[BANGGALAH INDONESIA] 13 PESAWAT BUATAN INDONESIA INI MAMPU MEMBUAT DUNIA GEMPAR..!!!
TS
kuntoz
[BANGGALAH INDONESIA] 13 PESAWAT BUATAN INDONESIA INI MAMPU MEMBUAT DUNIA GEMPAR..!!!
Dunia sudah tau Kehebatan orang Indonesia.
Di bidang penguasaan teknologi pesawat terbang, Indonesia telah terkenal sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang memproduksi dan mengembangkan pesawat sendiri. Walaupun di bidang pemasaran produksi pesawatnya sendiri harus kita akui kita masih kalah bila dibandingkan dengan Brazil, yang mengembangkan EMBRAER dan memasarkannya ke seluruh dunia.
Bangsa kita perlu bangga karena mempunyai orang orang genius yang mampu membuat pesawat terbang yang tidak kalah canggih dari buatan negara negara lain di dunia. Pesawat buatan Indonesia mampu bersaing dengan pesawat bikinan luar negeri. Berikut adalah pesawat pesawat buatan Indonesia:
Spoiler for 1. Pesawat N-2130:
N-2130 adalah pesawat jet komuter berkapasitas 80-130 penumpang rancangan asli IPTN yang sekarang bernama PT Dirgantara Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia.
Pada 10 November 1995, Presiden Soeharto mengumumkan proyek N-2130. Soeharto mengajak rakyat Indonesia untuk menjadikan proyek N-2130 sebagai proyek nasional. N-2130 yang diperkirakan akan menelan dana dua milyar dollar AS itu, akan dibuat secara gotong-royong melalui penjualan dua juta lembar saham dengan harga pecahan 1.000 dollar AS. Untuk itu, dibentuklah perusahaan PT. Dua Satu Tiga Puluh (PT DSTP) untuk melaksanakan proyek besar ini.
Saat badai krisis moneter 1997 menerpa Indonesia, PT DSTP limbung. Setahun kemudian akibat adanya ketidakstabilan politik dan penyimpangan pendanaan, mayoritas pemegang saham melalui RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) 15 Desember 1998 meminta PT DSTP untuk melikuidasi diri. Imbasnya proyek N-2130 menjadi terbengkalai.
Spoiler for 2. Pesawat N-250:
N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN atau PT. DI sekarang. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin, dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Spoiler for 3. Pesawat CN-235:
CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol. Pesawat CN-235, saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya.
CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.
Spoiler for 4. Pesawat NC-212:
NC-212 Aviocar adalah sebuah pesawat berukuran sedang bermesin turboprop yang dirancang dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan sipil dan militer. Pesawat jenis ini juga telah diproduksi di Indonesia di bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia. Bahkan pada bulan Januari 2008, EADS CASA memutuskan untuk memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia di Bandung. PT. Dirgantara Indonesia adalah satu-satunya perusahaan pesawat yang mempunyai lisensi untuk membuat pesawat jenis ini di luar pabrik pembuat utamanya.
Spoiler for 5. Pesawat N-219:
N-219 adalah pesawat generasi baru, yang dirancang oleh Dirgantara Indonesia dengan multi sejati multi misi dan tujuan di daerah-daerah terpencil. N-219 menggabungkan teknologi sistem pesawat yang paling modern dan canggih dengan mencoba dan terbukti semua logam konstruksi pesawat terbang. N-219 memiliki volume kabin terbesar di kelasnya dan pintu fleksibel efisiensi sistem yang akan digunakan dalam misi multi transportasi penumpang dan kargo. N-219 akan melakukan uji terbang di laboratorium uji terowongan angin pada bulan Maret 2010 lalu. Pesawat N219 baru akan bisa diserahkan kepada kostumer pertamanya untuk diterbangkan sekira tiga tahun atau empat tahun lagi. N-219 merupakan pengembangan dari NC-212.
Spoiler for 6. Pesawat CN-295:
Pesawat CN-295, yang diproduksi bersama PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Airbus Military, memiliki akselerasi tinggi dan dapat diterbangkan dari lapangan udara dengan panjangan landasan 670 meter.
"Pesawat CN-295 lebih panjang, namun dapat diterbangkan dari lapangan udara dengan panjang landasan 670 meter dan tidak beraspal," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan Bisnis PTDI Dita Ardoni Jafri di Bandung, Rabu (26/10).
Dengan kemampuan lepas landas dan mendarat dalam jarak pendek, menurut Dita, akan mendukung operasional pesawat itu di sejumlah lapangan udara berlandasan pendek di Indonesia maupun di negara-negara di Asia Fasific.
Pesawat itu juga bisa lepas landas pada situasi dan kondisi darurat atau di lapanga yang tidak dipersiapkan sehingga dapat menjalankan misi taktis, termasuk pula kemampuan terbang rendahnya yang cukup handal. Selain itu juga cukup handal dan mampu beroperasi dalam berbagai kondisi baik cuaca dingin maupun panas seperti di gurun pasir.
Pesawat CN-295 diluncurkan pada tahun 1996, pesawat ini merupakan pengembangan dari CN-234, hasil kerjasama Airbus Military dengan PTDI. Baik CN-235 maupun CN295 merupakan pesawat terlaris dalam segmen masing-masing. Spesifikasi pesawat itu tidak jauh besa dengan CN-235.
Spoiler for 7. Pesawat R-80:
MESKIPUN BELUM DILUNCURKAN, PESAWAT INI SUDAH KEBANJIRAN PESANAN
Pada gelaran Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas) ke-18 tahun 2013 yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, dihadiri Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).
Selain mengungkap beberapa tipe pesawat seperti N219, N250, bapak insinyur penerbangan ini juga menyebut R80 (Regio Prop 80). Dalam pemaparannya di podium Rakornas Ristek, Rabu (28/8/2013) kemarin, di gedung Sasono Langen Budoyo, TMII, tertulis tipe pesawat R80 yang mulai dikembangkan pada 2013 dengan Cert. Basis CASR25.
"Ini yang saya sedang bangkitkan lagi," tegas Habibie dihadapan seluruh hadirin Rakornas Ristek dan awak media.
Sedikit pengungkapannya soal R80, pesawat terbang yang tampak menjadi generasi penerus dari N250 ini dikatakan memiliki spesifikasi yang lebih tinggi. "R80, kita memanfaatkan pengalaman dari N250. Ya, membuatnya lebih hebat, tapi itu surprise," tutur Habibie.
Diambil dari berbagai sumber, pengembangan R80 ditangani juga oleh Ilham Akbar Habibie, putra dari BJ Habibie. Kabarnya, badan pesawat R80 akan lebih besar dengan jumlah kursi bertambah menjadi 80 kursi.
Selain itu, mesin dan sistem pengendalian juga berbeda dengan N250. Tidak hanya itu, R80 yang bakal menjadi pesawat terbang masa depan ini juga hemat bahan bakar. R80 tetap menggunakan baling-baling sebagai penggerak pesawat.
Biaya Rp4,8 T
Seperti diketahui, program pengembangan dan pembuatan pesawat ini akan di komandani oleh anak Habibie sendiri, yakni Ilham Akbar Habibie, yang bertindak sebagai Program Director Regio Prop.
Saat berbincang-bincang dengan Okezone, Ilham menegaskan bahwa ide pembuatan pesawat terbang ini dimulai sejak 2004. Biaya yang dikeluarkan tidak sedikit, diperkirakan proyek ini menelan dana hingga USD500 juta (Rp4,8 triliun) untuk sekira 10 sampai dengan 12 armada pesawat terbang (Regio Prop).
Pria kelahiran Jerman ini melihat masyarakat kini sudah mulai mengerti di Indonesia, perlu pesawat terbang. Sebab, pesawat terbang menurutnya sangat layak secara ekonomis, serta sangat mendukung untuk negara yang besar dan luas, seperti di Indonesia.
Orang kini mulai melihat, ternyata pesawat terbang itu sangat layak secara ekonomis dan pesawat yang diperlukan itu rupanya, yang selalu ia katakan “persis kijang terbang”. Namun, dengan harga yang relatif murah, handal, bandel, tidak cepat rusak, bisa terbang kemanapun dan mendarat di landasan bandar udara yang juga tidak terlalu panjang.
“Terkadang kendala yang ada, masih agak pendek landasan itu, untuk pesawat jet terlalu pendek. Oleh karena itu, ini menjadi salah satu keunggulan dari pesawat terbang baling-baling, (selain mendukung landasan yang tidak terlalu panjang), pesawat baling-baling bisa lebih murah, serta dari segi konsumsi bahan bakar lebih irit,” jelasnya
6 PESAWAT LAINYA ADALAH PESAWAT TANPA AWAK ASLI BUATAN INDONESIA
Pesawat-pesawat ini merupakan hasil riset Balitbang Kemenhan yang bekerjasama dengan BPPT. Pesawat-pesawat ini berfungsi antara lain sebagai pesawat pengintai, pemotretan udara pada area yang sangat luas, pengukuran karakteristik atmosfer, dan pemantauan kebocoran listrik pada kabel listrik tegangan tinggi. Pesawat-pesawat ini cocok digunakan di daerah perbatasan.
Spoiler for 8. Puna Sriti:
Pesawat ini berwarna putih. Sriti adalah wahana udara nirawak jarak dekat dengan konfigurasi desain playing wing menggunakan catapult (pelontar) sebagai sarana take off dan jaring sebagai sarana landing.
"Sriti untuk surveilance. Karena bisa take off dengan peluncuran dan landing di jaring maka bisa dipakai untuk melengkapi Angkatan Laut pada peralatan di KRI. Sriti ini bisa melihat ke depan sejauh 60-75 km. Jadi bisa dikatakan sebagai mata KRI," papar Chief Engineer BPPT, Muhamad Dahsyat di lokasi.
Yang kedua, imbuh Dahsyat, untuk memenuhi kebutuhan pengamanan lokal area seperti bandara. Bisa juga dipakai untuk tindakan SAR di gunung-gunung, jadi lebih efektif.
Spesifikasi pesawat:
- wingspan 2.988 mm
- MTOW (Maximum Take Off Weight) 8,5 kilogram
- cruise speed 30 knot
- endurance 1 jam
- range 5 nautical mile
- altitude 3.000 feet
- catapult 4.500 mm
- catapult bungee chords.
Spoiler for 9. Puna Alap-alap:
Pesawat ini bermotif loreng dengan warna hijau tua dan hijau muda tentara. Alap-alap adalah wahana udara nirawak jarak menengah dengan konfigurasi desain inverted V-tail dan double boom menggunakan landasan sebagai sarana take off.
"Alap-alap didesain long race. Untuk kebutuhan surveilance saja," kata Dahsyat.
Spesifikasi pesawat:
- wingspan 3.510 mm
- MTOW (Maximum Take Off Weight) 18 kilogram
- cruise speed 55 knot (101,86 km/jam)
- endurance 5 jam
- range 140 kilometer
- altitude 7.000 feet
- payload = gymbal camera video.
Spoiler for 10. Puna Gagak:
Pesawat ini bermotif loreng dengan warna oranye dan putih.
Gagak adalah wahana udara nirawak jarak jauh dengan konfigurasi desain V-tail, low wing dan low boom, menggunakan landasan sebagai sarana take off - landing.
"Puna Gagak ini sama dengan Pelatuk tetapi berbeda misi. Kalau Gagak untuk misi rendah-naik-rendah lagi. Dan bisa digunakan untuk Angkatan Laut," tutur Dahsyat.
Spesifikasi pesawat:
- wingspan 6.916 mm
- MTOW (maximum take off weight) 120 kilogram
- cruise speed 52 - 69 knot (96,3 - 127,8 km/jam)
- endurance 4 jam
- range 73 km
- altitude 8.000 feet
- payload=gymbal camera video.
Spoiler for 11. Puna Pelatuk:
Pesawat ini bermotif loreng dengan warna putih, abu-abu dan krem.
Pelatuk adalah wahana udara nirawak jarak jauh dengan konfigurasi desain V-tail inverted high wing dan high boom, menggunakan landasan sebagai take off - landing.
"Kalau Pelatuk itu low-high-low, menukik ke bawah, kemudian naik lagi," jelas Dahsyat.
Spesifikasi pesawat:
- wingspan 6.916 mm
- MTOW (Maximum Take Off Weight) 120 kilogram
- cruise speed 52 - 69 knot (96,3 - 127,8 km/jam)
- endurance 4 jam
- range 73 km
- altitude 8.000 feet
- payload=gymbal camera video.
Spoiler for 12. Puna Wulung:
Pesawat ini bermotif loreng hijau tosca dan abu-abu.
"Wulung ini medium. Terbang bisa mencapai waktu 4 jam. Dan muatannya cukup hingga bisa dipakai untuk membuat hujan buatan maupun penyebaran benih," tutur Dahsyat.
"Kalau Wulung ini misi terbangnya itu high-high-high. Ke depan kita akan eksplorasi lagi untuk kebutuhan lain," imbuh dia.
Spesifikasi pesawat:
- wingspan 6.360 mm
- MTOW (maximum take off weight) 120 kg
- cruise speed 60 knot (111.12 km/jam)
- endurance 4 jam
- range 120 KM
- length 4.320 mm
- height 1.320 mm
Spoiler for 13. Pesawat LSU 02:
Pesawat nirawak buatan LAPAN.
Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta menyaksikan demo terbang LSU 02, pesawat nirawak (UAV) karya LAPAN (Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional) di Pustekbang LAPAN Rumpin, Sabtu (31/7/2013) lalu.
Pesawat tersebut terbang secara otomatis selama tujuh menit mengelilingi wilayah Pustekbang. Pesawat nirawak ini sebelumnya telah mendapatkan rekor dari Museum Rekor dunia Indonesia (MURI) untuk kategori pesawat nirawak yang menempuh jarak terjauh dengan jarak 200 km.
LSU 02 merupakan pesawat nirawak buatan LAPAN, pesawat yang memiliki bentangan sayap sepanjang 2400 milimeter dan panjang badan mencapai 1700 milimeter tersebut mampu terbang secara otomatis dengan program sasaran dan jalur terbang yang telah ditentukan.
Pesawat bermisi ini memiliki muatan maksimum 3 kilogram dengan kecepatan terbang 100 km/jam. Pesawat UAV sebelumnya juga sudah dioperasikan dengan misi memotret kawah gunung merapi, dan memantau banjir.
DEMIKIANLAH PESAWAT PESAWAT BUATAN ANAK BANGSA GAN...SUDAH SELAYAKNYA KITA BANGGA DAN DUKUNG SELALU KEMAJUAN IPTEK BANGSA KITA TERCINTA
Sudilah kiranya agan agan yg baek hati ngasih ane
bagi yg belum ISO dukung ane dengan
Tapi jangan kasih ane
AYO GAN BANTU TREAD INI BIAR BISA HT
BIAR KITA SEMUA BANGGA JADI WARGA INDONESIA
INDONESIA AYO MAJU
KIBARKAN SEMANGATMU