satpam hotel di kawasan pariwisata itu. Perburuan itu hingga kini belum membuahkan hasil."Pencarian terus dilakukan tapi sampai sekarang ularnya belum ketemu," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Gusti Ngurah Yudistira, Jumat (27/12).
Perburuan telah dilakukan dengan menyisiri seluruh kawasan Hotel Bali Hyatt. Namun ular sepanjang 4 meter itu tak kunjung ditemukan. Yudistira menduga ular Sanca itu kembali ke semak belukar yang berada persis di seberang hotel.
"Itu semaknya lebat sekali dan masih banyak ular dan binatang liar di situ," ungkap Yudistira.
Menurut dia, dari hasil pemeriksaan para saksi, peristiwa itu murni sebuah musibah dan keluarga telah mengikhlaskan kematian korban.
Seperti diberitakan, Ambar Arianto Mulyo (59), satpam Hotel Bali Hyatt Sanur tewas dililit ular Sanca yang akan masuk ke kawasan hotel.
Saat ditangkap, ular Sanca itu berontak dan langsung melilit leher korban. Akibatnya, korban tewas di lokasi kejadian karena kehabisan nafas.
Spoiler for Buka:
Satpam hotel di Sanur tewas dililit ular sanca
Merdeka.com -Seorang satpam hotel di kawasan wisata Sanur, Bali, tewas setelah dililit ular Sanca. Hingga kini, ular liar itu masih berkeliaran sehingga dikhawatirkan mengancam keamanan wisatawan.Korban diketahui bernama Ambar Arianto Mulyo (59), satpam Hotel Bali Hyatt Sanur. "Jenazah korban saat ini ada di rumah sakit Sanglah," kata Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan AKP Gusti Ngurah Yudistira, Jumat (27/12).
Musibah itu bermula saat Arianto bersama satpam lainnya melihat ular Sanca sepanjang 4 meter menyeberang jalan dan masuk ke kawasan hotel yang berada di Jalan Danau Tamblingan, Sanur, Denpasar itu, Kamis (26/12).
Setelah berhasil ditangkap, korban lantas memegang kepala ular sebesar botol minum air mineral itu dengan tangan kanan, sedangkan tangan kirinya memegang bagian ekor ular.
Tanpa disangka, ular Sanca itu berontak dan langsung melilit leher korban. "Korban sempat mencoba melepaskan lilitan ular itu tapi kalah kuat," ujar Yudistira.
Akibat lilitan ular itu, korban kehabisan napas dan tewas di lokasi kejadian. "Teman-teman korban tidak berani menolong saat itu karena ketakutan," terang Yudistira.
Dia meminta warga dan wisatawan di sekitar lokasi kejadian waspada mengingat ular Sanca itu hingga kini belum tertangkap. "Kami masih mencari keberadaan ular itu," pungkas Yudistira.
Spoiler for Buka:
Satpam Hyatt Hotel Bali Tewas Dililit Ular Sanca
Denpasar, Aktual.co — Nasib tragis dialami seorang satpam Hotel Bali Hyatt di kawasan Sanur, Denpasar. Satpam bernama Ambar Arianto Mulyo (59) harus meregang nyawa secara tragis, tewas dililit ular Sanca.Kanit Reskrim Polsek Denpasar Selatan, AKP Gusti Ngurah Yudistira menjelaskan, musibah itu bermula saat Arianto bersama beberapa rekannya melihat ular Sanca sepanjang 4 meter itu melintas di jalan.
"Ular itu melintas menyeberang jalan dan masuk ke kawasan hotel," jelas Yudistira, Jumat (27/12).
Mengetahui hal itu, Arianto bersama rekannya mencoba menangkap ular tersebut. "Karena takut mengganggu wisatawan, makanya ditangkap," tambahnya.
Ular besar itu berhasil ditangkap, lanjut Yudistira, Arianto memegang kepala dan buntut ular yang terkenal dengan lilitannya itu. "Tangan kanan memegang kepala, tangan kiri memegang ekornya," paparnya.
Namun masalah muncul, saat Arianto lengah, ular berontak. Ular itu langsung melilit leher korban. Meski sempat berusaha melepaskan lilitan ular, namun tenaga korban tak sebanding dengan daya bertahan ular tersebut. Alhasil, korban tewas seketika di lokasi.
"Korban tewas kehabisan nafas. Teman-teman korban tak berani menolong karena takut," jelas Yudistira.
Jenazah korban hingga kini masih disemayamkan di RSUP Sanglah. "Kami masih mencari ular tersebut. Hingga kini belum tertangkap," imbuhnya
Spoiler for Buka:
Satpam Hotel di Bali Tewas Dililit Ular Sanca
Ambar Arianto Mulyo, satpam sebuah hotel di kawasan Sanur, Denpasar, Bali, tewas dengan mengenaskan. Pria berusia 59 tahun itu meregang nyawa setelah lehernya dililit seekor ular sanca.
"Mereka berusaha menangkap ular tersebut," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Denpasar Selatan, AKP Gusti Ngurah Yudistira di Denpasar, Bali, Jumat (27/12/2013).
Cerita bermula saat Arianto bersama 4 rekannya melihat ular Sanca sepanjang 4 meter melintas di jalan. Ular itu hendak memasuki kawasan hotel.
Mereka berhasil menangkap ular itu. Namun tak disangka sang ular berontak kemudian melilit leher Arianto. "Korban sempat berusaha melepaskan lilitan ular. Tapi tenaganya kalah besar dengan ular," imbuhnya.
Karena kalah tenaga, Arianto akhirnya tak berdaya dan tewas seketika. Jenazahnya pun dibawa ke RSUP Sanglah, Denpasar.
Sementara sang ular hingga kini masih bebas berkeliaran. Karenanya wisatawan pun diimbau untuk berhati-hati. "Kami masih berupaya menangkap ular tersebut. Kepada wisatawan yang melintas agar berhati-hati," imbau Yudistira.(Ndy/Ism)
Silahkan yang mau nambahin info ataupun foto nanti ane taroh pejwan
jangan lupa tinggalkan








Diubah oleh fckita 27-12-2013 23:22
0
2.3K
Kutip
27
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan