- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mbok Yam 'Si Dukun Aborsi' (puluhan kuburan janin dirumahnya)


TS
munawarman.
Mbok Yam 'Si Dukun Aborsi' (puluhan kuburan janin dirumahnya)
Fakta-fakta Mengejutkan tentang Mbok Yam 'Si Dukun Aborsi'
Quote:

Quote:
Jumat, 20/12/2013 08:46 WIB
Dukun Aborsi dari Probolinggo
Jakarta -Aksi Senenti (65) nyaris tak terendus. Bahkan tetangga terdekat pun tak tahu bahwa ia merupakan dukun aborsi. Semua kaget saat di rumah nenek yang akrab disapa Mbok Yam itu ditemukan 'kuburan' puluhan janin.
Serapat apapun rahasia ditutup, suatu saat akan terbongkar juga. Demikian kisah Mbok Yam, warga Dusun Semendi Polai, Kecamatan Tongas, Probolinggo. Setelah bertahun-tahun beroperasi sebagai dukun pijat urat, kedoknya sebagai dukun aborsi terkuak.
Semua berawal dari pendarahan hebat yang dialami remaja putri usia 14 tahun usai diaborsi Mbok Yam. Ia dilarikan ke RSU dr Saleh Probolinggo. Kemudian pihak RS menghubungi polisi. Rumah Mbok Yam digeledah, satu persatu 'kuburan' janin hasil aborsi ditemukan. Mbok Yam ditangkap dan dijadikan tersangka, Selasa (17/12/2013).
Berikut fakta-fakta mengejutkan tentang Mbok Yam, dukun pijat urat yang kemudian diketahui membuka jasa aborsi itu.
[URL="http://news.detik..com/surabaya/read/2013/12/20/084645/2447349/475/fakta-fakta-mengejutkan-tentang-mbok-yam-si-dukun-aborsi?9922022"]sumber[/URL]

1. Beroperasi 40 Tahun
Mbok Yam beroperasi sebagai dukun pijat urat sejak 40 tahun silam. Pasiennya beragam, baik jenis kelamin maupun status ekonomi. Tetangga sudah bisa melihat orang datang dan pergi ke rumah nenek yang mengidap penyakit darah tinggi ini.
Kapan Mbok Yam membuka jasa aborsi? Hingga saat ini, polisi belum merilisnya. Hanya disebutkan aksi tersebut ditengarai sudah lama dilakukan. Indikasinya, banyak janin hasil aborsi yang sudah dikuburkan.
Pemeriksaan terhadap Mbok Yam sedikit terhambat karena penyakit. Seperti Kamis (19/12) kemarin, saat diperiksa polisi tiba-tiba tensi darah Mbok Yam naik. Pemeriksaan pun dihentikan.
2. Memiliki 'Asisten'
Mbok Yam tidak sendiri dalam kasus ini. Dia memiliki 'asisten' bernama Sulastri alias Mbok Ho (60), tetangganya. Kepada polisi, Mbok Ho mengaku hanya membantu membersihkan darah yang berceceran sisa aborsi.
Keterlibatan Mbok Ho lebih jauh dalam kasus ini masih diselidiki polisi. Yang jelas, nenek sebatangkara ini mengaku awalnya hanya membersihkan rumah Mbok Yam 2 tahun terakhir. Ia kasihan karena Mbok Yam mengalami kencing manis dan gejala kebutaan. Di hadapan polisi, nenek penderita diabetes ini mengaku baru sekali menguburkan janin hasil aborsi.
3. 'Kuburan' Janin yang Berserak
Pada olah TKP awal, polisi menemukan 12 bungkus janin di rumah Mbok Yam. Dalam perkembangannya ditemukan 10 'kuburan' janin lainnya. Satu bungkusan lagi ditemukan, Kamis (19/12) kemarin.
Janin-janin hasil aborsi dimakamkan ala kadarnya. Dibungkus plastik, lalu dikubur di tungku kayu, bawah rak piring , bawah tempat tidur, pojok pintu, dekat kamar mandi, belakang rumah, dan pojok dapur. Tidak menutup kemungkinan masih ada kuburan janin lainnya.
4. Pasien Lintas Kota
Meski berpraktik sembunyi-sembunyi, jasa 'khusus' Mbok Yam tersebar ke mana-mana. Hasil pemeriksaan sementara, pasien tidak hanya berasal dari Probolinggo, tapi juga Malang, Jember, dan Surabaya.
Tetangga tidak curiga dengan kedatangan muda-mudi ke rumah Mbok Yam. Dikiranya mereka mau pijat. Tapi bisa jadi mereka menggunakan jasa aborsi. Sebab, sekali waktu sebagian tamu dipergoki menginap di rumah yang kini sudah digaris polisi tersebut. Keesokan harinya baru pulang.

Saat ini, Mbok Yam ditahan di Mapolres Probolinggo. Ia dijerat dengan pasal 348 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. Sedangkan 'asisten'-nya, Mbok Ho dijerat dengan 55 KUHP ancaman 5 tahun penjara dan ditetapkan sebagai tahanan kota karena sakit yang dideritanya.
udah puluhan janin kok baru ketangkep

Diubah oleh munawarman. 20-12-2013 02:29
0
7.2K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan