Takhayul bisa terdapat di bidang apa saja. Mulai dari bisnis, ekonomi, hukum dan juga olahraga. Bahkan tak sedikit yang secara khusus memberi perhatian khusus untuk hal ini.
Ya, sebagian orang di dunia ini percaya jika hasil akhir tak hanya ditentukan oleh usaha dari orang tersebut dan Yang Di Atas, tapi juga oleh kekuatan lain yang tidak bisa dijelaskan secara gamblang.
Di sepakbola juga demikian, dan hal ini lebih pada kepercayaan dan sugesti seseorang tersebut.
Di benua Afrika, hampir sebagai besar pemainnya memiliki cara tersendiri untuk bisa yakin akan mengakhiri, atau setidaknya menjalani pertandingan dengan baik. Tapi ternyata, para pesepakbola internasional yang sudah memiliki nama besar juga percaya dengan takhayul semacam ini.
Spoiler for 1. David James :
Secara blak-blakan, kiper Portsmouth itu mengungkapkan kebiasaan joroknya sebelum bermain. Ritual pertamanya adalah diam seribu bahasa mulai dari H-1 pertandingan hingga peluit panjang dibunyikan.
Selain itu, James juga hanya akan kencing di saat toilet tidak ada satu orang pun. Ritual dilanjutkan dengan meludah di dinding.
Spoiler for 2. Johan Cruyff:
Legenda sepakbola Belanda itu juga punya kebiasaan yang tak kalah unik, mulai dari menjadikan kiper Gert Bals sebagai sansak hidup saat masih di Ajax, hingga membuang permen karet yang dikunyahnya ke lapangan lawan sebelum kick-off.
Ritual yang terakhir sempat lupa dilakukannya saat Ajax melawan AC Milan di final Piala Eropa 1969. Hasilnya, Ajax babak belur dihajar AC Milan 4-1.
Spoiler for 3. Pele:
Legenda sepakbola Brasil ini yakin jika ingin terus menunjukkan penampilan terbaik, Pele harus bermain dengan jersey tim yang sama.
Pernah pada suatu ketika dia secara tidak sadar memberikan kaosnya itu ke seorang fans. Sadar telah membuat kesalahan, Pele meminta seseorang untuk mancari kaos tersebut. Penampilan Pele sendiri saat itu tidak karuan. Seminggu kemudian kaos Pele ditemukan dan dia bisa tampil baik lagi.
Rupanya, teman Pele yang memberi kaos tersebut tidak mengatakan jika kaos yang diberikannya itu adalah kaos lain.
Spoiler for 4. Bobby Moore:
Kapten tim nasional Inggris di eran 60-an hingga 70-an itu memiliki kebiasaan unik mengenakan celana bolanya hanya setelah orang lain di kamar ganti telah selesai mengenakan pakaian mereka.
Spoiler for 5. John Terry:
Kapten Chelsea itu hanya akan kencing di toilet yang sama di Stamford Bridge. Jika ada yang menggunakannya, John Terry akan menunggu siapapun yang menggunakannya hingga selesai. John Terry juga hanya akan parkir di tempat sama.
Spoiler for 6. Gary Neville:
Bek Manchester United itu punya banyak ritual, mulai dari menggunakan ikat pingang yang sama, sepatu yang sama, arftershave juga selama satu musim penuh. Saat ini, Gary neville berusaha mengurangi ritualnya itu.
Spoiler for 7. Gary Lineker:
Tiap pemanasan, Gary Lineker tak akan menendang dan memasukkan bola ke gawang. Menurutnya, ia hanya akan melakukan hal itu di pertandingan. Tapi bila tak ada gol tercipta, Gary akan berganti kostum. Jika tak mampu juga mencetak gol ke gawang lawan, dia akan memotong rambutnya.
Spoiler for 8. Prancis di Piala Dunia 1998:
Tim Prancis selalu duduk di tempat duduk yang sama di bus tim, mendengarkan lagu Gloria Gaynor ‘I Will Survive’ di ruang ganti dan diakhiri dengan diciumnya kepala botak kiper Fabien Barthez oleh bek Laurent Blanc.
Spoiler for 9. Mario Gomez:
Mario Gomez (Jerman, Vfb Stuttgart) selalu memilih toilet yang posisinya paling kiri. Sementara John Terry (Chelsea) selalu memakai toilet yang sama. Bila toilet itu sedang dipakai, Terry akan menunggu meski toilet lain sedang kosong.
Spoiler for 10. Sergio Goycochea:
Sementara mantan kiper Argentina Sergio Goycochea selalu mengencingi lapangan setiap kali ia akan menghadapi adu penalti.
Spoiler for 11.Zimbabwe:
Oktober 2008, pelatih sebuah klub Zimbabwe, Midlands Portland Cement, meminta 17 pemainnya mandi di sungai Zambezi yang dipenuhi buaya untuk melakukan ritual pembersihan. Celakanya, hanya 16 orang yang keluar dari sungai hidup-hidup.
Di pertandingan berikut, Midlands menderita kekalahan
Spoiler for 12. Edwin Van Der Sar:
Entah berhubungan atau tidak, tapi performa menurun yang dilalui Manchester United saat ini terjadi kalau sang kiper Edwin van der Sar mengenakan kostum warna biru, alih-alih kuning yang sebelumnya dia gunakan.
Van der Sar berbalut kaos warna biru dalam dua laga Liga Primer terakhir MU. Saat itu mereka digebuk 1-4 oleh Liverpool dan kalah 0-2 dari Fulham.
Dicatat oleh The Sun yang mengutip hasil penelitian kontributor majalah fans MU, Red News, disebutkan bahwa Van der Sar sduah mengenakan warna kuning dalam 17 laga liga musim ini.
Dari jumlah tersebut, MU cuma kebobolan empat kali. Mereka menang 12 kali, kalah sekali dan imbang empat kali, dengan meraup 40 angka dari maksimal 51.
Hasil itu berbanding terbalik manakala Van der Sar mengenakan warna biru. Dalam 10 laga, MU harus kebobolan 13 gol, dengan enam kemenangan, tiga kekalahan dan sekali imbang. Mereka cuma mengais 19 poin dari maksimal 30.
Kuning rupanya juga bak jadi warna doping untuk kiper lain MU, Ben Foster. Dialah pahlawan MU dalam babak adu penalti lawan Tottenham Hotspur di final Piala Carling musim ini.
Tapi ada juga pemain bola yang terkenal religius yang memperlihatkan simbol-simbol keyakinannya ke tengah lapangan. Kaka hanya satu dari sekian banyak pemain bola yang terkenal religius, Siapa lainnya, dan bagaimana mereka menunjukkannya?
Spoiler for 13. Kaka:
Kaka hanya satu dari sekian banyak pemain bola Brazil yang terkenal religius, yang memperlihatkan simbol-simbol keyakinannya ke tengah lapangan.
Kaka juga pernah menjahitkan kalimat “God is Faithful” di lidah sepatunya. Lalu, dalam selebrasi kemenangan 4-1 Brasil atas Argentina di final Piala Konfederasi 2005, ia dan beberapa rekannya memakai baju bertuliskan “Jesus Loves You” dalam berbagai bahasa.
Terkait pemain Brasil yang taat, ada versi yang mengabarkan bahwa sebagian besar pemain tim Samba membuat slogan-slogan serupa di balik jersey mereka ketika memenangi Piala Dunia 2002. Tapi yang kelak paling terkenal adalah Kaka dengan “I Belong to Jesus“-nya. Ia memperlihatkan itu setelah Brasil mengalahkan Jerman di final, meskipun sepanjang turnamen itu hanya bermain 25 menit, dan tidak tampil di partai puncak.
Spoiler for 14. Franck Ribery:
Frank Ribery adalah salah satu simbol paling terkenal saat ini di kalangan pesepakbola beragama Islam. Pria Prancis yang menjadi muslim sejak menikah dengan wanita keturunan Maroko itu selalu mengangkat kedua tangannya dan berdoa di tengah lapangan, lalu mengusapkannya ke wajah, sebelum kickoff.
Spoiler for 15. Frederic Kanoute:
Frederic Kanoute juga kerap menampilkan keislamannya saat bertanding. Seusai bikin gol dia selalu mengacungkan telunjuk kanannya ke atas, juga sedikit mendongak, sebagai sebuah isyarat dirinya selalu ingat kepada Tuhan. Gaya dia yang lain adalah membuka kedua telapak tangannya, membuat gerakan orang Islam saat berdoa.
Spoiler for 16. Javier Hernandez:
Bintang Manchester United Javier Chicharito Hernandez memiliki ritual khusus menjelang pertandingan. Ia selalu berlutut dan berdoa sebelum turun ke lapangan.
Ritual tersebut dilakukannya di setiap pertandingan. Untuk pertama kalinya penyerang asal Meksiko tersebut mengungkapkan alasan di balik ritual tersebut.
Dua tahun lalu, Chicharito patah arang dengan sepak bola. Ia bahkan sempat berpikir untuk gantung sepatu dan kembali kuliah untuk belajar bisnis.
Satu gol dalam dua tahun untuk Chivas Guadalajara membuat Chicharito merasa dia tidak akan bisa mencapai impiannya bermain di papan atas. Prestasi buruk di Chivas Guadalajara membuat Chicharito menilai dia tak akan pernah mengikuti jejak ayah dan kakeknya sebagai pemain Meksiko.
"Pelatih saat itu tidak memainkan saya," kenang Chicharito. "Saya tidak tahu kenapa itu terjadi. Tetapi saya jarang tampil dan saya frustrasi."
"Kepercayaan diri saya mulai ciut dan saya bertanya kepada ayah dan keluarga saya apakah langkah saya bermain sepak bola sudah tepat," lanjutnya. "Saya hanya ingin bermain. Saya berlatih dengan tim sepanjang pekan tetapi tidak turun saat pertandingan. Saya selalu dibangkucadangkan."
"Saya lalu mulai berdoa sebelum pertandingan ketika saya nyaris memutuskan untuk gantung sepatu. Saya mulai melakukan itu untuk berterima kasih kepada Tuhan karena telah membantu saya," aku Chicharito.
"Saya merasa Dia telah banyak membantu saya dan selalu ada saat dibutuhkan. Itu sebabnya saya selalu berterima kasih sebelum pertandingan dimulai karena saya bisa bermain. Itu yang saya lakukan. Saya ingin tampil di setiap pertandingan. Saya ingin banyak tampil dan saya berdoa karena saya berterima kasih," tambah Chicharito.
Hernandez sudah siap meninggalkan sepak bola. Tetapi pertemuan dengan keluarga yang berubah menjadi ajang konsultasi mengubah niatnya.
"Saya mulai memikirkan itu dan merasa jika ini yang diinginkan Tuhan, maka saya harus bekerja keras," tambah Chicharito. "Saya memutuskan bahwa saya harus menikmati sepak bola tidak hanya di akhir pekan. Saya terobsesi untuk bermain di akhir pekan agar bisa menikmati sepak bola."
"Setelah itu, saya mulai menikmati rasanya latihan. Saya tersenyum dan itu membantu saya. Saya pun mulai sering tampil dan kini saya berada di sini," katanya.
"Keluarga banyak membantu saya. Mereka mengatakan kepada saya baha saya harus menghabiskan waktu lebih banyak untuk melakukan ini dan mencoba mewujudkan impian saya," aku Chicharito. "Mereka meminta saya agar tidak menyerah dan terus menikmati permainan karena saya sangat beruntung."
Sejak itu, sikap Chicharito terhadap sepak bola berubah. Pun dengan keberuntungannya. Permainan Chicharito membuat pencari bakat dari Manchester United Jim Lawlor kepincut. Bahkan, Lawlor tinggal tiga bulan di Meksiko hanya untuk melihat permainan Chicharito.
Ketika Lawlor bertemu Chicharito dan menyatakan minat Manchester United, Chicharito awalnya tidak mempercayai Lawlor.
Mengetahui kabar anaknya diminati Manchester United, ayah Chicharito menangis. Ayahnya pula yang meyakinkan Chicharito bahwa Lawlor memang perwakilan Manchester United.
"Ayah saya memberikan kartu nama Jim dengan logo United terpampang di situ," kata Chicharito. "Saya tidak tahu itu asli. Sebab, beberapa agen di Meksiko punya kartu nama dengan logo tim-tim besar di dunia."
"Tetapi ayah saya mengatakan, 'Tidak. Ini Manchester United asli.' Saya mengatakan kepada ayah saya agar tidak bercanda dengan saya soal itu. Lalu, saya melihat ayah saya menangis. Seketika pula saya tahu bahwa itu memang asli," terang Chicharito.
Sejak itu, Chicharito pun mulai menebarkan nama harumnya. Pemain berusia 22 tahun tersebut telah mengantongi 20 gol di musim perdananya bersama Manchester United musim ini.
Pemain yang dikenal dengan kecepatannya yang mirip Road Runner tersebut pun tidak menyangka ia bisa berperan besar di Manchester United. "Saya masih sulit mempercayai ini," katanya. "Ketika saya ke sini untuk pertama kali, saya pikir saya butuh kerja keras untuk bisa tampil selama 10 menit setiap mendapat kesempatan."
"Tetapi saya tampil lebih sering dari yang saya perkirakan. Saya ingin menunjukkan kepada orang-orang di sini, dewan klub, orang-orang yang telah mengeluarkan uang untuk saya, sadar bahwa itu merupakan langkah yang bagus," katanya.
Spoiler for Tambahan dari kaskuser:
Quote:
Original Posted By Adrianto1995►Kok dia nggak dimasukin gan :
TIBO (TITUS BONAI)
Titus Bonai lahir pada tanggal 4
Maret 1989 di Kota Jayapura,
Papua, Indonesia. Dia merupakan
pemain sepakbola berposisikan
sebagai penyerang dan gelandang
serang dan gelandang bertahan.
Nama Titus Bonai mulai dikenal
luas masyarakat Indonesia berkat
penampilannya yang bagus di
ajang SEA Games 2011 membela
Timnas Indonesia U-23.
Uniknya,
sepanjang pertandingan, penyerang
tersebut kerap melakukan ritual
kecil pada saat berada di dekat
gawang lawan, menanti tendangan
pojok. Sembari menunggu rekannya mengambil sepak pojok, Tibo,
panggilan akrab Titus, beberapa kali
terlihat menghampiri jala gawang
lawan dan menggoyang-goyangkan
dengan dua tangannya. Hal itu
dilakukannya sebelum bersiap
menyambut umpan pojok rekannya.
Apa alasan Tibo?
Percaya atau tidak, bagi penyerang
dengan potongan rambut unik
tersebut, ritual kecil itu membantunya lebih percaya diri.