Menteri BUMN Dahlan Iskan baru memberhentikan dua direktur PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Direktur Utama Ibnu Wibowo dan Direktur Keuangan dan SDM Anang Sundana.

Padahal, laporan yang masuk ke meja Dahlan, ada empat direksi PT BKI yang bermain golf di jam kerja. "Untuk BKI sudah diberhentikan dua direksi saja, dirut dan direktur," ujar Dahlan usai rapim di kantor Nindya Karya, Jakarta, Kamis (19/12).

Sedangkan, untuk dua direksi lainnya yakni Direktur Teknik Iman Satria Utama dan Direktur Pengembangan Usaha Ibrahim Gouse belum dipecat.
Menurut sumber merdeka.com di internal BKI dan Kementerian BUMN, keduanya tidak bisa mengelak lagi. Ibnu dan Anang kedapatan bermain golf bersama saat jam kerja. Tapi mereka tidak bermain golf di Jakarta.

"Kepergoknya di lapangan golf di Bandung," ujar sumber itu saat berbincang dengan merdeka.com di Jakarta, Kamis (19/12). Namun, dia tidak menyebutkan secara detail lapangan golf yang dimaksud.
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengaku punya bukti kuat sebelum memecat dua bos PT BKI yang kedapatan bermain golf saat jam kerja. Bukti tersebut diperoleh Dahlan dari Deputi bidang jasa Gatot Trihargo. Sedangkan, untuk dua direksi lainnya belum terbukti bersalah.
Setelah memecat Ibnu, Dahlan langsung menggelar RUPS. Dahlan menunjuk Rudyanto sebagai Direktur Utama PT. BKI.

"RUPS nya tadi siang, namanya Rudyanto," ujar Komisaris PT. BKI, Faisal Halimi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (19/12).

Rudyanto yang dipercaya Dahlan mengisi kursi Dirut BKI memiliki rekam jejak sebagai Direktur Komersial II PT. Sucofindo (Persero). Sementara untuk posisi Direktur Keuangan dan SDM yang ditinggalkan Anang Sundana, belum ditunjuk penggantinya.

"Pengganti pak Anang belum ditentukan karena yang penting adalah pemimpinnya," jelasnya.

Untuk diketahui, Rudyanto sebelum bergabung dengan Sucofindo, bekerja di Schlumberger Anadril. Karir di PT Sucofindo dimulai di Divisi Engineering Services.

SUMBER : merdeka.com