- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
WOW: Yulianis Ternyata Tak Mengaitkan Ibas Dengan Hambalang


TS
cham
WOW: Yulianis Ternyata Tak Mengaitkan Ibas Dengan Hambalang
TEMPO.CO, Jakarta - Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas membantah menerima uang dari Wakil Direktur Keuangan PT Permai Group, Yulianis. Bantahan ini disertai dengan laporan Ibas ke Polda Metro Jaya. Dia menganggap Yulianis telah mencemarkan nama baiknya.
Kepada media, Ibas mengatakan informasi digulirkan Yulianis seperti lagu lama. "Diulang-ulang sehingga saya terpaksa harus mengulangi dan menegaskan kembali bahwa saya tidak mengetahui apa pun terkait tudingan tersebut," katanya dalam siaran pers pada Februari lalu. "Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini."
Ibas melaporkan Yulianis pada 25 Maret 2013 ke Polda Metro Jaya. Anak bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menganggap Yulianis telah mencemarkan nama baiknya. Dalam laporan bernomor TBL: 909/III/2013/PMJ/Ditreskrimum itu, Yulianis dianggap melanggar Pasal 310 dan 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik. (Baca: Catatan Keuangan Yulianis)
Nama Ibas tertera pada dokumen yang diduga milik Yulianis. Dokumen yang diduga rekap data keuangan PT Permai ini beredar di kalangan wartawan sekitar awal Maret lalu. Ibas tercatat menerima uang sebesar US$ 900 ribu dolar AS. Dana tersebut diterima Ibas dalam empat tahap.
Pada 29 April 2010, Ibas tercatat mendapat duit sebesar US$ 600 ribu. Duit itu diserahkan dalam dua tahap, yaitu US$ 500 ribu dan US$ 100 ribu. Sehari setelahnya, 30 April 2010, PT Permai kembali mengalirkan duit ke Ibas dalam dua tahap, yaitu US$ 200 ribu dan US$ 100 ribu.
Kepada wartawan, Yulianis mengungkapkan bahwa kucuran duit PT Permai sebesar US$ 200 ribu kepada Ibas merupakan dana proyek Hambalang di Sentul, Bogor. Uang tersebut, kata dia, dipakai dalam kongres Demokrat. Baca berbagai pernyataan soal Ibas dan Yulianis.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/1...ingan-Yulianis
--------
Saya menerima edaran ini nih:
Yulianis ternyata TIDAK mengaitkan mas Ibas dengan Hambalang. Ia menyebutkan nama mas Ibas dalam konteks kongres.
Isi surat lengkap:
Kepada yang terhormat Bapak Ketua KPK Abraham Samad di Tempat
Bersama ini saya Yulianis merasa keberatan atas pernyataan bapak (Abraham Samad) ke beberapa media TV dan juga media online yang menyatakan bahwa: "Tidak pernah saya Yulianis menyebut Ibas dalam BAP, saya dianggap orang aneh yang tidak perlu dipercaya."
Perlu Bapak (Abraham Samad) ketahui bahwa: Pertama, saya pernah berbicara kepada penyidik saat kasus wisma atlet, Pak Novel Baswedan, Pak Arif Adyarsa, Pak Sigit, Pak Taufik, tapi saya tidak ingat apakah hal tersebut masuk dalam BAP wisma atlet.
Kedua, saat persidangan, saya menyebut semua orang yang berhubungan dengan kasus M Nazaruddin, bukan hanya Ibas, tapi banyak orang. Tapi apa yang saya sampaikan di persidangan adalah suatu fakta tanpa rekayasa, tanpa titipan, kesaksian saya adalah kesaksian seorang warga negara biasa, tanpa kepentingan apapun. Tidak sepeserpun negara atau siapapun membayar saya.
Ketiga, dalam kasus Hambalang, nama Ibas saya sebut saat penyidik Ibu Salma menanyakan masalah Kongres (Demokrat). Silakan bapak baca baik-baik BAP saya, tapi tidak sedikitpun saya menyebutkan bila Ibas terkait masalah Hambalang. Nama Ibas muncul terkait masalah kongres Partai Demokrat.
Setelah bapak periksa semua yang sudah saya sampaikan ini, akan lebih elok bapak mengklarifikasi pernyataan bapak ke media, karena ini menyangkut masalah integritas bapak sebagai Pimpinan KPK dan saya juga tidak akan tinggal diam membela integritas saya sebagai manusia.
Demikian surat ini saya sampaikan. Terima Kasih,
Hormat Saya
Yulianis
Cc Biro Hukum, Novel Baswedan, Arif Adyarsa, Sigit, A Taufik, Salma, Bambang Sukoco
Kepada media, Ibas mengatakan informasi digulirkan Yulianis seperti lagu lama. "Diulang-ulang sehingga saya terpaksa harus mengulangi dan menegaskan kembali bahwa saya tidak mengetahui apa pun terkait tudingan tersebut," katanya dalam siaran pers pada Februari lalu. "Seribu persen saya yakin kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini."
Ibas melaporkan Yulianis pada 25 Maret 2013 ke Polda Metro Jaya. Anak bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu menganggap Yulianis telah mencemarkan nama baiknya. Dalam laporan bernomor TBL: 909/III/2013/PMJ/Ditreskrimum itu, Yulianis dianggap melanggar Pasal 310 dan 311 KUHP tentang Pencemaran Nama Baik. (Baca: Catatan Keuangan Yulianis)
Nama Ibas tertera pada dokumen yang diduga milik Yulianis. Dokumen yang diduga rekap data keuangan PT Permai ini beredar di kalangan wartawan sekitar awal Maret lalu. Ibas tercatat menerima uang sebesar US$ 900 ribu dolar AS. Dana tersebut diterima Ibas dalam empat tahap.
Pada 29 April 2010, Ibas tercatat mendapat duit sebesar US$ 600 ribu. Duit itu diserahkan dalam dua tahap, yaitu US$ 500 ribu dan US$ 100 ribu. Sehari setelahnya, 30 April 2010, PT Permai kembali mengalirkan duit ke Ibas dalam dua tahap, yaitu US$ 200 ribu dan US$ 100 ribu.
Kepada wartawan, Yulianis mengungkapkan bahwa kucuran duit PT Permai sebesar US$ 200 ribu kepada Ibas merupakan dana proyek Hambalang di Sentul, Bogor. Uang tersebut, kata dia, dipakai dalam kongres Demokrat. Baca berbagai pernyataan soal Ibas dan Yulianis.
Sumber: http://www.tempo.co/read/news/2013/1...ingan-Yulianis
--------
Saya menerima edaran ini nih:
Yulianis ternyata TIDAK mengaitkan mas Ibas dengan Hambalang. Ia menyebutkan nama mas Ibas dalam konteks kongres.
Isi surat lengkap:
Kepada yang terhormat Bapak Ketua KPK Abraham Samad di Tempat
Bersama ini saya Yulianis merasa keberatan atas pernyataan bapak (Abraham Samad) ke beberapa media TV dan juga media online yang menyatakan bahwa: "Tidak pernah saya Yulianis menyebut Ibas dalam BAP, saya dianggap orang aneh yang tidak perlu dipercaya."
Perlu Bapak (Abraham Samad) ketahui bahwa: Pertama, saya pernah berbicara kepada penyidik saat kasus wisma atlet, Pak Novel Baswedan, Pak Arif Adyarsa, Pak Sigit, Pak Taufik, tapi saya tidak ingat apakah hal tersebut masuk dalam BAP wisma atlet.
Kedua, saat persidangan, saya menyebut semua orang yang berhubungan dengan kasus M Nazaruddin, bukan hanya Ibas, tapi banyak orang. Tapi apa yang saya sampaikan di persidangan adalah suatu fakta tanpa rekayasa, tanpa titipan, kesaksian saya adalah kesaksian seorang warga negara biasa, tanpa kepentingan apapun. Tidak sepeserpun negara atau siapapun membayar saya.
Ketiga, dalam kasus Hambalang, nama Ibas saya sebut saat penyidik Ibu Salma menanyakan masalah Kongres (Demokrat). Silakan bapak baca baik-baik BAP saya, tapi tidak sedikitpun saya menyebutkan bila Ibas terkait masalah Hambalang. Nama Ibas muncul terkait masalah kongres Partai Demokrat.
Setelah bapak periksa semua yang sudah saya sampaikan ini, akan lebih elok bapak mengklarifikasi pernyataan bapak ke media, karena ini menyangkut masalah integritas bapak sebagai Pimpinan KPK dan saya juga tidak akan tinggal diam membela integritas saya sebagai manusia.
Demikian surat ini saya sampaikan. Terima Kasih,
Hormat Saya
Yulianis
Cc Biro Hukum, Novel Baswedan, Arif Adyarsa, Sigit, A Taufik, Salma, Bambang Sukoco
0
1.2K
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan