Quote:
Seorang wanita yang dipukul setelah enggan melayani lelaki tidak dikenalnya mencabut tuduhan apabila penyerangnya berjanji untuk duduk di tepi jalan memegang papan tanda mengutuk dirinya sendiri.
Gabriel Urena meraba Alisha Hessler, 20, yang tidak pernah ditemui sebelumnya setelah menari di klub malam sehingga memaksa wanita itu memukulnya apabila enggan berhenti.
Bagaimanapun, Urena menganiaya Alisha sehingga korban mengalami luka-luka.
Alisha pada mulanya berencana melaporkan tuduhan terhadap Urena, namun berubah pikiran ketika melihat pria tersebut menulis pengakuan serta rasa bersalah di Facebook.
Setelah itu, dia sepakat memberi hukuman berbeda kepada Urena.
Lelaki itu disuruh duduk di persimpangan ramai selama delapan jam memegang papan tanda besar tertulis ‘Saya menganiaya wanita. Bunyikan klakson jika anggap saya pria tak berguna’ sambil memakai ‘dunce cap’.

Urena melaksanakan ‘hukuman’ yang dikenakan oleh Alisha. (Gambar kecil: wajah Alisha setelah kejadian)
“Saya rasa ini pelajaran besar baginya dan dia akan berpikir sebelum melakukannya lagi.
“Memang saya memukulnya karena meraba saya, namun tiba-tiba dia menyerang bertubi-tubi,” kata Alisha.
Dia menganggap tindakannya itu wajar berbanding hukuman penjara setahun.
Walau bagaimanapun, keputusannya itu tidak dipersetujui pihak polisi yang menganggap dia bertindak sesuka hati.
Namun, usaha polisi menghubungi Alisha juga tidak membuahkan hasil ketika wanita itu tidak membalas panggilan.
Harian Metro