Pembangunan jalur double track Surabaya-Banyuwangi terancam mangkrak karena susahnya pembebasan lahan. Komisi D DPRD Jawa Timur mendesak ke pemerintah Pusat dan Provinsi Jawa Timur untuk segera merealisasikan pembangunan double track jurusan Surabaya-Banyuwangi.

Anggota Komisi D DPRD Jatim, Irwan Setiawan,saat dikonfirmasi mengatakan, pembangunan ini segera dilakukan karena sudah masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Jatim sejak setahun yang lalu.

“Saat ini pembangunan double track tersebut berhenti. Padahal pembebasan lahan untuk jalur kereta api seharusnya tidak membutuhkan waktu yang lama. Seharusnya pada 2013 pembangunan rel ganda itu sudah bisa dimulai,” tegasnya.

Pembangunan jalur double track ini merupakan proyek pemerintah pusat yang diperkirakan menghabiskan dana sekitar Rp 4 triliun. Sedangkan, Pemprov Jatim hanya bertugas menyiapkan lahannya.

“Saat ini kita belum memperoleh data pasti mengenai progres pembangunan jalur ganda tersebut. Pembebasan lahan jalur itu juga masih simpang siur karena tidak adanya data pendukung yang masuk,” ungkapnya

Dalam waktu dekat, pihaknya akan mengundang instansi terkait guna mengetahui progres pembangunan jalur ganda itu. Pembangunan jalur double track Surabaya-Banyuwangi ini sendiri akan menyambung di sepanjang pantai utara Jawa. Jika ditotal, panjang lintasan double track dari Jakarta ke Banyuwangi nanti mencapai hampir 800 km. Saat ini pengerjaan proyek tersebut baru menyentuh jalur Surabaya-Bojonegoro.