Permisi om momod, numpang bikin trit lg.
Semoga tidak ripos.

Ini sekedar pengamatan sederhana saya saja.

Tentu saja ditelinga kita sudah tidak asing lagi ketika mendengar kata bencong. Salah satu definisi bencong di Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah "laki-laki yang bertingkah laku dan berpakaian sebagai perempuan". Tentu saja kita juga sudah sering menemukan dan melihat bencong baik di lingkungan hidup kita ataupun di media elektronik seperti televisi.

Selain menurut Islam, secara moral juga perilaku bencong ini dianggap salah. Menurut Islam, bencong (laki-laki menyerupai wanita) adalah perbuatan yang dilaknat oleh Allah S.W.T, sedangkan menurut moral tentu saja ini adalah hal yang melenceng. Kita tidak tau pasti kapan trend bencong masuk ke Indonesia, tapi yang pasti sadar atau tidaknya kita perkembangannya sangat lah pesat.

Benarkah perkembangan trend bencong sangat pesat?. Secara sederhana kita bisa melihatnya, bandingkan saja jumlah bencong di lingkungan anda dua atau tiga tahun yang lalu dengan sekarang. Begitu juga dengan yang ada di setiap acara televisi beberapa tahun yang lalu dengan sekarang. Perbedaan jumlah mereka sangat signifikan, dari yang hampir tidak ada menjadi banyak di lingkungan kita, dan dari yang hanya beberapa acara televisi menjadi hampir semua acara televisi menayangkan bencong.

Bagai mana ini bisa terjadi? menurut saya ada dua elemen yang mendukung perkembangan trend bencong, yaitu; media elektronik (televisi) dan kita sendiri. Kenapa dengan kita? Baiklah kita bahas satu persatu.

-Media elektronik (televisi)
Sampai saat ini televisi adalah media yang dinikmati hampir seluruh elemen masyarakat. Dan apa yang tayang ditelevisi sangat cepat diserap dan ditiru. Dengan semakin banyaknya acara televisi yang menayangkan bencong, bahkan beberapa acara yang pesertanya hanya wanita dan bencong. Hal ini dikarenakan pihak stasiun televisi hanya mementingkan keuntungan dengan menayangkan keunikan dan kelucuan tanpa memerhatikan efek dari tayangan tersebut. Begitu juga dengan pihak-pihak terkait yg mengizinkan acara-acara serupa lainnya.

-Kita sendiri
Perhatikan trend bencong di lingkungan kita, baik di kota maupun di desa-desa hampir dapat dipastikan trend bencong itu ada. Kenapa bisa terjadi seperti itu, karena lingkungan yang mendukung dan kita adalah bagian dari lingkungan yang mendukung adanya trend tersebut. Secara tidak sadar kita telah mendukung trend bencong. Kita selalu menganggap bencong itu sesuatu yang lucu, padahal itu adalah sesuatu yang melenceng menurut agama dan moral. Bencong termasuk penyakit moral, tidak ada bedanya dengan mabuk-mabukan, sex bebas, berjudi, mencuri, korupsi dll. Tetapi kenyataannya kita tidak pernah menganbil berat masalah bencong ini, bagaimana pengaruhnya terhadap generasi muda yang mudah terpengaruh oleh trend, bahkan bisa jadi orang-orang dekat atau saudara kita yang akan terpengaruh trend bencong. Jadi secara tidak sadar kita telah mendukung adanya bencong.

Seharusnya stasiun televisi dan pihak-pihak terkait hendaklah memperhatikan masalah ini dengan meminimalisir acara yang menayangkan bencong, bahkan diSENSOR bila perlu. Begitu juga dengan kita, mulailah peduli akan masa depan dengan menjaga dan membimbing generasi muda untuk melakukan hal-hal positif dan tidak mudah terpengaruh oleh hal yang negatif. Tidak hanya bencong, tetapi trend lain yang bersifat negatif harus kita perbaiki dari sekarang.

Terimakasih udah mampir di trit ini. semoga kebencian kita kepada bencong semakin mendalam.

Kaskuser yg bijak akan meninggalkan komeng yg baik dan bermanfaat.

mengharapkan cendol dan rate, dan jangan dilempar bata.

Catatan:
TS LAKI-LAKI NORMAL, BERTAKWA, BERADA DI JALAN YANG BENAR.