- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Bola dan cinta luis suarez


TS
alwanrasacoklat
Bola dan cinta luis suarez

Salam sejahtera buat seluruh jajaran kaskus di penjuru dunia, ane membawa pesan Damai 

Quote:
Ane mau share kisah idola ane gan, kisah cintanya sungguh bisa di jadikan contoh buat kaum remaja kaya ane, ini dia orangnya
Yapss, Dia adalahLuis suarez,pesepak bola mana yg ga tau ke dahsyatannya, mungkin cuman lawan yg sirik aja yg pura pura ga tau, pura pura buta dan mungkin pura pura jujur tentang ke hebatannya
Spoiler for :

Yapss, Dia adalahLuis suarez,pesepak bola mana yg ga tau ke dahsyatannya, mungkin cuman lawan yg sirik aja yg pura pura ga tau, pura pura buta dan mungkin pura pura jujur tentang ke hebatannya
Quote:

Quote:
Teman-teman semasa remaja Luis Suarez mengakui, bocah itu punya otak cerdas dan banyak akal. Sejak meninggalkan Kota Salto dan bermukim di Montevideo, orangtua Luis sempat mengalami masa-masa sulit. Apalagi harus menghidupi 6 anak di tengah kota besar sekeras seperti Montevideo yang dalam terjemahan bebas bisa diartikan 'Aku melihat gunung' itu.
Pekerjaan sang ayah Rodolfo sebagai reporter dan ibunya yang bekerja serabutan, jelas tak cukup untuk menghidupi keluarga besarnya. Namun kondisi itu tak membuat Luis berkecil hati dan minder dalam pergaulan.
Ada gadis 13 tahun yang amat menarik perhatiannya. Umurnya hanya terpaut dua tahun. Sofia Balbi namanya. Parasnya cantik. Rambutnya pirang keemasan. Luis tahu, Sofia pun sangat menyukainya. Hubungan mereka begitu akrab.
Hari-hari mereka diisi dengan ketemuan, ngobrol, dan saling mendukung menguatkan. Sofia adalah cinta pertama Luis.
Ketika keadaan Luis dengan keluarganya benar-benar sulit, Sofia memberikan spirit. Karena Sofia jualah, Luis urung keluar dari Nacional. Sofia jugalah yang menguatkan Luis ketika Rodolfo dan Sandra Diaz bercerai. Luis pun menjadi kokoh dan semangat bekerja keras. Siang bermain bola, malam hari mengerjakan tugas-tugas sekolah. Ketika itu, Luis sudah menerima honor dari Nacional.
"Saya menemukan pacar saat usia 15 tahun. Dia membantu saya untuk menyadari betapa pentingnya sepakbola bagi saya," ujarnya seperti ditulis Daily Mail 2011 silam.
Wilson Pirez seorang pemandu bakat Nacional menuturkan, Sofia kerap terlihat di pinggir lapangan ketika Luis sedang menjalani latihan bola.
"Dia tidak cukup siap mental untuk menjadi pemain sepakbola. Tapi kehadirannya membuat anak itu begitu lapar untuk sukses," ungkap Pirez mengisahkan tentang keberadaan Sofia bagi Luis.
Kehilangan sang Kekasih
Kehadiran Sofia begitu berarti dalam kehidupan Luis yang masih belia. Namun tiba-tiba kabar itu datang dan amat menyesakkan hati. Keluarga Sofia akan pindah ke Eropa 2003.
Sang waktu akhirnya tiba. Sofia bersama kedua orangtuanya pindah ke Barcelona, Spanyol. Ketika saat itu tiba, Luis merasakan dirinya begitu hancur.
"Ketika Sofia pergi untuk tinggal di Spanyol, saya berhenti main bola lagi," ujar Luis Soarez. "Tapi waktu itu, saya menyadari bahwa saya harus mendedikasikan diri untuk olahraga indah ini," katanya menambahkan.
Dalam benak Luis, yang terpikir hanya Sofia. Jadi tak ada yang bisa dilakukan kecuali berlatih keras dan bercita-cita main sepakbola di Eropa. Itulah jalan satu-satunya jika ingin bertemu Sofia lagi.
Spirit itu dibawanya ketika berlaga melawan San Eugenio. Luis berhasil menyumbangkan 4 gol meski sebelumnya hanya duduk di bangku pemain cadangan. Sejak itulah, Luis Suarez tak terbendung lagi. Baginya, semua laga sangat penting. Sang pelatih sempat memergokinya sedang menangis di kamar mandi karena tak berhasil mencetak gol, meski timnya unggul atas Tacuarembo 3-0.
"Dia selalu mencetak gol di pertandingan besar dan laga derby. Anak itu selalu muncul ketika Anda membutuhkannya," ungkap Pirez yang menemukan Luis sebagai bocah bertalenta itu.
Luis berhasil mencetak 10 gol dari 27 pertandingan bersama Nacional, sebelum memutuskan hengkang ke Groningen, Belanda untuk meraih mimpi-mimpinya.
Ke Eropa Mencari Sofia
Motivasi awal Luis ke Eropa tak bisa dipungkiri, bukan sekadar main bola, tapi ingin lebih mendekati Sofia. Meski sang cinta pertama itu ada di Spanyol.
Ketika Groningen menyatakan positif ingin merekrutnya, hati Luis begitu berbunga-bunga. Hari bersejarah itu pun tiba. Luis Suarez pergi ke Belanda dengan berjuta harapan.
Luis memang tak lama bermain untuk Groningen, namun kehadirannya sempat menjadi idola. Menurut mantan pelatih Groningen Rob Jans, permainan Luis memang patut mendapat pujian.
"Dia tidak bermain lama di sini, tapi dia menjadi idola," ujar Gustavo Bueno salah seorang pelatih.
Setelah bermain di Groningen, pemuda asal Kota Salto Uruguay itu memutuskan hijrah ke Ajax Amsterdam yang tak bisa lagi menahan diri ingin segera merekrut Luis. Sejak bermain di Ajax, ketajaman Luis kian menjadi-jadi.
Publik sepakbola Negeri Kincir itu pun tak pernah lepas mengamati sang idola baru. Surat kabar setempat De Telegraaf edisi 2010 sempat menempatkan berita Luis Suarez sebagai headline dengan judul 'The Cannibal of Ajax'.
Bahasa Sempat Jadi Kendala
Luis berangkat ke Belanda tanpa kemampuan bahasa asing sama sekali. Tak bisa bahasa Belanda dan juga bercakap Inggris. Dia hanya mengerti bahasa Spanyol.
"Dia tidak berbicara bahasa Inggris atau Belanda. Jadi kami harus menggunakan bahasa alat dan tubuh kita untuk berkomunikasi. Tapi dia bermain luar biasa tiap pekan," ujar mantan striker Fulham Erik Nevland.
Luis kerap menjalin komunikasi dengan komunitas berbahasa Spanyol di Belanda. Sehingga berbagai informasi tetap terus terjaga, termasuk di antaranya dengan menjalin hubungan dengan para pesepakbola asal Amerika Latin.
Jarak tak menjadi halangan bagi Luis untuk tetap mencintai Sofia. Komunikasi dan hubungan asmara tetap terjaga. Manajer Ajax Herman Pinkster mengakui Luis memang amat ketat mengatur waktunya.
Tahun 2009 tak mungkin lupa dari ingatan Luis Suarez. Tahun itulah dirinya mengikat janji suci dengan sang kekasih Sofia Balbi yang telah dikejarnya hingga ke daratan Eropa. Herman Pinkster pun hadir di pesta pernikahan Luis-Sofia di Montevideo.
Pekerjaan sang ayah Rodolfo sebagai reporter dan ibunya yang bekerja serabutan, jelas tak cukup untuk menghidupi keluarga besarnya. Namun kondisi itu tak membuat Luis berkecil hati dan minder dalam pergaulan.
Ada gadis 13 tahun yang amat menarik perhatiannya. Umurnya hanya terpaut dua tahun. Sofia Balbi namanya. Parasnya cantik. Rambutnya pirang keemasan. Luis tahu, Sofia pun sangat menyukainya. Hubungan mereka begitu akrab.
Hari-hari mereka diisi dengan ketemuan, ngobrol, dan saling mendukung menguatkan. Sofia adalah cinta pertama Luis.
Ketika keadaan Luis dengan keluarganya benar-benar sulit, Sofia memberikan spirit. Karena Sofia jualah, Luis urung keluar dari Nacional. Sofia jugalah yang menguatkan Luis ketika Rodolfo dan Sandra Diaz bercerai. Luis pun menjadi kokoh dan semangat bekerja keras. Siang bermain bola, malam hari mengerjakan tugas-tugas sekolah. Ketika itu, Luis sudah menerima honor dari Nacional.
"Saya menemukan pacar saat usia 15 tahun. Dia membantu saya untuk menyadari betapa pentingnya sepakbola bagi saya," ujarnya seperti ditulis Daily Mail 2011 silam.
Wilson Pirez seorang pemandu bakat Nacional menuturkan, Sofia kerap terlihat di pinggir lapangan ketika Luis sedang menjalani latihan bola.
"Dia tidak cukup siap mental untuk menjadi pemain sepakbola. Tapi kehadirannya membuat anak itu begitu lapar untuk sukses," ungkap Pirez mengisahkan tentang keberadaan Sofia bagi Luis.
Kehilangan sang Kekasih
Kehadiran Sofia begitu berarti dalam kehidupan Luis yang masih belia. Namun tiba-tiba kabar itu datang dan amat menyesakkan hati. Keluarga Sofia akan pindah ke Eropa 2003.
Sang waktu akhirnya tiba. Sofia bersama kedua orangtuanya pindah ke Barcelona, Spanyol. Ketika saat itu tiba, Luis merasakan dirinya begitu hancur.
"Ketika Sofia pergi untuk tinggal di Spanyol, saya berhenti main bola lagi," ujar Luis Soarez. "Tapi waktu itu, saya menyadari bahwa saya harus mendedikasikan diri untuk olahraga indah ini," katanya menambahkan.
Dalam benak Luis, yang terpikir hanya Sofia. Jadi tak ada yang bisa dilakukan kecuali berlatih keras dan bercita-cita main sepakbola di Eropa. Itulah jalan satu-satunya jika ingin bertemu Sofia lagi.
Spirit itu dibawanya ketika berlaga melawan San Eugenio. Luis berhasil menyumbangkan 4 gol meski sebelumnya hanya duduk di bangku pemain cadangan. Sejak itulah, Luis Suarez tak terbendung lagi. Baginya, semua laga sangat penting. Sang pelatih sempat memergokinya sedang menangis di kamar mandi karena tak berhasil mencetak gol, meski timnya unggul atas Tacuarembo 3-0.
"Dia selalu mencetak gol di pertandingan besar dan laga derby. Anak itu selalu muncul ketika Anda membutuhkannya," ungkap Pirez yang menemukan Luis sebagai bocah bertalenta itu.
Luis berhasil mencetak 10 gol dari 27 pertandingan bersama Nacional, sebelum memutuskan hengkang ke Groningen, Belanda untuk meraih mimpi-mimpinya.
Ke Eropa Mencari Sofia
Motivasi awal Luis ke Eropa tak bisa dipungkiri, bukan sekadar main bola, tapi ingin lebih mendekati Sofia. Meski sang cinta pertama itu ada di Spanyol.
Ketika Groningen menyatakan positif ingin merekrutnya, hati Luis begitu berbunga-bunga. Hari bersejarah itu pun tiba. Luis Suarez pergi ke Belanda dengan berjuta harapan.
Luis memang tak lama bermain untuk Groningen, namun kehadirannya sempat menjadi idola. Menurut mantan pelatih Groningen Rob Jans, permainan Luis memang patut mendapat pujian.
"Dia tidak bermain lama di sini, tapi dia menjadi idola," ujar Gustavo Bueno salah seorang pelatih.
Setelah bermain di Groningen, pemuda asal Kota Salto Uruguay itu memutuskan hijrah ke Ajax Amsterdam yang tak bisa lagi menahan diri ingin segera merekrut Luis. Sejak bermain di Ajax, ketajaman Luis kian menjadi-jadi.
Publik sepakbola Negeri Kincir itu pun tak pernah lepas mengamati sang idola baru. Surat kabar setempat De Telegraaf edisi 2010 sempat menempatkan berita Luis Suarez sebagai headline dengan judul 'The Cannibal of Ajax'.
Bahasa Sempat Jadi Kendala
Luis berangkat ke Belanda tanpa kemampuan bahasa asing sama sekali. Tak bisa bahasa Belanda dan juga bercakap Inggris. Dia hanya mengerti bahasa Spanyol.
"Dia tidak berbicara bahasa Inggris atau Belanda. Jadi kami harus menggunakan bahasa alat dan tubuh kita untuk berkomunikasi. Tapi dia bermain luar biasa tiap pekan," ujar mantan striker Fulham Erik Nevland.
Luis kerap menjalin komunikasi dengan komunitas berbahasa Spanyol di Belanda. Sehingga berbagai informasi tetap terus terjaga, termasuk di antaranya dengan menjalin hubungan dengan para pesepakbola asal Amerika Latin.
Jarak tak menjadi halangan bagi Luis untuk tetap mencintai Sofia. Komunikasi dan hubungan asmara tetap terjaga. Manajer Ajax Herman Pinkster mengakui Luis memang amat ketat mengatur waktunya.
Tahun 2009 tak mungkin lupa dari ingatan Luis Suarez. Tahun itulah dirinya mengikat janji suci dengan sang kekasih Sofia Balbi yang telah dikejarnya hingga ke daratan Eropa. Herman Pinkster pun hadir di pesta pernikahan Luis-Sofia di Montevideo.
Ane jadi terinspirasi dari cerita ini gan, ia mengajarkan ane tentang semangat menjalani hidup dan cinta, semoga agan juga terinspirasi dari kisah ini juga,
BONUS
Spoiler for BONUS:

Spoiler for BONUS:

Spoiler for BONUS:

Spoiler for BONUS:

Spoiler for BONUS:
Spoiler for BONUS:

Spoiler for BONUS:
sumber
Quote:
Nih gan ane kasih profilnya

Profil Suarez
==========
Nama Lengkap : Luis Alberto Suarez Diaz
Tempat Lahir : Salto, Uruguay
Tanggal Lahir : 24 Januari 1987
Kebangsaan : Uruguay
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Liverpool
Luis Alberto Suarez Diaz atau yang sering dipanggil Luis Suarez adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Uruguay. Ia lahir pada tanggal 24 Januari 1987 di Salto, Uruguay. Saat ini ia merupakan salah satu punggawa dari klub Liverpool dan bermain pada posisi penyerang. Selain itu ia juga termasuk salah satu punggawa timnas Uruguay.
Karir Junior:
2003–2005 : Nacional
Karir Senior:
2005–2006 : Nacional
2006–2007 : FC Groningen
2007–2011 : Ajax
2011–Sekarang : Liverpool
Karir timnas:
2007 Uruguay U20
2007–Sekarang : Uruguay
Spoiler for profil luis:

Profil Suarez
==========
Nama Lengkap : Luis Alberto Suarez Diaz
Tempat Lahir : Salto, Uruguay
Tanggal Lahir : 24 Januari 1987
Kebangsaan : Uruguay
Posisi : Penyerang
Bermain di Klub : Liverpool
Luis Alberto Suarez Diaz atau yang sering dipanggil Luis Suarez adalah seorang pemain sepak bola profesional yang berasal dari Uruguay. Ia lahir pada tanggal 24 Januari 1987 di Salto, Uruguay. Saat ini ia merupakan salah satu punggawa dari klub Liverpool dan bermain pada posisi penyerang. Selain itu ia juga termasuk salah satu punggawa timnas Uruguay.
Karir Junior:
2003–2005 : Nacional
Karir Senior:
2005–2006 : Nacional
2006–2007 : FC Groningen
2007–2011 : Ajax
2011–Sekarang : Liverpool
Karir timnas:
2007 Uruguay U20
2007–Sekarang : Uruguay
Spoiler for Y.N.W.A:

Quote:
TERIMA KASIH banyak yg udah mampir, Ane sih ga maksa agan yg udah iso buat ngasih
atau pun
Tapi kalo agan maksa ngasi ya ane terima dengan senang hati
.



0
2K
Kutip
14
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan