TEMPO.CO, Hamburg - Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mendidihkan air? Dalam kondisi normal, menggunakan kompor dan panci biasa, butuh lebih dari lima menit untuk mendidihkan air. Namun, para ilmuwan dari Hamburg Center for Free-Electron Laser Science tengah mengembangkan cara untuk mendidihkan air kurang dari satu per setriliun detik.

Meski belum dipraktekkan, teori mereka menunjukkan sejumlah kecil air bisa mendidih dengan suhu 600 derajat Celcius dalam waktu setengah picodetik (satu per setriliun detik). Waktu ini jelas lebih cepat dari kedipan mata.Sebagai perbandingan, ukuran waktu ini sama dengan satu detik dalam 32 ribu tahun. Teknik yang dikembangkan para peneliti Hamburg ini bisa jadi cara mendidihkan air tercepat di bumi.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal ilmiah Angewandte Chemie edisi 16 Desember ini mendorong cara baru bereksperimen dengan sampel kimia dan biologi. "Air adalah medium terpenting yang bisa memuat proses biologi dan kimia sekaligus," kata Dr. Oriol Vendrell peneliti di pusat akselerator Deutsches Elektronen-Synchrotron (DESY).

Vendrell mengatakan air bukan cuma substansi pasif. "Air punya peran penting dalam proses kimia dan biologi dengan menstabilkan komponen kimia tertentu dan mengaktifkan reaksi khusus," katanya.

Cara yang digunakan untuk memanaskan air dalam tempo singkat adalah dengan menembakkan radiasi terahertz. Ini adalah jenis radiasi yang mengandung gelombang elektromagnetik dengan frekuensi di antara gelombang radio dan infra merah. Radiasi terahertz bisa dibangkitkan dengan alat laser bebas-elektron. Alat ini mengirimkan elektron pada target tertentu melalui jalur berpilin, membuatnya makin kuat dan mengubahnya seperti gelombang laser.

Gelombang terahertz ini mengubah kekuatan interaksi di antara molekul air dalam waktu singkat. Hasilnya mirip seperti getaran cepat yang tak beraturan. Peneliti melakukan simulasi dan perhitungan dengan menggunakan superkomputer di fasilitas Supercomputer Center Jülich. Peneliti melakukan perhitungan dengan komputasi paralel. Perhitungan itu jika dilakukan pada komputer dengan prosesor tunggal baru selesai dalam tempo 20 tahun.

"Perhitungan kami menunjukkan sangat mungkin mendidihkan cairan hingga suhu 600 derajat kurang dari setengah picodetik. Hasilnya, cairan panas dengan densitas yang tetap dan semua molekul air tidak rusak," kata Vendrell. Namun metode ini cuma bisa memanaskan sekitar satu nanoliter (satu per semiliar liter) air dalam satu kali percobaan. Terlihat sangat sedikit, namun menurut Vendrell hasil ini cukup besar dalam sebuah eksperimen.



Kalau penemuan ini berhasil diterapkan, besok-besok kalau mau nyeduh kopi gak perlu nunggu air mateng lagi
Waktu semakin efisien, hidup semakin mudah, tidur siang bisa lebih lama

Terkonologi makin maju, jangan mau jadi generasi terbelakang