- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Militer Amerika Serikat gunakan Windows bajakan


TS
havied2
Militer Amerika Serikat gunakan Windows bajakan
sekedar share nih gan,..
Militer Amerika ketahuan menggunakan software bajakan bukanlah hal yang baru. Beberapa waktu lalu, mereka sempat terkena denda sebesar 50 juta USD sebagai imbas menggunakan software ilegal. Ternyata kejadian itu bukan satu-satunya kasus penggunaan software ilegal oleh militer Amerika.
Menurut kabar yang ditulis oleh TorrentFreak, terdapat setidaknya 18 komputer yang menggunakan OS Windows 7 ilegal. Ke-18 komputer tersebut berada di pusat edukasi di basis militer Amerika di Qatar. Salah seorang prajurit mengakui bahwa mereka memang menggunakan software bajakan.
Prajurit yang namanya sengaja dirahasiakan itu pun mengatakan bahwa kondisi itu sudah cukup lama terjadi. Dia pun mengaku bahwa belum pernah ada upaya untuk menggunakan linsensi resmi dan mengganti software bajakan tersebut.
Prajurit itu pun mengatakan bahwa seorang prajurit haruslah bersikap jujur. Oleh karena itu dia pun memilih untuk mengungkapkan hal tersebut kepada publik. Dan hal itu bukan berarti menunjukkan sosoknya sebagai seorang anti-pemerintah.
Militer Amerika sendiri sebenarnya mempunyai hubungan yang baik dengan Microsoft. Pada awal tahun ini, kedua pihak telah menandatangani kerjasama penggunaan Windows 8 di jajaran militer, Air Force serta Defense Information Systems Agency senilai 617 juta USD.
by: http://www.beritateknologi.com/wah-m...ows-7-bajakan/
Di Indonesia, menggunakan software bajakan mungkin sangat banyak ditemukan. Tak hanya pengguna pribadi, software bajakan di Indonesia juga bisa ditemukan dengan mudah di perkantoran. Terlebih sanksi yang diberikan juga kurang begitu ditegakkan.
Penggunaan software bajakan yang menjamur tak hanya terjadi di Indonesia. Amerika pun turut mempunyai fenomena serupa. Bahkan yang terbaru, militer Amerika Serikat ternyata diketahui menggunakan software bajakan. Dan akibat penggunaan software ilegal tersebut, pemerintah Amerika pun harus terkena sanksi oleh pengadilan.
Dikutip dari Ubergizmo, total ada 93 server dengan 9000 perangkat yang diketahui menggunakan software bajakan. Sementara itu, hanya ada 500 linsensi yang dipunyai oleh militer Amerika Serikat. Software tersebut merupakan sebuah aplikasi logistik milik Apptricity. Jika menggunakan software legal, seharusnya pemerintah Amerika harus menggunakan biaya sebesar 224 juta USD.
Namun pemerintah Amerika tidak harus mengeluarkan uang sebesar 224 juta USD tersebut. Alih-alih mereka diharuskan untuk membayar sanksi sebesar 50 juta USD kepada Apptricity.
by : http://www.beritateknologi.com/ketah...a-50-juta-usd/
Quote:
Militer Amerika ketahuan menggunakan software bajakan bukanlah hal yang baru. Beberapa waktu lalu, mereka sempat terkena denda sebesar 50 juta USD sebagai imbas menggunakan software ilegal. Ternyata kejadian itu bukan satu-satunya kasus penggunaan software ilegal oleh militer Amerika.
Menurut kabar yang ditulis oleh TorrentFreak, terdapat setidaknya 18 komputer yang menggunakan OS Windows 7 ilegal. Ke-18 komputer tersebut berada di pusat edukasi di basis militer Amerika di Qatar. Salah seorang prajurit mengakui bahwa mereka memang menggunakan software bajakan.
Prajurit yang namanya sengaja dirahasiakan itu pun mengatakan bahwa kondisi itu sudah cukup lama terjadi. Dia pun mengaku bahwa belum pernah ada upaya untuk menggunakan linsensi resmi dan mengganti software bajakan tersebut.
Prajurit itu pun mengatakan bahwa seorang prajurit haruslah bersikap jujur. Oleh karena itu dia pun memilih untuk mengungkapkan hal tersebut kepada publik. Dan hal itu bukan berarti menunjukkan sosoknya sebagai seorang anti-pemerintah.
Militer Amerika sendiri sebenarnya mempunyai hubungan yang baik dengan Microsoft. Pada awal tahun ini, kedua pihak telah menandatangani kerjasama penggunaan Windows 8 di jajaran militer, Air Force serta Defense Information Systems Agency senilai 617 juta USD.
by: http://www.beritateknologi.com/wah-m...ows-7-bajakan/
Quote:
Di Indonesia, menggunakan software bajakan mungkin sangat banyak ditemukan. Tak hanya pengguna pribadi, software bajakan di Indonesia juga bisa ditemukan dengan mudah di perkantoran. Terlebih sanksi yang diberikan juga kurang begitu ditegakkan.
Penggunaan software bajakan yang menjamur tak hanya terjadi di Indonesia. Amerika pun turut mempunyai fenomena serupa. Bahkan yang terbaru, militer Amerika Serikat ternyata diketahui menggunakan software bajakan. Dan akibat penggunaan software ilegal tersebut, pemerintah Amerika pun harus terkena sanksi oleh pengadilan.
Dikutip dari Ubergizmo, total ada 93 server dengan 9000 perangkat yang diketahui menggunakan software bajakan. Sementara itu, hanya ada 500 linsensi yang dipunyai oleh militer Amerika Serikat. Software tersebut merupakan sebuah aplikasi logistik milik Apptricity. Jika menggunakan software legal, seharusnya pemerintah Amerika harus menggunakan biaya sebesar 224 juta USD.
Namun pemerintah Amerika tidak harus mengeluarkan uang sebesar 224 juta USD tersebut. Alih-alih mereka diharuskan untuk membayar sanksi sebesar 50 juta USD kepada Apptricity.
by : http://www.beritateknologi.com/ketah...a-50-juta-usd/
0
2.3K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan