DEFINITIF, ISL 2013/2014 bermuatan 22 klub. Mereka terbagi 2 wilayah. Delapan klub bermasalah lolos bersyarat.

Di kantor PT Liga Indonesia (LI) di kawasan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (23/12), Sekjen PSSI Joko 'Jodri' Driyono umumkan keputusan Exco PSSI terkait klub peserta Indonesia Super League (ISL) 2013/2014. Menurut Jodri, ISL musim depan definitif diikuti 22 klub.

"Delapan klub di antaranya masih sisakan catatan khusus terkait aspek infrastuktur dan finansial," kata Jodri. Delapan klub itu adalah Sriwijaya FC, Persela Lamongan, Persijap Jepara, Perseru Serui, Persik Kediri, Persita Tangerang, Persiram Raja Ampat, dan Persiba Balikpapan.

Lima dari 8 klub itu terhadang masalah menyangkut aspek finansial. Mereka adalah SFC, Persela, Persijap, Perseru, dan Persik. SFC, Persela, dan Persijap terkait tunggakan gaji kepada para punggawa mereka musim lalu. Perseru dan Persik terkait problem budgeting.

"Kenapa mereka tetap diloloskan buat ikuti ISL musim depan? PSSI melihat usaha klub. Mereka tidak basa-basi berusaha selesaikan masalah. Meski begitu, 3 klub yang terhadang masalah tunggakan sudah sepakat dengan 2 mekanisme deadline penyelesaian masalah mereka," ungkap Jodri.

"Pertama, jika sebelum 15 Januari 2014 masalah belum kelar, hak komersial mereka di ISL musim depan ditangguhkan. Ke-2, jika sampai kickoff ISL musim depan masalah itu belum selesai, PT LI hanya mensahkan 18 dari 30 pemain yang bisa didaftarkan," lanjut Jodri.

"Buat 2 klub yang bermasalah dalam budgeting, kami minta mereka revisi budget sampai 40% dengan nilai di kisaran Rp 10 miliar. Itu usaha PSSI memproteksi agar tidak terulang masalah klub menunggak gaji punggawanya di musim depan," tukas Jodri lagi.

Enam dari 8 klub itu bermasalah dengan aspek infrastuktur. Mereka adalah Persita, Perseru, Persiram, Persiba, Persela, dan Persik. Ada yang terkait kualitas lapangan dan lampu. Mereka di-deadline sampai 15 Januari 2014.

"Jika sampai deadline masalah tidak kelar, PT LI akan berkomunikasi dengan pemilik stadion dan tutupi pengeluaran yang dibutuhkan buat selesaikan masalah itu. Dana talangan itu diperhitungkan dengan hak komersial para klub yang bermasalah di akhir ISL musim depan," jelas Jodri.

Dengan keputusan itu, ISL musim depan yang digulir mulai 1 Februari 2014 berlakukan format 2 wilayah, yakni Wilayah Barat dan Wilayah Timur. Tiap wilayah dihuni 11 klub.

"Pembagian wilayah didasarkan pada aspek geografis, efisiensi, dan teve. Ada kemungkinan 3 klub Jawa Timur main di Wilayah Timur. Itu terjadi jika 3 klub di Kalimantan Timur main di Wilayah Barat. Tapi, jika 3 klub di Kaltim main di Wilayah Timur, 3 klub Jatim tetap main di Wilayah Barat," papar Jodri.

Terbagi dalam 2 wilayah, ISL 2013/2014 begulir 4 tahap, yakni fase grup, 8 besar, semifinal, dan final.

"Di akhir musim ISL musim depan, 2 tim terbawah di 2 grup di fase grup terdegradasi. Dan, ada 2 klub dari Divisi Utama (DU) 2013/2014 yang promosi ke ISL 2014/2015. Dengan mekanisme itu, pada musim 2014/2015, ISL dihuni 20 klub dan pada 2015/2016 ISL kembali dihuni 18 klub. Itu sesuai keputusan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 17 Maret 2013," urai Jodri.

"Terkait jadwal ISL secara keseluruhan, PSSI akan berkoordinasi lebih intens dulu dengan Mabes Polri karena di 2014 banyak agenda nasional yang bisa pengaruhi jadwal laga ISL musim depan," pungkas Jodri.

22 Klub Peserta ISL 2013/2014
1. Persipura Jayapura
2. Arema Indonesia
3. Mitra Kukar
4. Persib Bandung
5. Sriwijaya FC
6. Barito Putra
7. Persisam Putra Samarinda
8. Persiram Raja Ampat
9. Gresik United
10. Persepam Madura United
11. Persija Jakarta
12. Persela Lamongan
13. Persiba Balikpapan
14. Persita Tangerang
15. Pelita Bandung Raya
16. Persebaya Surabaya (Promosi dari DU)
17. Perseru Serui (Promosi dari DU)
18. Persik Kediri (Promosi dari DU)
19. Semen Padang (IPL)
20. PSM Makassar (IPL)
21. Persiba Bantul (IPL)
22. Persijap Jepara (IPL)

5 Klub yang Bermasalah dengan Aspek Finansial
SFC:Sebelum 10 Desember 2013, utang SFC Rp 10-12 miliar. Per 20 Desember 2013, utang SFC jadi Rp 1,7 miliar.
Persela:Sebelum 10 Desember 2013, utang Persela Rp 5,2 milar. Per 10 Desember 2013, utang Persela tereksekusi Rp 2,1 miliar. Eksekusi dilakukan PT LI dan diperhitungkan dengan hak komersial Persela di ISL musim ini. Sisa utang Persela Rp 200 juta.
Persijap:Sebelum 10 Desember 2013, utang Persijap hampir Rp 2 miliar. Pada 20 Desember 2013 dieksekusi hampir Rp 1,5 miliar. Sisa urang Persijap Rp 300 juta.
Perseru:Bermasalah pada budget buat arungi ISL musim depan.
Persik: Bermasalah pada budget buat arungi ISL musim depan.
#Buat klub yang masih punya utang, mereka sepakat dengan 2 mekanisme deadline penyelesaiannya.
Deadline I:15 Januari 2014
Jika tidak selesai, hak komersial mereka di ISL 2013/2014 ditangguhkan.
Deadline II:Kickoff ISL 2013/2014 atau 1 Februari 2014.
Jika tidak selesai, mereka hanya bisa daftarkan 18 pemain.
#Buat klub yang bermasalah dengan budget, mereka diminta mereduksi budget yang diajukan sampai 40% dengan nilai di kisaran Rp 10 miliar.

6 Klub yang Bermasalah dengan Aspek Infrasturtur
Persita:Stadion Singaperbangsa, Karawang, Jawa Barat (masalah lampu).
Perseru:Stasion Mandala, Jayapura.
Persiram:Masih memilih antara Stasion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, dan Stadion Mandala, Jayapura (diputuskan sebelum Inter Island Cup 2014).
Persiba, Persela, Persikalam tahap monitoring terkait improvement kualitas lapangan dan lampu.
#Deadline sampai 15 Januari 2014. Jika tidak selesai, PSSI berkoordinasi dengan pemilik stadion buat talangi perbaikan yang dibutuhkan. Dana talangan diperhitungkan dengan hak komersial klub di ISL 2013/2014.



masib belajar bikin thread hehehe maaf kalau berantakan gan ...