- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Mantan Taipan Minyak Rusia Tak Ingin Berpolitik


TS
wahwibson
Mantan Taipan Minyak Rusia Tak Ingin Berpolitik
TEMPO.CO, Moskow – Mantan taipan minyak Rusia Mikhail Khodorkovsky, yang baru saja dibebaskan Presiden Vladimir Putin setelah 10 tahun mendekam dalam penjara menegaskan dia tidak akan terjun ke dunia politik, atau pun menuntut kembali aset-aset perusahaannya, Yukos Oil.
Khodorkovsky, mantan kepala perusahaan minyak Yukos Oil, ditangkap di Rusia dan didakwa dengan beragam kasus kejahatan keuangan pada Oktober 2003. Khodorkovsky dan mitranya Platon Lebedev dinyatakan bersalah tahun 2010 atas serangkaian tuduhan baru. Banyak kalangan menyebut penahanannya bermotif politik.
»Saya tidak berniat terlibat dalam politik, atau menuntut kembali aset-aset,” kata Khodorkovsky kepada majalah Rusia The New Times. Dalam wawancara pertamanya dengan media itu, dia juga menegaskan tidak ada syarat-syarat pembebasan atau pengakuan bersalah agar diberi pengampunan oleh Presiden Putin.
Dia langsung terbang ke Berlin setelah pembebasannya dari penjara dekat Kutub Utara, Sabtu pekan lalu. Seperti penangkapannya tahun 2003, pembebasan Khodorkovsky juga seperti sebuah operasi militer. Ketika itu, pasukan khusus bertopeng menyerbu pesawat jet-nya yang sedang mengisi bahan bakar di bandara Siberia. Kali ini, kepulangannya langsung ke Jerman juga menimbulkan tanda tanya.
Yukos langsung bangkrut dan dijual pasca penangkapannya. Aset produksi utama diserahkan ke perusahaan minyak negara Rosneft, kini produsen minyak terbesar Rusia dan dipimpin sekutu Putin, Igor Sechin.
Lewat laman Facebooknya, Khodorkovsky mengatakan dia minta pengampunan dengan alasan keluarga. Sebagaimana diketahui, Ibunda Khodorkovsky sedang terbaring sakit.
»Pemerintah kami dengan jujur mengatakan mereka tidak mengasingkan saya,” kata dia. »Tapi mengetahui realitas kami, kami jelas memahami bahwa mereka ingin saya meninggalkan negeri.”
Mantan orang terkaya di Rusia itu tiba di Bandara Schoenefeld dengan pesawat carteran Jumat sore. Dia disambut oleh mantan Menteri Luar Negeri Jerman, Hans-Dietrich Genscher, yang mengatur perjalanannya. Kedutaan Jerman di Moskow diberitakan memberikan visa cepat bagi Khodorkovsky.
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan Presiden menerima dua dokumen dari Khodokovsky bulan lalu. Sebuah surat permintaan pengampunan dan sebuah surat tulisan tangan yang panjang, berisi penjelasannya. Peskov menolak mengungkapkan isi surat tersebut.
ember
=======================================================================
nggak berani nuntut asetnya....
Khodorkovsky, mantan kepala perusahaan minyak Yukos Oil, ditangkap di Rusia dan didakwa dengan beragam kasus kejahatan keuangan pada Oktober 2003. Khodorkovsky dan mitranya Platon Lebedev dinyatakan bersalah tahun 2010 atas serangkaian tuduhan baru. Banyak kalangan menyebut penahanannya bermotif politik.
»Saya tidak berniat terlibat dalam politik, atau menuntut kembali aset-aset,” kata Khodorkovsky kepada majalah Rusia The New Times. Dalam wawancara pertamanya dengan media itu, dia juga menegaskan tidak ada syarat-syarat pembebasan atau pengakuan bersalah agar diberi pengampunan oleh Presiden Putin.
Dia langsung terbang ke Berlin setelah pembebasannya dari penjara dekat Kutub Utara, Sabtu pekan lalu. Seperti penangkapannya tahun 2003, pembebasan Khodorkovsky juga seperti sebuah operasi militer. Ketika itu, pasukan khusus bertopeng menyerbu pesawat jet-nya yang sedang mengisi bahan bakar di bandara Siberia. Kali ini, kepulangannya langsung ke Jerman juga menimbulkan tanda tanya.
Yukos langsung bangkrut dan dijual pasca penangkapannya. Aset produksi utama diserahkan ke perusahaan minyak negara Rosneft, kini produsen minyak terbesar Rusia dan dipimpin sekutu Putin, Igor Sechin.
Lewat laman Facebooknya, Khodorkovsky mengatakan dia minta pengampunan dengan alasan keluarga. Sebagaimana diketahui, Ibunda Khodorkovsky sedang terbaring sakit.
»Pemerintah kami dengan jujur mengatakan mereka tidak mengasingkan saya,” kata dia. »Tapi mengetahui realitas kami, kami jelas memahami bahwa mereka ingin saya meninggalkan negeri.”
Mantan orang terkaya di Rusia itu tiba di Bandara Schoenefeld dengan pesawat carteran Jumat sore. Dia disambut oleh mantan Menteri Luar Negeri Jerman, Hans-Dietrich Genscher, yang mengatur perjalanannya. Kedutaan Jerman di Moskow diberitakan memberikan visa cepat bagi Khodorkovsky.
Juru bicara Putin, Dmitry Peskov mengatakan Presiden menerima dua dokumen dari Khodokovsky bulan lalu. Sebuah surat permintaan pengampunan dan sebuah surat tulisan tangan yang panjang, berisi penjelasannya. Peskov menolak mengungkapkan isi surat tersebut.
ember
=======================================================================
nggak berani nuntut asetnya....

0
918
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan