Apakabar sahabat kaskuser? Lama TS gak bikin thread nih gegara TSnya sibuk sama urusan sekolah, ya tugas lah, UAS, remed dan kawan sebayanya yang bikin TS agak kepayang juga di semester ini,hahaha
Oke cukup basa basinya, TS kali ini mau mengajak agan - agan semua merenungkan tentang nasib yang kita punya, seengganya TS di sini mau ngingetin aja toh ternyata di sekitar kita banyak orang yang hidup jauh di bawah kata layak, penuh tekanan, penuh perjuangan, mudah-mudahan aja melalui trit ini kita semua bisa ambil hikmahnya buat introspeksi diri kita masing-masing.
Spoiler for Bagaimanakah pandangan kita terhadap mereka?:
Setiap hari di seantero Indonesia raya ini tersebar jutaan rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai PKL berkeliling mencari rezeki untuk penghidupannya, panas terik matahari yang menyengat di siang bolong dan dinginnya hembusan angin yang di temani rintikan hujan di saat hujan turun selalu mereka hadapi setiap hari. Adakalanya kita selalu melupakan keberadaan mereka, di saat mereka lewat sambil membunyikan mangkok sebagai tanda keberadaan mereka kita terkadang acuh saja, terkadang dengan muka masam kita membuang muka pada mereka karena merasa terganggu dengan keberadaan mereka.
Bahkan lebih miris lagi ketika kita "acuh" pada pedagang yang menjual barang yang "kurang berharga" bagi kita. Seperti tukang amplop di atas, tua, kotor, lusuh, dan penuh kegundahan mereka hanya bisa berharap ada beberapa keping receh yang bisa ia dapatkan demi menyambung hidup. Kita suka lupa akan kepedulian terhadap mereka. Padahal mereka juga sama memiliki hak hidup layak dan sejahtera, tapi apa daya hanya itu yang bisa mereka lakukan demi menyambung hidup.
Spoiler for Apakah kita sadar?:
Selain beratnya hidup yang mereka pangku, mereka juga sering terlupakan oleh orang-orang di sekitarnya, terlantar, tak berdaya, bahkan nyaris putus asa mungkin melihat dagangannya yang tak kunjung habis, lalu bagaimanakah nasib anak istrinya di rumah yang belum makan? uang dari mana ia bisa beli nasi? dagangannya saja tak di lirik oleh orang lain.
Kita suka lupa bahkan tak sadar saat kita sudah terlena dengan harta kekayaan dan teknologi yang mengalihkan dunia kita. Terkadang kita selalu menghamburkan uang begitu saja demi gadget baru, motor baru, baju baru dan hal-hal yang "gak terlalu penting" tadi tanpa bisa mengontrol hawa nafsu berbelanja barang baru.
Coba bandingkan dengan nasib anak di atas, masih kecil, polos, tak berdosa sudah harus berusaha mencari nafkah. Sedangkan kita? berleha-leha dengan semua harta benda dari ortu yang kita sombongkan seolah itu hasil dari kita sendiri. Miris memang di saat kita sudah terlalu hanyut dalam "kemudahan hidup".
Spoiler for Tolong mengerti mereka!:
Terlalu naif rasanya dikala kita "membuang" uang begitu saja demi kesenangan sesaat. iPad barumu itu 2 tahun kemudian mungkin akan kau lempar begitu saja karena merengek meminta yang baru, ponsel jadulmu yang dulu kau beli jutaan rupiah kini mungkin hanya menjadi seoonggok panel sirkuit tua yang usang tak berharga bagimu. Semua yang kita beli itu pada akhirnya hanya menjadi "sampah" bagi kita disaat mereka tak "muda" lagi.
Tapi alangkah lebih baiknya uang kita tadi di belikan semangkok bakso atau amplop dari para pedagang tadi? Ya meskipun kita tak begitu memerlukannya bukankah itu lebih baik karena kita menolong mereka menyambung hidup? Rasanya tak ada salahnya berbagi rezeki dengan mereka. Setidaknya kita bisa sedikit meringankan beban hidup mereka dan memberi jalan pada mereka demi mendapatkan penghidupan yang layak.
Spoiler for Buatlah mereka tersenyum!:
Sesekali berilah kejutan pada mereka, entah itu memborong baksonya untuk keluarga agan, entah itu agan membeli sepak amplop untuk persediaan, entak itu agan memborong permen jahe untuk oleh-oleh keluarga agan, banyak cara untuk menyenangkan mereka, bahkan itu semua lebih murah harganya di banding sebuah gadget baru.
Dan mungkin sang pedagang tak bingung lagi bagaimana cara menafkahi anak-anak mereka, berkat bantuan agan mereka bisa memberi makan keluarganya. So simple, tapi sedikit kepedulian agan bisa menolong mereka dari sulitnya kehidupan mereka!
Spoiler for Yuk kita belajar bijak!:
Yuk kita sama-sama saling mensejahterakan satu sama lain, dengan kita menolong dan memanfaatkan uang dengan bijak bukan cuma agan yang dapat untungnya tapi orang lain juga bisa tertolong berkat perhatian agan semua. Dan juga hal ini bisa jadi ladang amal buat kita menolong sesama. Jadilah orang yang bijak dalam memanfaatkan uang. Jangan lupakan saudara kita yang kesusahan bantulah mereka semampu kita.
Mungkin sekian aja trit TS hari ini, mohon maaf kalo berantakan, gak karuan, atau kurang mutu, TS cuma bisa mempersembahkan ini buat agan-agan sekalian. Dan juga jangan TS ya, seengganya kasih atau kalo boleh timpuk TS sama ya,hehe