- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
SBY putus hubungan dengan Australia, Jokowi malah mesra
TS
rsryodonghoktod
SBY putus hubungan dengan Australia, Jokowi malah mesra
SBY putus hubungan dengan Australia, Jokowi malah mesra
Merdeka.com - Hubungan Indonesia dengan Australia belakangan memburuk. Penyebabnya, negeri kanguru itu menyadap sejumlah petinggi negeri khatulistiwa, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tak terima dengan penyadapan tersebut, Presiden SBY langsung bereaksi. SBY mengaku tak mengerti mengapa Australia yang dianggap sebagai negara sahabat menyadap Indonesia. SBY juga langsung mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
"Bagi saya pribadi, bagi Indonesia, penyadapan yang dilakukan Australia sulit dimengerti. Saya sulit untuk memahaminya mengapa itu harus dilakukan," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (20/11).
Tak hanya itu, SBY juga langsung menghentikan kerja sama antara Indonesia dengan Australia di sejumlah bidang. Kerjasama dihentikan sampai batas waktu yang tak ditentukan.
"Saya juga minta dihentikan dulu, latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara, maupun latihan yang sifatnya gabungan," kata SBY.
Namun di tengah buruknya hubungan Indonesia-Australia itu, sikap berbeda ditunjukkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menggandeng Australia untuk menangani banjir Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta saat ini telah membentuk tim bernama Humanitarian Openstreetmap Team (HOT Team). Tim tersebut dibentuk atas kerja sama BPBD DKI Jakarta dengan Australia-Indonesia For Disaster Recovery (AIFDR).
Tim bentukan tersebut akan bertugas membuat peta digital kondisi riil banjir di Ibu Kota berikut dengan prediksi serta data kebutuhan banjir.
"Peta digital riil banjir ini adalah salah satu peta yang dibuat setiap kali ada genangan," kata Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/12).
HOT Team merupakan lembaga kemanusiaan yang dibentuk di bawah kerjasama AusAid dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tugas tim bentukan ini mencakup pemantauan distribusi logistik, peralatan SDM, pengungsi, sebaran lokasi evakuasi dan lainnya melalui peta digital.
"Tim ini dibentuk untuk mendukung pengambilan keputusan dan penanggulangan bencana yang lebih baik," katanya.
"Tim akan bekerja dari pertengahan Desember ini sampai dengan Januari mendatang," pungkas dia.
http://www.merdeka.com/jakarta/sby-p...lah-mesra.html
Bentar lagi panastak akan berkumpul disini dan mulai membully Pak SBY dan mengatakan keputusan tegas beliau ke Aushittz adalah sebuah kekeliruan!
Pokoknya Pak SBY keliru, yang benar Jokiwo dan Hoktod!
Merdeka.com - Hubungan Indonesia dengan Australia belakangan memburuk. Penyebabnya, negeri kanguru itu menyadap sejumlah petinggi negeri khatulistiwa, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Tak terima dengan penyadapan tersebut, Presiden SBY langsung bereaksi. SBY mengaku tak mengerti mengapa Australia yang dianggap sebagai negara sahabat menyadap Indonesia. SBY juga langsung mengirimkan surat kepada Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
"Bagi saya pribadi, bagi Indonesia, penyadapan yang dilakukan Australia sulit dimengerti. Saya sulit untuk memahaminya mengapa itu harus dilakukan," kata Presiden SBY dalam jumpa pers di Kantor Presiden, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Rabu (20/11).
Tak hanya itu, SBY juga langsung menghentikan kerja sama antara Indonesia dengan Australia di sejumlah bidang. Kerjasama dihentikan sampai batas waktu yang tak ditentukan.
"Saya juga minta dihentikan dulu, latihan-latihan bersama antara tentara Indonesia dan Australia, baik Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara, maupun latihan yang sifatnya gabungan," kata SBY.
Namun di tengah buruknya hubungan Indonesia-Australia itu, sikap berbeda ditunjukkan oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menggandeng Australia untuk menangani banjir Jakarta. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta saat ini telah membentuk tim bernama Humanitarian Openstreetmap Team (HOT Team). Tim tersebut dibentuk atas kerja sama BPBD DKI Jakarta dengan Australia-Indonesia For Disaster Recovery (AIFDR).
Tim bentukan tersebut akan bertugas membuat peta digital kondisi riil banjir di Ibu Kota berikut dengan prediksi serta data kebutuhan banjir.
"Peta digital riil banjir ini adalah salah satu peta yang dibuat setiap kali ada genangan," kata Kepala Seksi Informatika BPBD DKI Jakarta Bambang Surya Putra kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/12).
HOT Team merupakan lembaga kemanusiaan yang dibentuk di bawah kerjasama AusAid dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Tugas tim bentukan ini mencakup pemantauan distribusi logistik, peralatan SDM, pengungsi, sebaran lokasi evakuasi dan lainnya melalui peta digital.
"Tim ini dibentuk untuk mendukung pengambilan keputusan dan penanggulangan bencana yang lebih baik," katanya.
"Tim akan bekerja dari pertengahan Desember ini sampai dengan Januari mendatang," pungkas dia.
http://www.merdeka.com/jakarta/sby-p...lah-mesra.html
Bentar lagi panastak akan berkumpul disini dan mulai membully Pak SBY dan mengatakan keputusan tegas beliau ke Aushittz adalah sebuah kekeliruan!
Pokoknya Pak SBY keliru, yang benar Jokiwo dan Hoktod!
0
2.9K
25
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan