- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tongkat Madura Pernah Abu Dabhi Borong 7500 Buah


TS
GPO2A
Tongkat Madura Pernah Abu Dabhi Borong 7500 Buah
TRIBUNJATIM.COM,BANGKALAN - Keampuhan khasiat Tongkat Madura sebagai pengering kelamin wanita ternyata sudah sampai ke Negari Arab Saudi sejak dulu.
Bahkan, Kota Abu Dabhi pernah mendatangkan 7500 Tongkat Madura dari Bangkalan.
Tak hanya Abu Dhabi, Turki juga pernah mendatangkan tongkat seukuran cerutu itu sebanyak 3000 batang.
Karena khasiatnya pula, pengusaha asal Abu Dhabi meminta pengrajin Tongkat Madura untuk untuk datang langsung dan memproduksi di Abu Dhabi.
"Saya tolak langsung karena pasti pekerja saya nanti 'ditendang' jika orang Abu Dhabi itu sudah mahir membuat Tongkat Madura sendiri," ungkap Moh Tohir (55), warga Kecamatan Kota, Rabu (18/12/2013).
Penjual dan produsen Tongkat Madura itu menceritakan, pengusaha Abu Dhabi itu datang langsung ke Bali untuk bertemu dengan sales nya.
"Saya meminta Rp 10 miliar untuk rahasia komposisi ramuannya. Tapi dia tidak mau dan meminta agar pekerja saya diberangkatkan ke Abu Dhabi. Itu tetap saya tolak," paparnya.
Selain pernah mengirim 7500 batang ke Abu Dhabi dan 3000 batang ke Turki, Tohir pernah mengirim sendiri ke Taiwan sebanyak 100 batang Tongkat Madura.
"Akhirnya saya hentikan saat mendengar petugas airport menyita barang ini," tuturnya.
Tohir yang enggan membeberkan ramuan Tongkat Madura itu menyatakan, satu pekerja dalam sehari mampu memproduksi 100 batang Tongkat Madura.
"Tapi kalau lengkap dengan bungkusnya, bisa dua hari 100 batang," pungkasnya.
Mulyar Mochtar, distributor Tongkat Madura sekaligus pemilik Ole Olang Resto mengatakan, penjualan Tongkat Madura lebih laris ke luar Madura.
Seperti Makassar, Palu, Lampung, dan Kalimantan.
Bahkan, rekannya dari Palu meminta kiriman 20 batang Tongkat Madura setiap bulan.
"Saya juga pernah browsing menemukan website penjualan Tongkat Madura dalam bahasa Ceko," katanya.
Guna memanjakan para pengunjung restonya, ia menyediakan paket oleh-oleh khusus pengunjung wanita. Di dalamnya ada Tongkat Madura selain jamu tradisional lainnya.
"Sementara untuk pria ada paket khusus lain, tapi khasiatnya sama untuk keharmonisan keluarga," ungkap pria yang akrab disapa Abi itu kepada Surya.
Disinggung terkait larangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terhadap produk tradisional Madura itu, Mulyar Mochtar menyatakan hal itu terus menjadi kendala hingga saat ini.
Sementara Tongkat Madura tidak menimbulkan efek samping karena terbuat dari bahan alami.
"Informasinya harus orang kedokteran atau dokter kecantikan yang membuka praktek. Kalau perorang tidak bisa mengajukan lisensi. Tapi (Tongkat Madura) ini kan hanya perawatam luar saja," papar Mulya Mochtar yang mengaku Tongkat Madura adalah usaha turun temurun keluarga.
Kini Mulyar Mochtar tengah mempersiapkan kedatangan siswa SMK Tunas Harapan Tegal untuk berkunjung melihat langsung produksi Tongkat Madura.
"Hati-hati. Banyak juga yang dipalsu. Bedanya akan ketahuan saat digunakan, sekilas bentuknya sama," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Registrasi dan Akreditasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Ken Diah Herniwati mengungkapkan, selama ini pihaknya belum menerima keluhan atau pun pengaduan atas penggunaan Tongkat Madura.
"Sudah lama ijinnya tercatat di Dinkes. Setahu saya, penjualannya lebih banyak di luar Madura bahkan sampai luar negeri," singkatnya.
Seperti diketahui, pihak BPOM Bangkalan melarang produksi dan penjualan Tongkat Madura lantaran penggunaannya dilakukan dengan cara dimasukkan ke kelamin wanita.
Sementara produksinya dilakukan secara tradisional.
BPOM tidak menjamin alat tersebut higienis karena tidak diketahui kandungan dan komposisinya.
http://jatim.tribunnews.com/2013/12/...rong-7500-buah
ramuan madura buat sista arab ajaa banyak yg makai masak yg indonesia tdk cintailah produk2 indonesia 
Bahkan, Kota Abu Dabhi pernah mendatangkan 7500 Tongkat Madura dari Bangkalan.
Tak hanya Abu Dhabi, Turki juga pernah mendatangkan tongkat seukuran cerutu itu sebanyak 3000 batang.
Karena khasiatnya pula, pengusaha asal Abu Dhabi meminta pengrajin Tongkat Madura untuk untuk datang langsung dan memproduksi di Abu Dhabi.
"Saya tolak langsung karena pasti pekerja saya nanti 'ditendang' jika orang Abu Dhabi itu sudah mahir membuat Tongkat Madura sendiri," ungkap Moh Tohir (55), warga Kecamatan Kota, Rabu (18/12/2013).
Penjual dan produsen Tongkat Madura itu menceritakan, pengusaha Abu Dhabi itu datang langsung ke Bali untuk bertemu dengan sales nya.
"Saya meminta Rp 10 miliar untuk rahasia komposisi ramuannya. Tapi dia tidak mau dan meminta agar pekerja saya diberangkatkan ke Abu Dhabi. Itu tetap saya tolak," paparnya.
Selain pernah mengirim 7500 batang ke Abu Dhabi dan 3000 batang ke Turki, Tohir pernah mengirim sendiri ke Taiwan sebanyak 100 batang Tongkat Madura.
"Akhirnya saya hentikan saat mendengar petugas airport menyita barang ini," tuturnya.
Tohir yang enggan membeberkan ramuan Tongkat Madura itu menyatakan, satu pekerja dalam sehari mampu memproduksi 100 batang Tongkat Madura.
"Tapi kalau lengkap dengan bungkusnya, bisa dua hari 100 batang," pungkasnya.
Mulyar Mochtar, distributor Tongkat Madura sekaligus pemilik Ole Olang Resto mengatakan, penjualan Tongkat Madura lebih laris ke luar Madura.
Seperti Makassar, Palu, Lampung, dan Kalimantan.
Bahkan, rekannya dari Palu meminta kiriman 20 batang Tongkat Madura setiap bulan.
"Saya juga pernah browsing menemukan website penjualan Tongkat Madura dalam bahasa Ceko," katanya.
Guna memanjakan para pengunjung restonya, ia menyediakan paket oleh-oleh khusus pengunjung wanita. Di dalamnya ada Tongkat Madura selain jamu tradisional lainnya.
"Sementara untuk pria ada paket khusus lain, tapi khasiatnya sama untuk keharmonisan keluarga," ungkap pria yang akrab disapa Abi itu kepada Surya.
Disinggung terkait larangan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) terhadap produk tradisional Madura itu, Mulyar Mochtar menyatakan hal itu terus menjadi kendala hingga saat ini.
Sementara Tongkat Madura tidak menimbulkan efek samping karena terbuat dari bahan alami.
"Informasinya harus orang kedokteran atau dokter kecantikan yang membuka praktek. Kalau perorang tidak bisa mengajukan lisensi. Tapi (Tongkat Madura) ini kan hanya perawatam luar saja," papar Mulya Mochtar yang mengaku Tongkat Madura adalah usaha turun temurun keluarga.
Kini Mulyar Mochtar tengah mempersiapkan kedatangan siswa SMK Tunas Harapan Tegal untuk berkunjung melihat langsung produksi Tongkat Madura.
"Hati-hati. Banyak juga yang dipalsu. Bedanya akan ketahuan saat digunakan, sekilas bentuknya sama," tandasnya.
Sementara itu, Kasi Registrasi dan Akreditasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bangkalan, Ken Diah Herniwati mengungkapkan, selama ini pihaknya belum menerima keluhan atau pun pengaduan atas penggunaan Tongkat Madura.
"Sudah lama ijinnya tercatat di Dinkes. Setahu saya, penjualannya lebih banyak di luar Madura bahkan sampai luar negeri," singkatnya.
Seperti diketahui, pihak BPOM Bangkalan melarang produksi dan penjualan Tongkat Madura lantaran penggunaannya dilakukan dengan cara dimasukkan ke kelamin wanita.
Sementara produksinya dilakukan secara tradisional.
BPOM tidak menjamin alat tersebut higienis karena tidak diketahui kandungan dan komposisinya.
http://jatim.tribunnews.com/2013/12/...rong-7500-buah


Quote:
Diubah oleh GPO2A 19-12-2013 16:56
0
4.8K
35


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan