Apa yang Anda lakukan, bila seandainya jaringan LTE 4G dengan kecepatan 75 Mbpstelah hadir di Indonesia? Mungkin sebagian besar dari Anda, langsung berhasrat untuk mengunduh file, seperti film dan games dalam jumlah kapasitas besar sebanyak yang Anda bisa. Namun ternyata, hal ini tidak bagi pengguna internet 4G di Inggris.

Laporan yang dibuat oleh salah satu operator seluler terkemuka di Inggris, EE menemukan, sebanyak 36 persen pengguna internet di Inggris lebih banyak menggunakan layanan 4G-nya untuk mengakses video streaming. Kecenderungan mereka pun mengakses video streaming tersebut lebih tinggi daripada saat Inggris belum terakses jaringan LTE 4G.

Dilansir dari Celluler News, lalu di posisi kedua, satu dari empat orang pengguna internet di Inggris atau 24 persennya, menggunakan layanan 4G untuk mengakses sosial media, seperti Facebook, Twitter, Youtube, Instagram, dan semacamnya. Setidaknya, mereka mengakses sosial modia tersebut sepuluh kali dalam sehari.

Lantas bagaimana dengan animo mereka dalam mengunduh hal mengunduh file? Sayangnya hal tersebut tidak menjadi aktivitas online favorite mereka. Kebanyakan penggunaan layanan data mereka lebih ditujukan untuk mengakses Facebook, Youtube, Instagram, dan melakukan panggilan video.

Kemungkinan besar ada kecenderungan, mereka lebih memilih mengakses internet untuk keperluaan non-unduh saja untuk penghematan volume data yang mereka miliki. Bayangkan saja, untuk paket volume data 4G 500 MB (non-unlimited), pelanggan EE mesti merogoh kocek minimal £ 21 atau setara Rp 341.000 per bulan.

Bila seandainya pikiran mereka langsung tertuju untuk dipakai mengunduh file di atas 100 MB, tentu bukan pilihan yang bijak, meski didukung internet yang super cepat tersebut. Mungkin kondisi ini tak jauh berbeda dengan yang ada di tanah air.

Survei tersebut juga mengungkapkan, berkat 4G, masyarakat Inggris mulai banyak yang berbelanja online melalui ponsel mereka. Sebanyak 35 persen mengatakan, mereka menghabiskan uang lebih dari £ 100 dan seperlimanya lebih dari £ 200 untuk keperluan belanja online mereka dalam waktu sebulan. Angka itu pun meningkat dua kali lipat, dibandingkan ketika masih menggunakan layanan 3/3.5 G.