Kaskus

Story

metreiyaAvatar border
TS
metreiya
Puisi tentang puisi
Puisi tentang puisi

MUKADIMAH
Kamu, iya kamu, kamukan tahu aku tak pernah mengerti puisi. Dia selalu berbeda makna dalam tanda yang sama. Kamu bilang aku terlalu kaku, tapi ketika aku mencari ruang arti lain darinya, kita malah bicara dalam bahasa yang berbeda tentang dia. Kamu bilang jangan takut, tapi aku takut jadi terlalu agresif bagimu.

Kamu, iya kamu, kamu kan tahu aku tak paham puisi. Dia tidak hanya menghasilkan pengertian berbeda, tetapi sering mengenalkan hubungan penanda dan tinanda yang asing bagiku. Kamu bilang aku terlalu posesif, tapi kamu paham, bagiku hubungan mu dan selainku sudah tidak seperti dia. Kamu bilang percayalah, tapi aku takut itu puisimu untukku.

Kamu, iya kamu, kamu kan tahu aku tak paham puisi. Kumohon, berikan aku kata-kata yang maknanya hanya aku sayang padamu. Tanpa konotasi, metafora, ameliorasi, apapun yang tak nyata.

Karena rasa mu, lebih berarti ketimbang puisi itu.



EPILOG
Bagaimana aku merangkai kata menjadikannya puisi indah sedangkan kamu lebih indah dari sekedar kata

Lebih tenang dari bahasa pengantar rasa. lebih mewakili segalanya dari majas-majas yang menjadi ambigu dalam pikirmu.

Ya.. pikiranmu yang tak pernah tertidur
memikirkan bagaimana jika esok terbangun cintaku tak sehangat dulu
memikirkan bagaimana cemburu menjadi penunggang terbaik dalam pelana hati

Kamuku.. mari kita balik..
saat kamu tertidur, kan ku kecup kedua matamu agar pikiranmu tenang di sana. lalu saat matahari muncul di balik bukit untuk menghangatkan bumi, akulah yang pertama yang menghangatkan duniamu.

(by: wyvern)

--

Diubah oleh metreiya 16-02-2014 16:15
0
4K
22
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan