Quote:
Sehari sebelum Natal, penguasa muda Korea Utara Kim Jong-un mengunjungi Kesatuan 526 Komando Besar Gabungan. Di depan bala tentaranya, ia menyampaikan pesan khusus. Yang sama sekali tak ada kaitan dengan kelahiran Yesus.
"Dia menginstruksikan unit tempur untuk siap tempur semaksimal mungkin...selalu ingat bahwa perang bisa pecah tanpa peringatan," demikian dikabarkan kantor berita Korut, Korean Central News Agency (KCNA), seperti dilansir News.com.au, Kamis (26/12/2013).
Unit tempur tersebut, menurut situs media Korsel Yonhap, berada di kota pelabuhan Nampo di barat negeri. Seruan Kim Jong-un dikeluarkan menyusul ketegangan yang meninggi di Semenanjung Korea, menyusul eksekusi paman sekaligus eks mentor politiknya, Jang Song-Thaek.
Eksekusi menimbulkan kekhawatiran stabilitas rezim yang dipimpin dinasti ketiga itu. Pihak Seoul dan Washington sejak awal sudah mewaspadai potensi provokasi dari pihak Korut -- diduga untuk menutupi gejolak dalam negeri pasca-eksekusi.
Presiden Korea Selatan, Park Geun-Hye sudah menyerukan kesiapsiagaan selama kunjungannya Selasa lalu. Mendeskripsikan situasi di perbatasan sebagai 'tak menyenangkan'. "Kita harus bereaksi tegas dan tanpa ampun untuk setiap provokasi oleh Korea Utara," kata presiden perempuan pertama Korsel itu.
Dalam beberapa hari belakangan pabrik propaganda Korut yang komunis gencar menggambarkan Jang Song-Thaek sebagai pengkhianat. Sebaliknya, kepemimpinan Kim Jong-un dipuji setinggi langit.
Diikuti aksi puluhan ribu tentara yang menyatakan janji setia dalam unjuk rasa massal pada peringatan kematian ayahnya, Kim Jong-il, Selasa lalu.
Dinasti Kim: Kim Il-sung, Kim Jong-il dan Kim Jong-un telah memerintah negara miskin tapi bersenjata nuklir sejak tahun 1948 dengan tangan besi. Juga kultus kepribadian yang luar biasa. Pemimpin di Korut bak 'dewa'.
SUMBER
natal bukannya damai malah perang ....
tapi hanya sebatas pesan aja tuh