jfk2000Avatar border
TS
jfk2000
Laporan Perjalanan: Bangkok, Koh Samui, Koh Tao, Koh Nan Yuang, Koh Phangan
Cerita perjalanan ini sebenarnya berlangsung bulan Desember 2012, tepatnya 2 bulan setelah aku lulus kuliah. Kebetulan aku sudah mendapatkan kepastian tempat kerja. Pekerjaan ini baru dimulai Januari 2013. Pekerjaan baru ini berada di tempat yang agak terpencil dan hampir tidak ada tempat hiburan. Apalagi selama proses perkuliahan aku hampir tidak pernah berlibur sehingga aku merencanakan liburan yang bener2 tidak terlupakan.

Setelah mempertimbangkan sana sini, akhirnya diputuskan 2 destinasi liburan, yaitu Korea Selatan atau Thailand bagian selatan. Rencana selanjutnya adalah mencari temen sharing selama liburan, tetapi karena waktu yang terlalu mepet akhirnya aku tidak mendapat teman untuk diajak liburan.

Keputusan akhir adalah berlibur ke Thailand, tepatnya ke Koh Samui dan sekitarnya. Thailand sendiri sebenarnya memiliki banyak destinasi wisata. Apabila ingin berbelanja dan menginginkan suasana metropolis, maka kita bisa berlibur ke Bangkok atau Pattaya. Disana banyak terdapat mall dengan produk fashion dan kuliner yang sangat menggoda. Bila ingin berlibur ke tempat wisata sejarah dan budaya bisa melanjutkan perjalanan ke Chiang Mai. Dan apabila menginginkan liburan dengan suasana alam atau lebih dikenal dengan istilah ecotourism, maka Thailand bagian selatan lah tempatnya.

Di thailand selatan terdapat Phuket dan Krabi, di Thailand bagian Tenggara terdapat Koh samui dan sekitarnya (Koh Phangan, Koh Nan Yuang, Koh Tao), serta di bagian Baratnya terdapat Koh Lanta (yang dibuat background cerita “Impossible”).

Aku berangkat dari Surabaya menggunakan Air Asia sehingga harus menuju Bangkok dulu. Jadi rute kali ini adalah sebagai berikut:
1. Surabaya-Bangkok (by Air Asia)
2. Bangkok – Surat Thani (By Air Asia)
3. Surat Thani – Koh Tao, Koh Nan Yuang (by Night Boat)
4. Koh Tao – Koh Phangan (by Boat)
5. Koh Phangan – Koh Samui (by Boat)
6. Koh Samui – Surat Thani (By Boat+bus – joint ticket)
7. Surat Thani – Bangkok ( by Air asia)
8. Bangkok – Surabaya ( By Air asa)
Total perjalanan kali ini memakan waktu sekitar 10 hari, dan kebanyakan rute yang aku ambil adalah rute nyaman untuk backpacker sehingga membutuhkan biaya lebih, tapi setimpal dengan kepuasan yang aku dapat.

Hari I

Perjalanan kali ini dimulai dengan packing seluruh bawaan dalam 1 cabin-size baggage dan 1 tas selempang. Setelah memastikan semua kebutuhan terbawa, aku menuju Bandar Udara Juanda. Air Asia menuju Bangkok berangkat sekitar jam 14.00. Tidak ada masalah selama proses keberangkatan ini, sehingga kita mendarat di Bangkok tepat waktu sekitar jam 20.00. Air Asia mendarat di Bandara Don Muang Bangkok. Bandara ini sebenarnya adalah bandara lama yang saat ini dipakai khusus untuk pesawat Low Cost Carrier. Karena aku tidak membawa bagasi, maka sehabis stempel imigrasi, aku langsung keluar menuju pangkalan taksi. Ternyata antrian taksi puanjang dan mengular, ada sekitar 100 orang yang terbagi dalam 2 baris antrian. Setelah sekitar 30-45 menit akhirnya tiba juga giliranku memperoleh taksi. Prosesnya mungkin hampir sama dengan proses memesan taksi bandara di Juanda. Kita beritau dulu destinasi kita di loket dan kita bayar disana untuk mendapatkan kupon taksinya.

Aku tunjukan alamat dan nama hotel dalam bahasa Thai (yg sudah aku simpan di BB sebelumnya). Untuk menuju Hotel Lub’d di daerah Siam butuh biaya 500 bath dan memakan waktu sekitar 45 menit. Tiba di Lub’d sekitar pukul 21.30. Lub’d ini adalah dormitori untuk turis backpaker, aku sudah pesan lewat agoda sebelumnya dan mendapatkan harga sekitar Rp.200.000/malam untuk mixed dormitory. Satu kamar isi 4 orang. Kondisi kamar dan fasilitas yang ada sama persis dengan yang tercantuk di websitenya. Habis aku taruh bawaan di kamar, langsung lanjut ke 7 eleven yang ada di sebelahnya dan membeli air mineral, isi pulsa (sebelumnya dah punya simcard DTEC) serta mencari makan malam.

Lub’d ini terletak di pusat kota, di depanya terdapat BTS national stadium sehingga mudah untuk kemana-mana, dan keuntungan lainya adalah berdekatan dengan mall2 utama Thailand, seperti MBK, Siam discovery, Siam center, Siam Paragon, Central world, siam square, Hard Rock cafe, dsb. Untuk cari bis pun juga cukup menyeberang aja.Untuk mencari makan di daerah sini juga amat sangat mudah. Kalo mau murah cari aja di sekitar siam square, mau cari makan yang berkelas bisa mendapatkanya di mall2 tadi. Street food amat sangat banyak jumlahnya.

Spoiler for Lokasi Lub'd:


Hari 2

Rencana hari ini adalah mengunjungi mall2 utama Bangkok dan menuju beberapa kuil utama Bangkok. Untuk menuju mall2 tadi cukup berjalan kaki. Berjalan kaki di Bangkok bisa di trotoar seperti biasa, tapi bisa juga menggunakan skywalk. Skywalk adalah trotoar layang. Skywalk ini sangat panjang dan menghubungkan hampir semua mall utama yang ada di pusat kota. Kalo mau pindah mall yang berada di wilayah lain bisa menggunakan BTS. Semua mall di Bangkok rasanya sudah terhubung oleh BTS ini. Tetapi untuk menuju kuil2 tadi harus menggunakan bis atau menggunakan jalur sungai memakai boat. Atau kalo mau mudah gunakan saja taksi. Harga taksi di Thailand relatif sama dengan taksi di surabaya atau jakarta.

Spoiler for Skywalk:


Mall2 di Thailand buka pukul 10.00, sehingga pagi harinya kita berjalan2 dulu dari Hotel menuju ke daerah Central World. Saat menuju kesana, kita akan melewati sebuah kuil (lupa namanya). Harap hati2 disini, karena saat berjalan di depan kuil ini ada seorang yg berjaga di depan kuil berpakain rapi yang menanyakan keadaan kita dan memulai pembicaraan dengan sangat ramah. Ujung2nya dia akan bilang kalo hari itu adalah hari besar keagamaan di Thailand sehingga semua mall tutup dan dia tawarkan jasa keliling kuil2. Untungnya kita dah mengerti situasi sehingga kita tolak penawaranya. Dari yang awalnya ngobrol dengan ramah, dia mulai bicara dengan nada sedikit memaksa. Jangan kuatir dan jangan takut, langsung tinggal pergi saja.

Sesampainya di pelataran Central world kita akan melihat banyak sekali penjual street food disini dengan tenda2 khas nya berwaran kuning dan pink. Suasana penjual street food disini amat sangat ramai. Banyak sekali pegawai kantor dan mall yang sarapan disini. Kalau kita perhatikan, umumnya mereka sarapan lalu berjalan menuju semacam patung untuk sembayang yang ada di depan Central World sambil memberikan semacam sesajen lalu baru masuk kerja.

Street food yang ada disini harganya cukup murah walau rasanya sebenarnya sih standar saja. Yang menurutku enak adalah minuman teh dan kopi thailand serta berbagai macam sate dan gorengan. Setelah puas dan kenyang sarapan serta jalan2 pagi, kita melanjutkan perjalanan ke Grand Palace (kuil terbesar disini) dengan menggunakan taksi. Letak Grand Palace wat pho dan wat arun ini berdekatan.

Spoiler for Jalan pagi menuju daerah Central World, banyak penjual street food:


Tujuan pertama adalah menuju Grand Palace. Pertama kita sewa celana kain, karena aku pakai celana pendek lalu membeli tiket seharga 400 bath. Di dalam kuil amat sangat panas namun disediakan minuman gratis di dalam. Setelah berkeliling Grand palace lanjut ke Wat pho yang ada di sebelahnya. Wat pho sebenarnya tidak terlalu besar, akan tetapi terdapat patung Reclining Budha dan disana juga disediakan semacam mangkuk2 kecil yang ditata berjajar di dalam kuil dan kita bisa mengisinya dengan koin. Konon hal ini bisa mendatangkan keberuntungan. Dari wat pho lanjut ke wat arun. Untuk menuju Wat Arun ini kita harus menyeberang chao praya. Di dekat kuil sudah ada pier/pelabuhan kecil untuk meyeberang. Cukup ikutin aja arus para turis lain. Rata2 mereka memiliki tujuan yang sama.
Keunikan wat arun adalah kuil ini sangat tinggi. Untuk sampai atas bener2 butuh ekstra tenaga, bahkan di sepertiga atas kuil sudah seperti memanjat. Menikmati kuil ini sangat bagus di kala senja sambil meihat pemandangan kota bangkok dan sungai chao praya di sore hari di tengah remang2 cahaya senja matahari bangkok. Sayang sekali kita kesana justru di siang bolong, jadinya kita malah kepanasan dan kurang menikmati pemandangan yang ada. Jadi kita puasin foto2 sambil bernarsis ria dan lanjut ke tujuan berikutnya.

Spoiler for Grand Palace, Wat Pho, Wat Arun:


Di sepanjang jalan Grand palace, banyak terdapat orang berjualan suvenir, makanan dan minuman. Yang harus dicoba adalah minuman jus delima (pomegranade), begitu kita pesan langsung dibikinkan jadi bener2 fresh dan rasanya suegarrrrr, sangat mengobati dahaga kita setelah berjemur di dalam kuil. Dari wat arun, kita balik lagi ke dermaga awal yg ada di deka wat phoo, dari situ sebenarnya kita menuju ke daerah Chinatown. Tapi ternyata di daerah chinatown sana biasa aja, cuman banyak toko2 yang kemungkinan menjual barang2 grosiran. Jadi kita tidak berlama2 disana. Atau mungkin kita yang kurang tau seluk beluk daerah sana ya.

Kita balik lagi ke Hotel lalu menuju ke mall yang ada di sekitarnya. Dimulai di MBK, MBK ini terdiri dari beberapa lantai (lupa tepatnya) dan di tiap lantai memiliki tema jualan tersendiri. Ada yang menjual berbagai macam suvenir, produk fashion, IT, furnitur, dsb. Ternyata harga disini amat sangat murah, jadi kita mulai mengincar berbagai macam barang yang bakal kita beli untuk oleh-oleh. Kita membatalkan rencana ke cathucak market karena harga disini sudah sangat murah. Toh kita tidak membeli grosiran dan tidak mau repot kesana.
Lantai 1-3 banyak diisi kios pakaian, sebuah supermarket, retail Tokyu , dll. Lantai keempat tempat ratusan kios yang menjual HP, sim card, DVD, CD dan segala macam gadget. di Lantai 6 ada mini indoor craft market untuk membeli souvenir/oleh-oleh murah. Oleh-oleh wajib tentu saja adalah kaos bertema "Thailand", gajah, muay thai, dlsb. harga termurah sekitar 99bath/ potongnya. Meski murah, kualitasnya ternyata lumayan juga dibanding kaos sejenis dari singapur. Fifth Food Avenue di lantai 5 dengan pasar upscale market, berarti harga cenderung mahal, dan MBK Food Centre di lantai 6 dengan harga yang jauh lebih murah dan variasi makanan lebih banyak. Kita putuskan makan siang disini. Kita makan di resto PIZZA, (lupa namanya) yang jelas letaknya dekat pintu masuk bila kita masuk lewat jembatan penyebrangan. Harganya lumayan mahal (sedikit lebih mahal dari Pizza XXX), tapi entah kenapa rasanya juauhh lebih enak. Salah satu oleh2 yang menarik perhatian juga adalah berbagai macam frozen fruit.

Spoiler for MBK:


Puas di MBK kita lanjut ke Siam Discovery, Siam Center, dan Siam Paragon. Sebenarnya tidak ada yang istimewa dari ketiga mall ini. Kurang lebih sama dengan mall2 di Indo. Di Siam discovery terdapat Museum lilin Madame Tussaud. Kita udah beli tiket online karena kebetulan ada promo mastercard untuk happy hour. Dan di Siam Paragon terdapat Siam Underwater World, semacam museum raksasa dengan berbagai macam jenis ikan dan biota laut. Suasana mall disini sangat terasa dan yang bikin mata seger adalah modisnya para turis dan remaja2 Thailand, kita jarang banget melihat anak muda Thailand yang tidak klimis atau gemuk. Kebanyakan mereka tampil klimis, seger, dan kurus. Heran banget kok jarang banget ya remaja gemuk disini, mungkin karena sarana jalan kaki disana sangat nyaman ya sehingga mereka enjoy untuk berjalan kaki.
Toko2 fashion disana pun sebenarnya juga ada semua di Indonesia, yang ga ada mungkin Jim Thompson. Ini salah satu merk Khas Thailand, kebanyakan produknya berupa kaos, tas kulit, dan berbagai produk Sutra. Semuanya bagus2. Jadi kalo mau cari oleh2 khas Thailand dengan harga yang agak mahal bisa ke toko ini. Counter salah satunya ada di Siam Paragon dan Bandara tapi pusatnya ada di daerah Sumkhuvit. Mereka juga bisa packing suvenir dengan kertas kado motif gajah thailand yang bagus banget termasuk dikasi pita2 segala. Tapi kita ga minta bungkus cuman kita minta kertas kadonya aja. Kita beli sekitar 10 item n dikasi kertas kadonya juga 10.
Malam harinya kita menuju ke terminal 21 dengan menggunakan BTS. Terminal 21 ini juga terdiri dari beberapa lantai. Tema mall ini sangat unik dan di tiap lantai menjual barang yang berbeda. Menurut saya terminal 21 ini menjual produk distro anak muda thailand (istilahnya seperto FO bandung cuman berada di dalam 1 mall). Setiap lantai memiliki ornamen dan hiasan sesuai dengan tema, misal tema paris ada menara eiffel, tema london ada phone booth merah khas london, tema jepang ada patung2 kabuki. Pemandanganya sangat unik dan cocok buat yang suka ber narsis ria karena banyak sekali spot untuk berfoto2. Makanan yang dijual disini juga kurang lebih sama dengan mall sebelumnya, tapi kita sempatkan untuk mampir ke red mango. Frozen yoghurt favoritku. Dah lama ga makan ini karena counternya di Surabaya dah tutup.
Saranku kalo mau beli produk fashion bagusnya beli disini karena unik2 dan tidak ada di tempat lain, kalo mau beli murah dan grosiran bisa ke Pratunam/Platinum Fashion mall. Kita makan malam disini di resto Jepang yang ramai dan antri di resto Fuji. Harga agak mahal (lebih mahal dari Sushi XXX) tapi sekali lagi rasanya super mantap.

Spoiler for Mall utama Bangkok:


Secara umum, pada hari ke2 ini kita cuman menghabiskan waktu saja sebelum ke bandara menuju ke Surat thani, jadi hanya melihat2 singkat saja, kita merencanakan untuk belanja habisa-habisan saat mau pulang. Sore hari kita balik hotel lalu segera menuju Don muang untuk menuju ke Surat thani
0
18K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan