- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
kenapa harus utang?


TS
ginotugino
kenapa harus utang?
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan pada prinsipnya utang itu sebenarnya dilihat dari sisi produktivitas atau tidak.
"Contohnya, kalau kita sekarang belanja lebih besar dari penerimaan. Kalau pendidikan, sudah lah kita nggak punya uang, jadi enggak usah kasih belanja," ungkap Direktur Strategis dan Portfolio Utang DJPU Schneider Siahaan seusai acara Seminar Nasional Surat Utang di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin (25/11/2013).
"Padahal itu butuh buat bangun sekolah, bayar gaji guru, dan lain-lain. Ini kan dampaknya ke generasi yang sekarang itu enggak sekolah. Jadi pembangunan itu nggak boleh ditunda," sambung Schneider.
Schneider menjelaskan, kemudian sektor kelistrikan, kalau tidak punya dana ditunda saja nanti listrik pada mati lalu pertumbuhan ekonomi tidak jalan.
(okezone.com)
aneh betul cara penggambaran direktur ini, tapi jangan salah lho. dia seorang direktur, pasti sekolah tinggi tinggi sekali kiri kanan... eh jadi nyanyi.
yang menjadi pertanyaan adalah kemana dia sekolah, itu gampang jawabnya. pertanyaan kedua siapa gurunya, eh gampang lagi jawabnya.
memang pertanyaan2 dr ane selalu gampang gan.
hanya ane agak kesusahan ketika ane suruh jawab itu, apalagi pertanyaannya bila apa sih yang dia hirup dan dia masukkan ke badannya sehingga cara berpikirnya menjadi seperti itu, berbeda jauh dengan sebagian besar rakyat negeri ini (dunia berkembang sebelum layu) dan aparat atau rakyat negara maju yang BERUSAHA JANGAN UTANG DAN BILA BISA JUSTRU MEMBERI PINJAMAN KEPADA ORANG LAIN.
apa iya sih anggaran 1000an trilyun tidak cukup membiayai kebutuhan RIIL rakyat negeri ini?
tidak malukah dengan fakta trilyunan dibuang dan disumbang ke koruptor dan keluarganya?
apa iya sih tidak ada yang bisa di-cut dari belanja rutin pemerintah?
pertanyaan tersebut akan dijawab bertele-tele oleh mereka2 yang diatas.
toh kita juga cuma bisa menonton.
sampai kapan?
agan dan aganwati yang tahu.
tapi tidak cinta pemerintahnya
"Contohnya, kalau kita sekarang belanja lebih besar dari penerimaan. Kalau pendidikan, sudah lah kita nggak punya uang, jadi enggak usah kasih belanja," ungkap Direktur Strategis dan Portfolio Utang DJPU Schneider Siahaan seusai acara Seminar Nasional Surat Utang di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin (25/11/2013).
"Padahal itu butuh buat bangun sekolah, bayar gaji guru, dan lain-lain. Ini kan dampaknya ke generasi yang sekarang itu enggak sekolah. Jadi pembangunan itu nggak boleh ditunda," sambung Schneider.
Schneider menjelaskan, kemudian sektor kelistrikan, kalau tidak punya dana ditunda saja nanti listrik pada mati lalu pertumbuhan ekonomi tidak jalan.
(okezone.com)
aneh betul cara penggambaran direktur ini, tapi jangan salah lho. dia seorang direktur, pasti sekolah tinggi tinggi sekali kiri kanan... eh jadi nyanyi.
yang menjadi pertanyaan adalah kemana dia sekolah, itu gampang jawabnya. pertanyaan kedua siapa gurunya, eh gampang lagi jawabnya.
memang pertanyaan2 dr ane selalu gampang gan.
hanya ane agak kesusahan ketika ane suruh jawab itu, apalagi pertanyaannya bila apa sih yang dia hirup dan dia masukkan ke badannya sehingga cara berpikirnya menjadi seperti itu, berbeda jauh dengan sebagian besar rakyat negeri ini (dunia berkembang sebelum layu) dan aparat atau rakyat negara maju yang BERUSAHA JANGAN UTANG DAN BILA BISA JUSTRU MEMBERI PINJAMAN KEPADA ORANG LAIN.
apa iya sih anggaran 1000an trilyun tidak cukup membiayai kebutuhan RIIL rakyat negeri ini?
tidak malukah dengan fakta trilyunan dibuang dan disumbang ke koruptor dan keluarganya?
apa iya sih tidak ada yang bisa di-cut dari belanja rutin pemerintah?
pertanyaan tersebut akan dijawab bertele-tele oleh mereka2 yang diatas.
toh kita juga cuma bisa menonton.
sampai kapan?
agan dan aganwati yang tahu.


0
600
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan