Cucian basah yang sedang dijemur, tampaknya bukan hal menarik untuk dilihat oleh banyak orang. Namun, tidak bagi Wisatawan satu ini.

Ide menjemur cucian pakaian di depan rumah atau bagian rumah yang lain hingga terlihat banyak orang mungkin tampak menggelikan bagi masyarakat perkotaan. Pasalnya, kini semakin banyak orang memanfaatkan jasa pencucian untuk menyelesaikan pekerjaan ini.

Namun, penduduk perkotaan di kota-kota seperti Lisbon, Tel Aviv, dan Napoli, terlalu 'akrab' dengan kebiasaan membiarkan pakaian mereka kering di bawah sinar matahari. Bahkan, pakaian dalam ikut dijemur dengan hanger hingga terlihat oleh tetangga mereka.

Ini adalah salah satu foto yang berhasil diabadikan fotografer asal Israel, Sivan Askayo. Dia habiskan waktu pelesirannya untuk memotret jemuran milik penduduk dari berbagai sudut desa dan kota yang pernah dia datangi.



Dia memamerkannya dalam sebuah pameran foto bertajuk "Keintiman Under the Wires", dari hasil perjalanan ke seluruh Eropa, Asia, dan Amerika. Ada cucian yang dijemur di bawah jendela, mengulur di antara gedung-gedung apartemen, bahkan di balkon, tempat banyak pemilik rumah menjadikannya indah dan nyaan untuk bisa menikmati pemandangan sekitar. Setiap jepretannya menunjukkan bahwa beberapa tradisi tidak akan hilang dengan mudah.

"Dengan melihat cucian baju seseorang, kita bisa mengetahui begitu banyak hal tentang mereka dan keluarga mereka, bahkan tanpa bertemu langsung. Beberapa menjemur hanya kemeja kerja, gaun pesta, seragam, pakaian anak-anak, tank top, t-shirt, dan sebagainya," tulis Askayo dalam blog pribadinya.

"Jemuran baju adalah sesuatu yang sangat pribadi, namun juga sangat umum," imbuhnya