- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tepat Setahun yg Lalu, Jakarta Heboh Diguncang Banjir Hebat. Kok Tahun Ini Belum?


TS
joelmiro
Tepat Setahun yg Lalu, Jakarta Heboh Diguncang Banjir Hebat. Kok Tahun Ini Belum?
Quote:
Monggo di 


Menerima





Menerima



Agan masih inget setahun yang lalu? Yak tepat setahun yang lalu Jakarta dilanda bencana banjir yang hebat. Sangat hebat bahkan sampai menggenangi Istana.
Agan lupa? Nih ane ingetin..
Quote:






Tapi kenapa tahun ini adem ayem aja yak? Padahal hampir setiap hari jakarta juga uda diguyur hujan. Tapi banjir yang 'akbar' kayak taun lalu belum nampak terjadi.
Padahal Banjir besar jakarta udah diprediksi loh bakal trjadi pertengahan bulan ini! Disini beritanya: vivanewsdan metrotvnews
Kenapa bisa beda banget gitu yak gan ama jaman bapak foke? Ini jawabannya
Spoiler for Perbedaan dalam Atasi Banjir:
Atasi Banjir, Apa Bedanya Foke dengan Jokowi?

JAKARTA, KOMPAS.com — Dari tahun ke tahun, Jakarta tidak pernah lolos dari musibah banjir. Setiap pemimpin Ibu Kota ini memiliki cara tersendiri mengatasi masalah klise tersebut. Apa perbedaan pengendalian banjir yang dilakukan di dua masa kepemimpin di DKI Jakarta, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo (Foke)-Prijanto?
Kepala Bidang Perawatan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Djoko Soesetyo mengungkapkan, ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Jokowi, kata dia, lebih detail mengatasi banjir melalui perawatan sungai, waduk, saluran.
"Kalau dulu, kali, sungai, waduk, ngeruk-nya pakai tenaga manusia. Makanya, butuh waktu lama. Kalau saat ini, pengerukan lebih banyak menggunakan alat-alat berat sehingga waktu yang dibutuhkan cukup cepat," ujar Djoko saat menemani Jokowi blusukan di Cakung Drain, Jakarta Utara, Selasa (20/11/2013).
Namun, pengerukan dengan menggunakan alat berat, kata Djoko, membuat mekanisme bertambah. Pertama, perlu ada pengadaan alat berat lantaran jumlah alat berat yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih sedikit. Untuk itu, dalam APDB 2014 sudah dimasukkan pos anggaran pengadaan alat berat. Kedua, perlu waktu untuk implementasi pengerukan lantaran harus menggandeng perusahaan yang biasa mengoperasionalkan alat berat.
"Kita cuma punya enam unit alat berat, untungnya tahun depan mau ditambah karena perawatan (kali, waduk) ke depan dilakukan setiap hari. Makanya, kita gandeng perusahaan. Tapi, prosesnya lama karena harus melalui tender dulu, padahal kita butuh cepat," katanya.
Lebih rajin
Pengamat tata kota, Yayat Supriatna, juga menilai positif kinerja Jokowi-Ahok dalam mengatasi banjir. Meski baru sekitar setahun menjabat, upaya Jokowi mengatasi banjir dianggapnya lebih nyata ketimbang Foke, baik dari cara struktural maupun non-struktural.
Melalui cara struktural, Jokowi dinilai lebih rajin sowan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum. Tidak hanya itu, Jokowi juga aktif melakukan komunikasi dengan pemerintah kota di sekitar Jakarta. Jokowi juga lebih rajin mencari cara mengatasi banjir dengan bekerja sama dengan instansi negara.
"Tapi, memang pemerintah pusatnya yang saat ini belum terlalu aktif turun tangan menjalankan tugasnya. Tapi, dengan Jokowi rajin ke pusat, ia tahu jadwal pekerjaan Kemen PU. Kan dengan gitu Jokowi jadi mudah melakukan pemetaan kerja," ujar Yayat.
Adapun cara non-struktural, lanjut Yayat, Jokowi jauh lebih canggih ketimbang Foke. Jokowi lebih memberdayakan stakeholder di Ibu Kota, mulai dari perusahaan untuk dana corporate social responsibility (CSR), memberdayakan masyarakat di lingkungan, menggandeng musisi, seniman untuk kampanye lingkungan bersih.Bahkan, kata dia, sampai hal kecil, tetapi diyakini berimbas signifikan, misalnya membuat sumur resapan dalam di jalan-jalan.
"Ini tidak dilakukan oleh pendahulu. Sebelumnya lebih mengandalkan anggaran Pemda atau pinjaman asing. Tapi, bahayanya, pas tidak ada dana, mentok, ya tidak melakukan apa-apa. Padahal, banjir itu kan penanganannya butuh waktu cepat dan sigap," kata Yayat.
Target meleset
Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta terus menormalisasi 13 sungai, 12 waduk, dan 884 saluran penghubung di Ibu Kota. Namun, Jokowi memastikan normalisasi tidak selesai sesuai target awal pada Desember 2013. "Ada 12 waduk. (Sampai saat ini) paling baru selesai sekitar 20 persen," ujar Jokowi.
Selengkapnya
JAKARTA, KOMPAS.com — Dari tahun ke tahun, Jakarta tidak pernah lolos dari musibah banjir. Setiap pemimpin Ibu Kota ini memiliki cara tersendiri mengatasi masalah klise tersebut. Apa perbedaan pengendalian banjir yang dilakukan di dua masa kepemimpin di DKI Jakarta, yakni Joko Widodo (Jokowi)-Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Fauzi Bowo (Foke)-Prijanto?
Kepala Bidang Perawatan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta Djoko Soesetyo mengungkapkan, ada perbedaan signifikan di antara keduanya. Jokowi, kata dia, lebih detail mengatasi banjir melalui perawatan sungai, waduk, saluran.
"Kalau dulu, kali, sungai, waduk, ngeruk-nya pakai tenaga manusia. Makanya, butuh waktu lama. Kalau saat ini, pengerukan lebih banyak menggunakan alat-alat berat sehingga waktu yang dibutuhkan cukup cepat," ujar Djoko saat menemani Jokowi blusukan di Cakung Drain, Jakarta Utara, Selasa (20/11/2013).
Namun, pengerukan dengan menggunakan alat berat, kata Djoko, membuat mekanisme bertambah. Pertama, perlu ada pengadaan alat berat lantaran jumlah alat berat yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih sedikit. Untuk itu, dalam APDB 2014 sudah dimasukkan pos anggaran pengadaan alat berat. Kedua, perlu waktu untuk implementasi pengerukan lantaran harus menggandeng perusahaan yang biasa mengoperasionalkan alat berat.
"Kita cuma punya enam unit alat berat, untungnya tahun depan mau ditambah karena perawatan (kali, waduk) ke depan dilakukan setiap hari. Makanya, kita gandeng perusahaan. Tapi, prosesnya lama karena harus melalui tender dulu, padahal kita butuh cepat," katanya.
Lebih rajin
Pengamat tata kota, Yayat Supriatna, juga menilai positif kinerja Jokowi-Ahok dalam mengatasi banjir. Meski baru sekitar setahun menjabat, upaya Jokowi mengatasi banjir dianggapnya lebih nyata ketimbang Foke, baik dari cara struktural maupun non-struktural.
Melalui cara struktural, Jokowi dinilai lebih rajin sowan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum. Tidak hanya itu, Jokowi juga aktif melakukan komunikasi dengan pemerintah kota di sekitar Jakarta. Jokowi juga lebih rajin mencari cara mengatasi banjir dengan bekerja sama dengan instansi negara.
"Tapi, memang pemerintah pusatnya yang saat ini belum terlalu aktif turun tangan menjalankan tugasnya. Tapi, dengan Jokowi rajin ke pusat, ia tahu jadwal pekerjaan Kemen PU. Kan dengan gitu Jokowi jadi mudah melakukan pemetaan kerja," ujar Yayat.
Adapun cara non-struktural, lanjut Yayat, Jokowi jauh lebih canggih ketimbang Foke. Jokowi lebih memberdayakan stakeholder di Ibu Kota, mulai dari perusahaan untuk dana corporate social responsibility (CSR), memberdayakan masyarakat di lingkungan, menggandeng musisi, seniman untuk kampanye lingkungan bersih.Bahkan, kata dia, sampai hal kecil, tetapi diyakini berimbas signifikan, misalnya membuat sumur resapan dalam di jalan-jalan.
"Ini tidak dilakukan oleh pendahulu. Sebelumnya lebih mengandalkan anggaran Pemda atau pinjaman asing. Tapi, bahayanya, pas tidak ada dana, mentok, ya tidak melakukan apa-apa. Padahal, banjir itu kan penanganannya butuh waktu cepat dan sigap," kata Yayat.
Target meleset
Hingga saat ini, Pemprov DKI Jakarta terus menormalisasi 13 sungai, 12 waduk, dan 884 saluran penghubung di Ibu Kota. Namun, Jokowi memastikan normalisasi tidak selesai sesuai target awal pada Desember 2013. "Ada 12 waduk. (Sampai saat ini) paling baru selesai sekitar 20 persen," ujar Jokowi.
Selengkapnya
Jokowi juga telah mlakukan langkah dari segi teknologi gan, yakni Teknologi Modifikasi Cuaca.
Spoiler for TMC:

Yang sebenarnya dilakukan oleh manusia adalah menciptakan peluang hujan dan & mempercepat terjadinya hujan. Nama yang digunakan sebagai upaya membuat hujan adalah menjadi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC).
siklus hidrologi, ada penguapan air, pembentukan awan, dan turun menjadi hujan.
Nah yang dilakukan oleh manusia pada TMC, adalah mempengaruhi proses yang terjadi di awan sebagai dapur pembuat hujan. Sehingga mempercepat peluang terjadinya hujan.
Bahan untuk mempengaruhi proses yang terjadi di awan terdiri dari dua jenis yaitu
- Bahan untuk membentuk es, dikenal dengan glasiogenik, berupa Perak Iodida (AgI)
- Bahan untuk menggabungkan butir-butir air di awan, dikenal dengan higroskopis, berupa garam dapur atau Natrium Chlorida (NaCl), atau CaCl2 dan Urea.

Bahan-bahan ini disebar,dengan bantuan Pesawat terbang, Roket, dan disebar dari daerah tinggi (misal : puncak gunung). Penyebaran bahan bibit hujan tadi, harus memperhatikan kondisi yang akurat tentang arah angin, kelembaban dan tekanan udara, peluang terjadinya awan. Kerap terjadi, bahan-bahan yang sudah disebar tadi tidak menghasilkan hujan, justru hilang begitu saja.
Di Indonesia, upaya hujan buatan ini diperlukan untuk :
- Antisipasi Ketersediaan Air, misal pengisian waduk, danau, untuk keperluan air bersih, irigasi, pembangkit listrik (PLTA)
- Antisipasi Kebakaran hutan/lahan, kabut asap
Nah jika hujan tiba, dapatkah kamu menduga-duga, apakah ini hasil hujan buatan,atau bukan ?. Oh ya kualitas air hujan buatan,tidak terlalu berbeda dengan hujan asli,lho, kamu tidak perlu khuatir air hujan nya berasa ,asin,atau berbau.
Sumber
Quote:
UPDATE keadaan Jakarta:
Sesi 1 Natal = BEBAS BANJIR
Sesi 2 Tahun Baru = BEBAS BANJIR
Sesi 3 Imlek = (ditunggu)
Sesi 1 Natal = BEBAS BANJIR
Sesi 2 Tahun Baru = BEBAS BANJIR
Sesi 3 Imlek = (ditunggu)
Quote:
UPDATE tgl 25 Jan 2014
Ternyata tahun ini masih banjir gan.. Terhitung dari tanggal 13Jan sampai mungkin beberapa hari ke depan. Oke ane akuin kalo Gubernur Jokowi BELUM BERHASIL MENCEGAH DATANGNYA BANJIR JAKARTA TAHUN INI. Tapi ane tetep mengakui kerja keras doi dan memang ada pengurangan titik2 banjir.
Dan perlu diingat kalo Jokowi dari dulu GAK PERNAH janji masalah banjir akan selesai dalam satu tahun.
Ternyata tahun ini masih banjir gan.. Terhitung dari tanggal 13Jan sampai mungkin beberapa hari ke depan. Oke ane akuin kalo Gubernur Jokowi BELUM BERHASIL MENCEGAH DATANGNYA BANJIR JAKARTA TAHUN INI. Tapi ane tetep mengakui kerja keras doi dan memang ada pengurangan titik2 banjir.
Dan perlu diingat kalo Jokowi dari dulu GAK PERNAH janji masalah banjir akan selesai dalam satu tahun.
Keren yak gan? Kita liat aja ke depan. Klo emang bener sampe Januari tahun depan banjir juga belom melanda jakarta (mustahil juga sih gan



Maju terus Jakarta!
Quote:
Komeng Kaskuser
Spoiler for Yang Ngerasain Sendiri Langkah Gubernur:
Quote:
Original Posted By dominikus►bedanya bagai bumi dan langit gan...
yg dulu2.. kaga perna ada keliatan kerjaannya...
sekarang hampir di sepanjang jalan... ane liat mulai dari pengerjaan kecil:
benerin trotoar, ngeruk kali, buat pembatas kali biar ga meluap airnya, jalan diaspal sana sini, dan lain-lain... mungkin agan - agan yang lain bisa nambahin juga...
HIDUP JOKOWI AHOK
kalo emang bener nantinya Jokowi MAJU jadi presiden...ane DUKUNG
biar semua propinsi diblusukin semua sampe pelosok2 daerah terpencil
jadi TAU AKAR PERMASALAHANNYA...
GOD BLESS INDONESIA
yg dulu2.. kaga perna ada keliatan kerjaannya...
sekarang hampir di sepanjang jalan... ane liat mulai dari pengerjaan kecil:
benerin trotoar, ngeruk kali, buat pembatas kali biar ga meluap airnya, jalan diaspal sana sini, dan lain-lain... mungkin agan - agan yang lain bisa nambahin juga...
HIDUP JOKOWI AHOK
kalo emang bener nantinya Jokowi MAJU jadi presiden...ane DUKUNG
biar semua propinsi diblusukin semua sampe pelosok2 daerah terpencil
jadi TAU AKAR PERMASALAHANNYA...
GOD BLESS INDONESIA

Quote:
Original Posted By Chaosy►lebih keliatan sih kinerja pak Jokowi,
soalnya danau sunter aja di deket rumah ane drdlu jaman pak Foke ga pernah di keruk, sekarang dikeruk2in tuh. setelah kelar dikeruk, keliatan beda jauh sama sbelum dikeruk

ngeruknya juga ga tanggung2, ad mgkn ampir 10 alat berat yang diturunin, sama truk2 buad angkutin lumpurnya jg bnyk, yah emang efek buruknya bikin tmbh macet. tp afterall, sunter jd bebas banjir
soalnya danau sunter aja di deket rumah ane drdlu jaman pak Foke ga pernah di keruk, sekarang dikeruk2in tuh. setelah kelar dikeruk, keliatan beda jauh sama sbelum dikeruk



ngeruknya juga ga tanggung2, ad mgkn ampir 10 alat berat yang diturunin, sama truk2 buad angkutin lumpurnya jg bnyk, yah emang efek buruknya bikin tmbh macet. tp afterall, sunter jd bebas banjir

Quote:
Original Posted By dekidzinhere►belom saatnya gan 
tapi emang jokowi ahok keliatan kok progres kerjanya gak kayak yang lalu
buat mereka .

tapi emang jokowi ahok keliatan kok progres kerjanya gak kayak yang lalu

Quote:
Original Posted By hardibolll►emang kalo jokowi kerja ngak setengah2 kali d rmah ane di keruk dari sabang ampe meroke
Quote:
Original Posted By dwipiatno►bukan sepenuhnya ini merupakan tugas pemerintah saja,kita sebagai masyarakat jg harus ikut melestarikannya.
mulailah dari hal terkecil,contohnya : buang sampah sembarangan.
jika masyarakat tidak bergerak,kasihan pak Jokowi & pak Ahok dan juga PU dan yg lainnya dong,perah keringat terus..
apa susahnya bagi kita utk membuang sampah pada tempatnya?? klo disitu ga ada tempat sampah,kantongin dulu (klo repot ente harus bawa2 yg cuma menuhin tangan) bro,sembari jalan aja nanti jg ketemu tuh tong sampah..
pendekatan ke masyarakat jg bagus,ketimbang dgn sebelumnya.. teruskan pak Jokowi-Ahok beri senyum baru utk Jakarta agar bisa lebih baik lagi
mulailah dari hal terkecil,contohnya : buang sampah sembarangan.
jika masyarakat tidak bergerak,kasihan pak Jokowi & pak Ahok dan juga PU dan yg lainnya dong,perah keringat terus..
apa susahnya bagi kita utk membuang sampah pada tempatnya?? klo disitu ga ada tempat sampah,kantongin dulu (klo repot ente harus bawa2 yg cuma menuhin tangan) bro,sembari jalan aja nanti jg ketemu tuh tong sampah..
pendekatan ke masyarakat jg bagus,ketimbang dgn sebelumnya.. teruskan pak Jokowi-Ahok beri senyum baru utk Jakarta agar bisa lebih baik lagi
Spoiler for Yang Ngerasa Emang Belom Waktunya Banjir:
Quote:
Original Posted By TarintusJr►kayaknya banjir yg gede kemarin bulan januari gan
Quote:
Original Posted By daisy_silvy►Banjir besar tgl 17 Januari 2013 gan
Quote:
Original Posted By kakha005►kayaknya yg bundaran HI itu sehabis tahun baru deh, 

Quote:
Quote:
Original Posted By candra7►ngga akan banjir lgi deh , mslh'a 5 taon sekali banjir gede sprti itu 

Quote:
Original Posted By daeion►Tar gan bulan januari-februari puncaknya musim hujan
Quote:
Original Posted By gagatraino►bukan nya siklus nya tiap 5 tahun gan? 

Quote:
Original Posted By Levansin►ts nya pasti bukan warga jakarta neh
itu banjir hebat di jakarta terjadi tiap 5 taon sekali gan, coba tunggu 4 taon lagi gan, bakal keulang gak banjir kek taon lalu 
tarok pejwan klo berkenan
btw ane bukannya jokowi haters gan, ane malah dukung jokowi cuman aj masalah banjir gede kayak taon lalu itu siklus banjir 5 taonan



tarok pejwan klo berkenan
btw ane bukannya jokowi haters gan, ane malah dukung jokowi cuman aj masalah banjir gede kayak taon lalu itu siklus banjir 5 taonan
Quote:
Original Posted By abdillahxpress1►Wah, jijik ngeliat bunderan HI kayak kali kali jakarta 
Muingkin siklus 5 tahunan sekali gan, soalnya taun kemaren kan 2012, jadi itu siklusnya taun 2007
Tapi tetep aja berdoa biar taun berikutnya gak ada banjir sama sekali

Muingkin siklus 5 tahunan sekali gan, soalnya taun kemaren kan 2012, jadi itu siklusnya taun 2007

Tapi tetep aja berdoa biar taun berikutnya gak ada banjir sama sekali

Quote:
Mampir ke thread ane yang lain gan.
[PIC] Inilah Ratu Atut Chosiyah, Kim Kardashian asal BantenHT#1
Andai Kantor Kita 30 km dari Rumah . . . HT#2
[PIC] Panorama Indonesia yang Sering Diposting Oleh Akun2 Twitter Foto Worldwide HT#3
Sepuluh Jembatan Berbahaya di Indonesia Ala Indiana Jones. Kemana Pemerintah?
[PIC] Inilah Ratu Atut Chosiyah, Kim Kardashian asal BantenHT#1
Andai Kantor Kita 30 km dari Rumah . . . HT#2
[PIC] Panorama Indonesia yang Sering Diposting Oleh Akun2 Twitter Foto Worldwide HT#3
Sepuluh Jembatan Berbahaya di Indonesia Ala Indiana Jones. Kemana Pemerintah?
Diubah oleh joelmiro 25-01-2014 17:59
0
30.9K
Kutip
390
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan