- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Industri Bank sebagai Bisnis Manipulasi dan Eksploitasi Sumber Daya
TS
santaigirl2.0
Industri Bank sebagai Bisnis Manipulasi dan Eksploitasi Sumber Daya
Karena saya seorang atheist jadi artikel ini tidak berhubungan dengan ajaran kepercayaan apapun, namun bersifat hipotesis berdasarkan realitas yang ada.
Perhatikan pula syarat seseorang untuk bekerja di bank. Kemampuan atau skill apa yang diperlukan pekerja perbankan? Terutama cabang yang berhubungan dengan nasabah sebagai sumber utama pendapatan bank.
Skill yang diperlukan adalah skill merayu dan mengambil hati. Kemampuan komunikasi di sini penting, walau penampilan fisik yang menarik bahkan lebih penting.
Apakah seorang bankir dapat digolongkan sebagai pekerja cerdas? Pekerja cerdas adalah orang yang mampu menciptakan atau mengembangkan hal baru. Mungkin orang-orang pertama yang menciptakan bisnis perbankan sebagai penggerak dan akumulasi modal, dapat digolongkan demikian.
Apakah seorang bankir pekerja keras? Bank tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas fisik pengelolaan maupun ekstraksi sumber daya dari alam. Namun sebagai sebuah lembaga ia membiayai aktivitas-aktivitas tersebut.
Seorang bankir hanya bertugas melakukan supervisi dan manajerial terhadap aktivitas yang melibatkan banyak modal hanya dari meja kantornya. Sementara bawahannya memiliki pola kerja repetisi dengan unsur entertainment guna menarik nasabah. Lebih mirip seorang Public Relation ataupun wanita/pria penghibur.
Apalagi bila melibatkan nasabah dengan potensi jumlah uang yang besar, maka yang bersangkutan bisa saja menjadi "penghibur" yang sesungguhnya.
Jadi dapat dirangkum, pekerjaan bank bersifat repetisi dan menjual harapan serta angan. Baik ditilik dari system riba sebagai imbal jasa modal yang disetorkan. Bahkan seorang anak SD dapat melakukan pekerjaan aljabar basic dengan bantuan kalkulator pula.
Akumulasi modal adalah skema utama bisnis perbankan, maka jangan heran jika syarat bekerja di bank, anda harus berpenampilan menarik dan luwes berinteraksi. Ini penting sebagai faktor penarik modal.
Tujuan akumulasi modal selanjutnya adalah untuk mengekstrak dan memanipulasi sumber daya. Bahasa halusnya "memberdayakan", bahasa kasarnya "mengeksploitasi". Baik itu sumber daya kreatif, bahan tambang, produk budidaya, maupun tenaga kasar manusia.
Manajemen tentu memainkan peran penting di sini, namun tanpa modal memadai semua itu hanya mungkin dilakukan pada skala terbatas. Maka peran institusi finansial sangat krusial bagi kegiatan produksi massif. Tentu semua ini pada akhirnya mengarah pada kegiatan distribusi atau perdagangan.
Yang pada akhirnya harus diintegrasikan dengan tekhnik pemasaran yang mempromosikan konsumerisme, menggunakan metoda psikologis tingkat lanjut. Bahkan politis, melihat skala kegiatannya yang besar ataupun global.
Perhatikan pula syarat seseorang untuk bekerja di bank. Kemampuan atau skill apa yang diperlukan pekerja perbankan? Terutama cabang yang berhubungan dengan nasabah sebagai sumber utama pendapatan bank.
Skill yang diperlukan adalah skill merayu dan mengambil hati. Kemampuan komunikasi di sini penting, walau penampilan fisik yang menarik bahkan lebih penting.
Apakah seorang bankir dapat digolongkan sebagai pekerja cerdas? Pekerja cerdas adalah orang yang mampu menciptakan atau mengembangkan hal baru. Mungkin orang-orang pertama yang menciptakan bisnis perbankan sebagai penggerak dan akumulasi modal, dapat digolongkan demikian.
Apakah seorang bankir pekerja keras? Bank tidak berhubungan secara langsung dengan aktivitas fisik pengelolaan maupun ekstraksi sumber daya dari alam. Namun sebagai sebuah lembaga ia membiayai aktivitas-aktivitas tersebut.
Seorang bankir hanya bertugas melakukan supervisi dan manajerial terhadap aktivitas yang melibatkan banyak modal hanya dari meja kantornya. Sementara bawahannya memiliki pola kerja repetisi dengan unsur entertainment guna menarik nasabah. Lebih mirip seorang Public Relation ataupun wanita/pria penghibur.
Apalagi bila melibatkan nasabah dengan potensi jumlah uang yang besar, maka yang bersangkutan bisa saja menjadi "penghibur" yang sesungguhnya.
Jadi dapat dirangkum, pekerjaan bank bersifat repetisi dan menjual harapan serta angan. Baik ditilik dari system riba sebagai imbal jasa modal yang disetorkan. Bahkan seorang anak SD dapat melakukan pekerjaan aljabar basic dengan bantuan kalkulator pula.
Akumulasi modal adalah skema utama bisnis perbankan, maka jangan heran jika syarat bekerja di bank, anda harus berpenampilan menarik dan luwes berinteraksi. Ini penting sebagai faktor penarik modal.
Tujuan akumulasi modal selanjutnya adalah untuk mengekstrak dan memanipulasi sumber daya. Bahasa halusnya "memberdayakan", bahasa kasarnya "mengeksploitasi". Baik itu sumber daya kreatif, bahan tambang, produk budidaya, maupun tenaga kasar manusia.
Manajemen tentu memainkan peran penting di sini, namun tanpa modal memadai semua itu hanya mungkin dilakukan pada skala terbatas. Maka peran institusi finansial sangat krusial bagi kegiatan produksi massif. Tentu semua ini pada akhirnya mengarah pada kegiatan distribusi atau perdagangan.
Yang pada akhirnya harus diintegrasikan dengan tekhnik pemasaran yang mempromosikan konsumerisme, menggunakan metoda psikologis tingkat lanjut. Bahkan politis, melihat skala kegiatannya yang besar ataupun global.
0
1.1K
2
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan