Seorang ayah yang diketahui sedang frustrasi melempar anaknya yang baru berusia 3 tahun dari sebuah apartemen dengan tinggi 52 lantai. Usai melempar anaknya, sang ayah pun melompat dari lokasi sama hingga kematiannya.

Dmitriy Kanarikov mendorong anaknya sendiri, Kirill, dari atas sebuah gedung apartmen di New York, Amerika Serikat (AS). Tidak lama melempar putranya, Kanarikov pun memutuskan mengakhiri nyawanya dengan melompat dari lokasi yang sama.

Polisi yang merespons panggilan darurat, menerima ada dua orang yang melompat dari gedung tersebut. Saat dihampiri ke lokasi kejadian, polisi menemukan Dimitry Kanarikov dan anaknya, di atap gedung terpisah dan lebih rendah dari gedung tempatnya melompat.

"Bocah itu ditemukan dengan baju tidur yang baru saja dibeli untuk Natal," ujar pihak kepolisian, seperti dikutip Independent, Senin (23/12/2013).

Setelah diusut, Kanarikov baru saja menjalani proses perceraian yang buruk dengan istrinya. Kanarikov tidak mendapatkan hak perwalian dari anaknya dan berencana untuk menyerahkan kembali anaknya, setelah menghabiskan waktu akhir pekan bersama.

Perpisahan pria berusia 35 tahun itu dengan sang istri sangat buruk. Kanarikov bahkan harus bertemu dengan sang istri di sebuah tempat yang sudah ditentukan untuk mengantarkan anaknya.

Insiden ini adalah yang kedua kalinya terjadi dalam satu tahun terakhir, di mana seorang orangtua dan anaknya terlibat dalam aksi bunuh diri dengan melompat dari gedung.

Sebelumnya para Maret 2013, seorang perempuan yang menggendong bayinya melompat dari gedung lantai delapan. Beruntung bayi tersebut selamat namun polisi menemukan sebuah surat bunuh diri di rumah perempuan itu.


SUMBER